Laman

Sabtu, 27 Februari 2021

Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi 38 - Jaminan bebas dari Neraka , Muslim:29

 =

 

٣١ــ٣٨ــ  مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة (صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ

[31](38) Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah maka Allah akan mengharamkan  neraka baginya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29]

Orang yang meninggal dunia dalam keadaan bertauhid maka dia bisa masuk surga tanpa transit di neraka terlebih dahulu dan bisa juga singgah di neraka untuk dibersihkan dosa-dosanya terebih dahulu.

Hadits ini menunjukan kelompok pertama, yaitu orang-orang yang tidak merasakan panasnya api neraka karena meninggal alam keadaan bersih dari dosa, meninggal setelah taubatan nasuha, diampuni dosa-dosanya oleh Allah, mendapat syafaat, atau karena sebab lainnya.[1]



[1] Ibid., Jld. I, hlm. 312. Penjelasan hadits no 29.

=

=

MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM IMAM SUYUTHI 1-10

بسم الله الرحمن الرحيم

 

١ـ٨٩٩٣ـ مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق ت هـ) عن أنس (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم هـ) عن جابر وأبي سعيد (ت هـ) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وزيد بن أرقم (حم) عن سلمة بن الأكوع وعقبة بن عامر ومعاوية بن أبي سفيان (طب) عن السائب بن يزيد وسلمان بن خالد الخزاعي وصهيب وطارق بن أشيم وطلحة بن عبيد اللَّه وابن عباس وابن عمر وعتبة بن غزوان والعرس بن عميرة وعمار بن ياسر وعمران بن حصين وعمرو بن حريث وعمرو بن عبسة وعمرو بن مرة الجهني والمغيرة بن شعبة ويعلى بن مرة وأبي عبيدة بن الجراح وأبي موسى الأشعري (طس) عن البراء ومعاذ بن جبل ونبيط بن شريط وأبي ميمون (الدارقطني في الأفراد) عن أبي رمثة وابن الزبير وأبي رافع وأم أيمن (خط) عن سلمان الفارسي وأبي أمامة (ابن عساكر) عن رافع ابن خديج ويزيد بن أسد وعائشة (صح)ـ

[1](8993)- Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`, dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar, dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari `Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun. Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad dan dari Aisyah. SHAHIH MUTAWATIR). [Al-Jami:8993, Bukhari:106,108. Muslim:2, 3.]

٢ـ٦٢٤٢ـ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ

[2](6242)- Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong jika dia menceritakan segala sesuatu yang didengarnya. [HR. Muslim dari Abu Hurairah] [Al-Jami (6242), Muslim (5)]

٣ـ٤٧٨٠ـ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ـ

[3](4780)- Akan ada di akhir zaman orang-orang dari umatku yang menceritakan kepada kalian tentang apa-apa yang tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh orang tua kalian. Maka waspadalah kepada mereka. [HR. Muslim dari Abu Hurirah] [ Al-Jami (4780), Muslim (6)].

٤ـ٣٠٥٩ـ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي ٱلزَّكَاةَ،  وَتصُوْم رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إليْهِ سَبِيْلَا (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٥٩)، مسلم (٨)] ـ

[4](3059)- Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan kamu mendirikan shalat, dan kamu mengeluarkan zakat, dan kamu puasa di bulan ramadhan, dan kamu berhaji ke baitullah jika kamu mampu melaksanakannya. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3059, Muslim 8]

٥ـ٣٠٩٢ـ الإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٩٢)، مسلم (٨) ] ـ

[5](3092)- Iman adalah kamu beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3092, Muslim: 8]

٦ـ٣٠٤٢ـ أَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (م ٣) عن عمر (حم ق ه) عن أبي هريرة [الجامع (٣٠٤٢)، البخاري (٥٠)، مسلم (٩)]ـ

[6](3042)- Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu. [HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042, Bukhari: 50, Muslim: 9]

٧ـ٣١٦٢ـ  بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم (١٦)] ــ

                [7](3162)- Islam didirikan atas lima rukun: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke bait (Allah) dan puasa ramadhan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Ibnu Umar. SHAHIH) [Al-Jami 3162, Bukhari:8, Muslim:16]

٨ـ٢٣٣٧ـ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم (١٨)]ـ

[8](2337)- Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].

٩ـ١٦٣٠ـ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا اللّهُ، وَأَنِّى رَسُوْلُ اللّهِ.فَإِذَا قَالُواهَا عَصَمُوْا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللّهِ (ق ٤) عن ٱبي هريرة وهو متواتر (صح) [الجامع:١٦٣٠، بخاري:٢٥، مسلم:٢٢]ـ

[9](1630)- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah. Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH. MUTAWATIR). [Al-Jami:1630, Bukhari:25, Muslim:22]

١٠ـ٨٧٧٢ـ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة (صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ

[10](8772)- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah maka Allah akan mengharamkan  neraka baginya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29].

=

Jumat, 26 Februari 2021

Bab DOA AGAR DIJAMIN DAN DICUKUPI ALLAH SWT

  1. Hadits 08790 [ Orang shalat shubuh dalam tanggungan Allah swt ] HASAN
  2. Hadits 08792 [ Orang shalat shubuh dan ashar dijamin masuk surga ] SHAHIH
  3. Hadits 08793 [ Orang shalat fajar dalam tanggungan Allah swt ] HASAN
  4. Hadits 08794 [ Orang shalat shubuh dalam tanggungan Allah swt ] SHAHIH
  5. Hadits 03715 [ Membaca Hasballah pagi dan sore tujuh kali agar dicukupi Allah swt ] DHAIF
  6. Hadits 06006 [ Agar dicukupi Allah, shalatlah empat rakaat di awal hari ] SHAHIH
  7. Hadits 06007 [ Agar dicukupi Allah, shalatlah empat rakaat di awal hari ] SHAHIH
  8. Hadits 03031 [ Agar dicukupi, bacalah dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ] SHAHIH
  9. Hadits 06055 [ Dzikir pagi dan sore ] DHAIF
  10. Hadits 06655 [ Membaca doa keluar rumah ] DHAIF
  11. Hadits 01515 [ Doa minta kekayaan ] SHAHIH
=
  1. Shalat Subuh  (Al-Jami: 8790, 8792, 8793, 8794. Muslim:657)
  2. Membaca doa hasbalah 7x pagi hari dan 7x sore hari (Al-Jami: 3715, Abu Daud: 5081. MAUDHU. ISNAD SHAHIH)
  3. Shalat Dhuha Empat Rakaat (Al-Jami: 6006, 6007. SHAHIH)
  4. Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di malam hari (Al-Jami: 3031. SHAHIH)
  5. Dzikir setelah shalat subuh dan shalat ashar (Jami`us Shaghir 6055. DHAIF)
  6. Membaca Doa Keluar Rumah (Hadits 06655Abu Daud:5095, Tirmidzi:3426. SHAHIH)
  7. Doa minta kekayaan [Al-Jami Hadits 01515]
  8. Keluar rumah untuk berjihad di jalan Allah (Abu Daud:2494. SHAHIH)
  9. Keluar rumah untuk ke Masjid (Abu Daud:2494. SHAHIH)
  10. Membaca Salam Ketika Masuk Rumah (Abu Daud:2494. SHAHIH)
  11. Membaca Istighfar Ini (Muslim:2697, Ibnu Majah:3845. SHAHIH)
=

1.     Bab Dzikir dan Doa Agar Dijamin dan Dicukupi Allah swt

٨٧٩٠ــ مَنْ صَلَّى ٱلصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللهِ فَلَا يَتَّبِعَنَّكُمُ اللهُ بِشَيْءٍ مِنْ ذِمَّتِهِ (ت) عن أبى هريرة (ح)ـ

          8790- Barangsiapa shalat shubuh maka dia dalam tanggungan Allah, maka Allah tidak akan menuntut kalian dengan sesuatu dari janji-Nya. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. HASAN)

          Shalat shubuh merupakan salah satu shalat yang berat dan banyak tantangan sehingga orang yang mau menunaikannya bisa jadi merupakan orang yang ikhlash, dan orang ikhlash berada dalam tanggungan Allah swt.[1]

٨٧٩٢ــ مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ (م) عن أبى موسى (صح)ـ

          8792- Barangsiapa melakukan dua shalat dingin (shubuh dan ashar) maka masuk surga. (HR. Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)[2]

٨٧٩٣ــ مَنْ صَلَّى ٱلفَجْرَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللهِ، وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ (طب) عن والد أبى مالك الأشجعى (ح)ـ

          8792- Barangsiapa melakukan shalat fajar maka ia dalam tanggungan Allah, dan perhitungannya asas Allah. (HR. Thabrani dari Walid bin Malik Al-Asyja`i. HASAN)[3]

٨٧٩٤ــ مَنْ صَلَّى ٱلغَدَاةَ كَانَ فِى ذِمَّةِ اللهِ حَتَّى يُمْسِى (طب) عن ابن عمر (صح)ـ

          8794- Barangsiapa yang melakukan shalat shubuh maka ia ada dalam tanggungan Allah hingga sore hari. (HR. Thabrani dari Ibnu Umar. SHAHIH)[4]

٣٧١٥ــ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ أَمَانٌ لِكُلِّ خَائِفٍ (فر) شداد بن أوس (ض)ـ

3715- (Mengucapkan) Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُCukup bagiku Allah dan sebaik – baik yang diserahi, adalah keamanan bagi setiap orang yang ketakutan. (HR. Dailami dari Syaddad bin Aus. DHAIF).

          Mengucapkan Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُCukup bagiku Allah dan sebaik – baik yang diserahi disertai meyakini maknanya di dalam hati, ikhlash, dan disertai harapan yang kuat kepada Allah swt, adalah keamanan bagi setiap orang yang ketakutan. Bukankah Allah swt Dzat Yang Mencukupi setiap hambanya? Dan bukankah setiap orang yang bertawakkal kepada Allah swt pasti dicukupinya?.[5]

          Tambahan: Salah satu contoh lafazh hasbalah yang sering diucapkan dan dijadikan doa oleh umat islam adalah kalimat hasbalah yang ada dalam Al-Qur`an Surat At-Taubah ayat 129 dan dalam Sunan Abu Dawud hadits nomor 5081 serta dalam hadits Ibnu Sunni meriwayatkan dengan isnad shahih dan marfu, yang lafazhnya adalah (حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ) Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung, dengan membacanya tujuh kali di waktu pagi dan tujuh kali di waktu sore kita berharap akan dicukupi oleh Allah swt mengenai semua urusan dunia dan akherat. Amin

          Al-Qur`an Surat At-Taubah ayat 129

فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

          129. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.” (QS: At-Taubah ayat 129)

          Dalam menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir dan Imam Qurthubi dalam Kitab Tasirnya mengutip hadits Abu Dawud nomor 5081.

Sunan Abu Dawud hadits nomor 5081

مَنْ قَال إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى: حَسبيَ اللهُ لا إلهَ إلَّا هو، عليه تَوكَّلْتُ، وهو ربُّ العَرشِ العَظيمِ، سَبعَ مراتٍ، كَفاه اللهُ ما أهَمَّهُ صَادِقًا كَانَ أَوْ كَاذِبًا (أبو داود: ٥٠٨١) عن أبى الدرداء (موضوع)ـ

          Barangsiapa yang membaca ketika pagi dan sore (حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ) “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.” sebanyak tujuh kali maka Allah akan mencukupinya apa yang menjadi keinginnnya, baik membenarkannya atau mendustakannya. (HR. Abu Dawud (5081) dari Abu Darda`. MAUDHU)

٦٠٠٦ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَآبْنَ آدَمَ لَا تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ (حم د) عن نعيم ابن همام (طب) عن النواس (صح)ـ

          6006- Allah swt berfirman: Wahai anak adam, janganlah lemah dari mengerjakan empat rakaat di awal siang (karena jika kamu mengerjakan shalat empat rakaat di awal siang) maka Aku akan menjaminmu di akhirnya (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Nu`aim bin Hamam dan riwayat Thabrani dari Nuwaas. SHAHIH)

          Allah swt akan menjamin seseorang dari berbagai macam kebutuhan dan menjauhkan dari berbagai macam bahaya bagi orang - orang yang mau shalat empat rakaat di awal siang.[6]

٦٠٠٧ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ صَلِّ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ (حم) عن أبى مرة الطائفي  (ت) عن أبى الدرداء (ح)ـ

          6007- Allah swt berfirman: Wahai anak adam, shalatlah empat rakaat pada permulaan hari maka Aku menjaminmu di akhirnya. (HR. Ahmad dari Abu Murrah Ath-Thaifi, dan riwayat Tirmidzi dari Abu Dardaa. HASAN)[7]

٣٠٣١ـ اَلْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَ بِهِمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (حم ق ه) عن إبن مسعود (صح)ـ

3031- Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, barang siapa yang membacanya pada suatu malam maka akan mencukupinya (pada malam tersebut). (HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286, barang siapa membacanya pada suatu malam (dalam riwayat lain setelah shalat isa` akhir) maka akan mencukupinya (untuk menolak berbagai bahaya gangguan syetan, Jin, Manusia dan lainnya. Begitu juga menyamai qiyamul lail atau ibadah lainnya) pada malam tersebut.[8]

٦٠٥٥ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى ابْنَ آدَمَ اذْكُرْنِى بَعْدَ الْفَجْرِ وَبَعْدَ الْعَصْرِ سَاعَةً أَكْفِكَ مَا بَيْنَهُمَا (حل) عن أبى هريرة (ض)ـ

6055- Allah swt berfirman: “Anak Adam ingatlah Aku setelah fajar satu saa`ah (satu saat atau satu jam) dan setelah ashar satu saa`ah maka Aku akan mencukupimu apa yang ada diantara keduanya. (HR. Abu Nu`aim dari Abu Hurairah. DHAIF)

          Hadits ini memberi isyarat jika amal tergantung pada akhirnya, jika awalnya baik dan akhirnya baik maka semoga semua hal yang berada diantara keduanya juga baik. Amin. [9]

          Surat Al-A`raf ayat 205

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

          Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (QS Al-A`raf: 205).

٦٦٥٥ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ قَالَ بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ، اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَو أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ أَوْ أَبْغِى أَوْ يُبْغَى عَلَيَّ (طب) عن بريدة (ض)ـ

6655- Apabila beliau keluar dari rumahnya berkata (بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ، اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَو أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ أَوْ أَبْغِى أَوْ يُبْغَى عَلَيَّ) dengan menyebut Nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan terkecuali dengan pertolongan Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari aku sesat atau disesatkan, aku tergelincir atau digelincirkan, zhalim atau terzhalimi, bodoh atau terbodohi, atau aku berbuat lalim atau diperlakukan lalim. (HR. Thabrani dari Buraidah. DHAIF)[10]

          Sunan Tirmidzi Hadits Nomor 3426

مَنْ قَالَ ـ يَعْنِى إِذَ خَرجَ مِن بَيْتِه ـ بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ ـ يُقَالُ لَهُ كُفِيْتَ وَوُقِيْتَ وتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ (الترمذى) عن أنس بن مالك (صحيح)ـ

          Artinya: Baransiapa berkata (maksudnya berdoa ketika keluar dari rumahnya) (بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِdengan menyebut Nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan terkecuali dengan pertolongan Allah. Maka disampaikan kepadanya, ‘kamu dicukupi dan kamu dilindungi .’ Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. (HR. Tirmidzi (3426) dari Anas bin Malik. SHAHIH)

١٥١٥ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى (م ت ه) عن إبن مسعود (صح)ـ

          1515- Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kebersihan, dan kekayaan. (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)[11]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8790., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8790.

[2] Jaami`ush Shaghiir 8792., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8792.

[3] Jaami`ush Shaghiir 8793., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8793.

[4] Jaami`ush Shaghiir 8794., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8794.

[5] Jaami`ush Shaghiir 3715., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3715.

[6] Jaami`ush Shaghiir 6006., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6006.

[7] Jaami`ush Shaghiir 6007., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6007.

[8] Jaami`ush Shaghiir 3031., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3031.

[9] Jaami`ush Shaghiir 6055., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6055.

[10] Jaami`ush Shaghiir 6655., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6655.

[11] Jaami`ush Shaghiir 1515., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1515.

=


Mukhtashar Bukhari Muslim Imam Suyuthi 36 - Siafat Al-Hilm (kecerdasan) dan Al-Anaah (ketenangan) [Al-Jami: 2337, Muslim:18]

 =

 

٢٩ــ ٣٦ــ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم (١٨)]ـ

[29](36) Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].

Dari sekian banyak utusan Abdul Qais untuk berbaiat kepada Nabi ada salah seorang dari mereka yang memiliki sifat terpuji yang dicintai Allah dan Rasulnya yang bernama Asyajj Abdul Qais. Sifat tersebebut adalah al-hilm dan al-anaah.

Momentum yang membuat Asyajj Abdul Qais mendapat pujian tersebut adalah ketika rombongan utusan Abdul Qais datang ke Madinah mereka langsung menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Sedangkan Asyajj, di sisi kendaraan-kendaraan mereka, lalu dia mengumpulkannya, mengikat untanya, dan memakai pakaian yang paling bagus. Kemudian barulah dia menghadap kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Al-Qadhi Iyadh berkata: Al-Hilm adalah kata yang menunjukan akan kecerdasan akal dan pandangan yang baik tentang suatu akibat. Al-Anaah adalah sebuah penantian dan tidak tergesa-gesa sampai ia melihat adanya suatu kebaikan atau kemaslahatan.[1]


[1] Imam Nawawi., Op.Cit., Jld.I., hlm. 267. Penjelasan hadits 18.

=

=

MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM IMAM SUYUTHI 1-10

بسم الله الرحمن الرحيم

 

١ـ٨٩٩٣ـ مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق ت هـ) عن أنس (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم هـ) عن جابر وأبي سعيد (ت هـ) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وزيد بن أرقم (حم) عن سلمة بن الأكوع وعقبة بن عامر ومعاوية بن أبي سفيان (طب) عن السائب بن يزيد وسلمان بن خالد الخزاعي وصهيب وطارق بن أشيم وطلحة بن عبيد اللَّه وابن عباس وابن عمر وعتبة بن غزوان والعرس بن عميرة وعمار بن ياسر وعمران بن حصين وعمرو بن حريث وعمرو بن عبسة وعمرو بن مرة الجهني والمغيرة بن شعبة ويعلى بن مرة وأبي عبيدة بن الجراح وأبي موسى الأشعري (طس) عن البراء ومعاذ بن جبل ونبيط بن شريط وأبي ميمون (الدارقطني في الأفراد) عن أبي رمثة وابن الزبير وأبي رافع وأم أيمن (خط) عن سلمان الفارسي وأبي أمامة (ابن عساكر) عن رافع ابن خديج ويزيد بن أسد وعائشة (صح)ـ

[1](8993)- Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`, dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar, dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari `Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun. Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad dan dari Aisyah. SHAHIH MUTAWATIR). [Al-Jami:8993, Bukhari:106,108. Muslim:2, 3.]

٢ـ٦٢٤٢ـ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ

[2](6242)- Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong jika dia menceritakan segala sesuatu yang didengarnya. [HR. Muslim dari Abu Hurairah] [Al-Jami (6242), Muslim (5)]

٣ـ٤٧٨٠ـ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ـ

[3](4780)- Akan ada di akhir zaman orang-orang dari umatku yang menceritakan kepada kalian tentang apa-apa yang tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh orang tua kalian. Maka waspadalah kepada mereka. [HR. Muslim dari Abu Hurirah] [ Al-Jami (4780), Muslim (6)].

٤ـ٣٠٥٩ـ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي ٱلزَّكَاةَ،  وَتصُوْم رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إليْهِ سَبِيْلَا (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٥٩)، مسلم (٨)] ـ

[4](3059)- Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan kamu mendirikan shalat, dan kamu mengeluarkan zakat, dan kamu puasa di bulan ramadhan, dan kamu berhaji ke baitullah jika kamu mampu melaksanakannya. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3059, Muslim 8]

٥ـ٣٠٩٢ـ الإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٩٢)، مسلم (٨) ] ـ

[5](3092)- Iman adalah kamu beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3092, Muslim: 8]

٦ـ٣٠٤٢ـ أَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (م ٣) عن عمر (حم ق ه) عن أبي هريرة [الجامع (٣٠٤٢)، البخاري (٥٠)، مسلم (٩)]ـ

[6](3042)- Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu. [HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042, Bukhari: 50, Muslim: 9]

٧ـ٣١٦٢ـ  بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم (١٦)] ــ

                [7](3162)- Islam didirikan atas lima rukun: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke bait (Allah) dan puasa ramadhan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Ibnu Umar. SHAHIH) [Al-Jami 3162, Bukhari:8, Muslim:16]

٨ـ٢٣٣٧ـ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم (١٨)]ـ

[8](2337)- Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].

٩ـ١٦٣٠ـ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا اللّهُ، وَأَنِّى رَسُوْلُ اللّهِ.فَإِذَا قَالُواهَا عَصَمُوْا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللّهِ (ق ٤) عن ٱبي هريرة وهو متواتر (صح) [الجامع:١٦٣٠، بخاري:٢٥، مسلم:٢٢]ـ

[9](1630)- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah. Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH. MUTAWATIR). [Al-Jami:1630, Bukhari:25, Muslim:22]

١٠ـ٨٧٧٢ـ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة (صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ

[10](8772)- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah maka Allah akan mengharamkan  neraka baginya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29].

=




Rabu, 24 Februari 2021

Yang Halal Sudah Jelas dan Yang Haram Sudah Jelas [Al-Jami: 3856, Bukhari: 52, Muslim: 1599]

 =

مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى 35

=

٢٨ـ٣٥ــ  اَلْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لَايَعلَمُهَا كَثِيْرٌ مِنَ ٱلنَّاسِ: فَمَنْ ٱتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ ٱسْتَبْرَأَ لِعِرْضِهِ وَدِيْنِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِى ٱلشُّبُهَاتِ وقَعَ فِى الْحَرَامِ، كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ. أَلَاوَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللهِ تَعَالَى فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ، أَلَاوَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةٌ إِذَاصَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ (ق ع) عن النعمان بن بشير (صح)[الجامع (٣٨٥٦)، بخاري (٥٢)، مسلم (١٥٩٩)]ـ

=

[28](35) Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan diantara keduanya ada perkara-perkara subhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Maka barangsiapa menjauhi perkara-perkara subhat maka dia telah menjaga kehormatan dan agamanya dan barang siapa yang jatuh ke dalam perkara subhat maka dia telah jatuh dalam (perkara) haram. Bagaikan gembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka dia mudah terperosok dalam daerah larangan tersebut. Dan ketahuilah sesungguhnya setiap raja memiliki daerah terlarang  dan ketahuilah sesungguhnya daerah terlarang Allah di bumi adalah larangan - larangan-Nya. Dan ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging yang apabila baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah daging tersebut adalah hati. [HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Nu`man bin Basyir. SHAHIH] [Al-Jami: 3856, Bukhari: 52, Muslim: 1599]

Perkara yang halal itu sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas, jelas dalam fisiknya, sifatnya, kriterianya, dan juga dalil-dalilnya.

Diantara keduanya terdapat perkara syubhat, yaitu perkara yang tersamarkan dengan perkara lainnya dan belum jelas status hukumnya. Namun sebagian orang bisa menembus kesamaran tersebut sehingga bagi mereka status hukum barang subhat menjadi jelas, apakah halal atau haram.

Oleh karena itu orang – orang yang menjauhkan diri dari perkara syubhat maka berarti dia menyelamatkan agamanya dan menghindarkan diri dari celaan orang. Sebaliknya, orang-orang yang melakukan perkara syubhat maka mau tidak mau dia akan terjebak dalam larangan dan celaan orang.

=