Laman

Rabu, 24 Februari 2021

Yang Halal Sudah Jelas dan Yang Haram Sudah Jelas [Al-Jami: 3856, Bukhari: 52, Muslim: 1599]

 =

مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى 35

=

٢٨ـ٣٥ــ  اَلْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لَايَعلَمُهَا كَثِيْرٌ مِنَ ٱلنَّاسِ: فَمَنْ ٱتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ ٱسْتَبْرَأَ لِعِرْضِهِ وَدِيْنِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِى ٱلشُّبُهَاتِ وقَعَ فِى الْحَرَامِ، كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ. أَلَاوَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللهِ تَعَالَى فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ، أَلَاوَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةٌ إِذَاصَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ (ق ع) عن النعمان بن بشير (صح)[الجامع (٣٨٥٦)، بخاري (٥٢)، مسلم (١٥٩٩)]ـ

=

[28](35) Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan diantara keduanya ada perkara-perkara subhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Maka barangsiapa menjauhi perkara-perkara subhat maka dia telah menjaga kehormatan dan agamanya dan barang siapa yang jatuh ke dalam perkara subhat maka dia telah jatuh dalam (perkara) haram. Bagaikan gembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka dia mudah terperosok dalam daerah larangan tersebut. Dan ketahuilah sesungguhnya setiap raja memiliki daerah terlarang  dan ketahuilah sesungguhnya daerah terlarang Allah di bumi adalah larangan - larangan-Nya. Dan ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging yang apabila baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah daging tersebut adalah hati. [HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Nu`man bin Basyir. SHAHIH] [Al-Jami: 3856, Bukhari: 52, Muslim: 1599]

Perkara yang halal itu sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas, jelas dalam fisiknya, sifatnya, kriterianya, dan juga dalil-dalilnya.

Diantara keduanya terdapat perkara syubhat, yaitu perkara yang tersamarkan dengan perkara lainnya dan belum jelas status hukumnya. Namun sebagian orang bisa menembus kesamaran tersebut sehingga bagi mereka status hukum barang subhat menjadi jelas, apakah halal atau haram.

Oleh karena itu orang – orang yang menjauhkan diri dari perkara syubhat maka berarti dia menyelamatkan agamanya dan menghindarkan diri dari celaan orang. Sebaliknya, orang-orang yang melakukan perkara syubhat maka mau tidak mau dia akan terjebak dalam larangan dan celaan orang.

=



Tidak ada komentar:

Posting Komentar