Laman

Senin, 04 Januari 2021

Mukhtashar Bukhari Muslim 28 Menghidupkan malam ramahan مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى ٢٨

 =

مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى ٢٨

=

٢١ــ٢٨ــ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ ٱحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (ق ٤) عن أبى هريرة (صح) [الجامع (٨٩٠١)، بخاري (٣٧)، مسلم (٧٦٠)]ـ

=

[21](28) Baransiapa yang berdiri (shalat) pada (bulan) ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. [HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH] [Al-Jami: 8901, Bukhari: 37, Muslim 760]

Imam Bukhari menjelaskan bahwa puasa ramadhan, menghidupkan malam ramadhan, dan menghidupkan malam lailatul qadar adalah bagian dari iman. Dan orang yang menghidupkan malam bulan ramadhan dengan beribadah dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.[1]



[1] Imam Ibnu Hajar, Op.Cit., hlm 123 – 124, penjelasan hadits 35 dan 37.

=

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar