Laman

Sabtu, 20 Maret 2021

KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH

 =

  1. Hadits 01288 [ Al-Fatihah surat paling utama dalam Al-Qur`an ] SHAHIH
  2. Hadits 04794 [ Al-Fatihah adalah As-Sab`ul Matsaanii  ] SHAHIH
  3. Hadits 03833Al-Fatihah adalah Ummul Qur`an, Ummul Kitab, dan As-Sab`ul Matsaanii ] SHAHIH
  4. Hadits 03832Al-Fatihah adalah As-Sab`ul Matsaanii dan Al-Qur`an  Al-`Azhiim. ] SHAHIH [Bukhari 5006] 
  5. Hadits 01614 [ Ummul Qur`an ] SHAHIH BUKHARI 5006 
  6. Hadits 01615 [ Al-Fatihah bisa menggantikan yang lainnya ] HASAN
  7. Hadits 02851 [ Al-Fatihah surat paling bagus dalam Al-Qur`an ] SHAHIH
  8. Hadits 07129 [ Al-Fatihah dibaca seayat-seayat ] SHAHIH
  9. Hadits 00892 [ Membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlash sebelum tidur] HASAN
  10. Hadits 09894 [ Membaca surat al-fatihah dalam shalat ] SHAHIH
  11. Hadits 05828 [ Al-Fatihah menyemai dua pertiga Al-Qur`an] DHAIF
  12. Hadits 05827 [ Al-Fatihah penyembuh setiap penyakit] DHAIF
  13. Hadits 05829 [] DHAIF
  14. Hadits 05831 [] DHAIF

=

 

١٢٨٨ــ أَفْضَلُ الْقُرْآنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ (ك هب) عن أنس (صح)ـ

          1288- (Surat) Al-Qur`an yang paling utama adalah Al-Fatihah (الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ). (HR. Haakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Anas. SHAHIH)[1]

 

٤٧٩٤ــ السَّبْعُ الْمَثَانِى فَاتِحَةُ الْكِتَابِ (ك) عن أبي (صح)ـ

          4794- As-Sab`ul Matsaanii adalah Faatihatul Kitaab (HR. Hakim dari Ubay. SHAHIH)

          Hadits tersebut merupakan tafsir dari ayat Al-Qur`an surat al-Hijr ayat 87 (وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي) Dinamakan As-Sab`ul Matsaanii karena surat tersebut terdiri dari tujuh ayat dengan memperhitungkan basmalah sebagai salah satu ayat dari al-Faatihah.[2]

٣٨٣٣ــ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ أُمُّ الْقُرْآنِ وَ أُمُّ الْكِتَابِ وَ السَّبْعُ الْمَثَانِى (د ت) عن أبي هريرة (صح)ـ

          3833- Alhamdulillahi Rabbill `Aalamiin adalah Ummul Qur`an, Ummul Kitab, dan As-Sab`ul Matsaanii (HR, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Alhamdulillahi Rabbill `Aalamiin maksudnya adalah surat yang ada ayat Alhamdulillahi Rabbill `Aalamiin yaitu surat al-Fatihah. Dinamakan Ummul Qur`an karena al-Fatihah mengandung semua ilmu-ilmu Al-Qur`an.[3]

٣٨٣٢ــ  الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِى الَّذِى أُوْتِيْتُهُ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ (خ د) عن أبي سعيد بن المعلى (صح)ـ

          3832- Alhamdulillahi Rabbill `Aalamiin adalah As-Sab`ul Matsaanii yang diberikannya kepadaku dan Al-Qur`an  Al-`Azhiim. (HR, Bukhari dan Abu Dawud dari Abu Sa`id Al-Ma`li. SHAHIH)

          Dinamakan As-Sab`ul Matsaanii  karena surat ini diulang – ulang dalam setiap raka`at shalat, karena sering diulangi, atau karen sebab-sebb lainnya.[4]

١٦١٤ــ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِى وَالْقُرْآنُ العَظِيْمُ (خ) عن أبى بكر(صح)ـ

          1614- Ummul Qur`an adalah Sab`ul Matsani dan Al-Qur`an yang agung. (HR. Bukhari dari Abu Bakar. SHAHIH)

Surat Al-Fatihah biasa juga disebut Ummul Qur`an, Sab`ul Matsani dan Al-Qur`an Al-`Azhim. Disebut Ummul Qur`an karena menjadi pembuka Al-Qur`an dan semua makna Al-Qur`an terangkum dalam al-Fatihah. Dinamakan sab`ul matsani karena Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat dengan memperhitungkan basmalah sebagai bagian dari ayat al-Fatihah dan karena diulang-ulangnya al-Fatihah di dalam shalat. Sebagai bagian dari Al-Qur`an Al-Fatihah disebut Al-Qur`an Al-`Azhim itu menunjukan kekhususan dan keagungan surat al-Fatihah.[5]

١٦١٤ــ أُمُّ الْقُرْآنِ عِوَضٌ مِنْ غَيْرِهَا، وَلَيْسَ غَيْرُهَا مِنْهَا عِوَضٌ (قط ك) عن عبادة (ح)ـ

          1614- Ummul Qur`an adalah ganti dari lainnya, dan tidak ada yang lainnya yang jadi penggantinya. (HR. Daruquthni dan Hakim dari `Ubadah. HASAN)

          Ummul Qur`an bisa menjadi pengganti yang lain dan yang lain tidak bisa menjadi pengganti dari Ummul Qur`an. Oleh karena itu tidak ada satu suratpun dari Al-Qur`an dan dari kitab – kitab lainnya yang bisa menggantikan ummul qur`an di dalam shalat. [6]

٢٨٥١ــ اَلَا أُخْبِرُكَ بِأَخْيَرِ سُوْرَةٍ فِى القُرْآنِ: الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن (حم) عن عبد الله بن جابر البياضى (ح)ـ

          2851- Maukah engkau aku beritahukan surat yang paling bagus dalam Al-Qur`an? “Alhamdulillahi Rabbill `Aalamiin” (yaitu surat Al-Faatihah). (HR. Ahmad dari Abdullah bin Jabir al-Bayaadhi. HASAN)

          Tidak ada surat yang labih baik dari al-Fatihah, baik itu di dalam Al-Qur`an, Injil, Taurat, Zabur, maupun kitab-kitab lainnya. Oleh karena itu pahala membacanya juga merupakan pahala yang paling besar jika dibandingkan dengan surat – surat lainnya.[7]

٧١٢٩ــ كَانَ يَقْطَعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً ـ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ـ ثُمَّ يَقِفُ ـ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ـ ثُمَّ يَقِفُ ـ (ت ك) عن أمسلمة (صح)ـ

7129- Beliau memutus bacaan seayat-seayat (الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ) lalu berhenti (الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ) lalu berhenti. (HR. Tirmidzi dan Haakim ari Umi Salamah. SHAHIH)[8]

٨٩٢ــ إِذَا وَضَعْتَ جَنْبَكَ عَلَى الْفِرَاشِ وَقَرَأْتَ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ و قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ فَقَدْ أَمِنْتَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا الْمَوْتَ (البزار عن أنس) (ح)ـ

892- Apabila engkau telah meletakkan sisimu diatas hamparan dan telah engkau baca al-Fatihah dan Qul Huwallau Ahad (Al-Ikhlash) maka sungguh engkau telah aman dari segala sesuatu terkecuali mati. (HR. Bazzar dari Anas. HASAN)[9]

٩٨٩٤ــ لَاصَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ (حم ق ٤) عن عبادة (صح)ـ

9894- Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-fatihah. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari `Ubadah SHAHIH)

Shalat tidak sah kalau tidak membaca surat al-fatihah.[10]

٥٨٢٨ــ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ تَعْدِلُ بِثُلُثَىِ الْقُرْآنِ (عبد بن حميد) عن إبن عباس (ض)ـ

5828- Al-Fatihah itu menyamai dua pertiga Al-Qur`an. (HR. Abd bin Humaid dari Ibnu Abbas. DHAIF)[11]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1288. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1288.

[2] Jaami`ush Shaghiir 4794. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4794.

[3] Jaami`ush Shaghiir 3833. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3833.

[4] Jaami`ush Shaghiir 3832. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3832.

[5] Jaami`ush Shaghiir 1614. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1614.

[6] Jaami`ush Shaghiir 1615. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1615.

[7] Jaami`ush Shaghiir 2851. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2851.

[8] Jaami`ush Shaghiir 7129. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7129.

[9] Jaami`ush Shaghiir 892. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 892.

[10] Jaami`ush Shaghiir 9894. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9894.

[11] Jaami`ush Shaghiir 5828. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5828.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar