Laman

Rabu, 01 April 2020

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01148 (Tidak ada udzur bagi orang Umur 60 th)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01148 (Tidak ada udzur bagi orang Umur 60 th)


أَعْذَرَ اللهُ إِلَى ٱمْرِءٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً
[[1]]
Artinya
Allah SWT tidak menerima alasan seseorang yang telah Ia akhirkan ajalnya hingga sampai umur enam puluh tahun.

[HR Bukhari[2] dari Abu Hurairah. SHAHIH[3]]

Penjelasan Al-Hafizh Imam Al-Munawi
Allah SWT tidak lagi menerima alasan orang-orang yang sudah berumur enam puluh tahun seperti perkataannya "Ya Allah seandainya Engkau panjangkan umurku niscaya aku jalankan perintah-Mu". Umur enam puluh tahun sudah cukup bagi seseorang untuk berfikir dan beri`tibar, tubuhku sudah lemah dan kematianku makin mendekat, sehingga tidak ada lagi yang dia kerjakan selain beribadah dan beristighfar.[4]




[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.85. hadits. 01148
[2] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm.200., hadits 6419.
[3] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 481. Hadits. 1047. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[4] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 199. Hadits 1148.
=
Sumber

-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.85. hadits nomor 01148

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.199. hadits nomor 01148

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.465. hadits nomor 01143

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.481 hadits nomor 1047.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.338. hadits nomor.01148.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 200, Hadits 6419.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 423, Hadits 6419

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid XI, Halaman 287, Hadits 6419

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-
===
  1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1148
  2. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1148
  3. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1148
  4. Shahih Bukhari Hadits 6419
  5. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 6419
  6. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
===

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01117 (Penghuni surga dan neraka)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01117 (Penghuni surga dan neraka)

إطَّلَعْتُ فِى الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ، وَإطَّلَعْتُ فِى النَّارِ  فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النَّسَاءَ
[[1]]
Artinya
Aku telah perhatikan surga dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah orang-orang (yang tadinya) fakir, dan telah aku perhatikan neraka dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah orang perempuan.

[HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ibnu Abbas. Riwayat Bukhari dan Tirmidzi dari Imran bin Hushain SHAHIH[2]]

Penjelasan Al-Hafizh Imam Al-Munawi
Kapan Nabi SAW memperhatikan surga dan neraka tersebut? Bisa saja pada malam isra, dalam tidur, dalam wahyu, dengan cara kasyaf, atau dengan mata hati, dan bukan pada waktu shalat gerhana seperti yang diceritakan. Beliau melihat kebanyakan ahli surga adalah orang miskin madinah dan kebanyakan ahli neraka jahanam adalah orang perempuan, salah satu penyebabnya adalah karena kaum perempuan banyak mengingkari pemberian, meninggalkan sabar ketika dapat ujian, memperturutkan hawa nafsu, condong kepada perhiasan dunia dan menyepelekan kehidupan akherat. Hal tersebut terjadi karena lemahnya akal dan cepatnya terbujuk nafsu. Tetapi ketika orang-orang dikeluarkan dari neraka berkat rahmat dan syafaat maka di neraka tidak ada seorangpun yang pernah mengucapkan kalimat لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ terkecuali dikeluarkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, maka jadilah kaum perempuan paling banyak di surga. Ketika itu terjadi maka setiap orang mempunyai dua orang istri perempuan dunia dan tujuh puluh bidadari surga.[3]



[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.83. hadits. 01117
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 475. Hadits. 1030. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 179. Hadits 1117.
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.83 hadits nomor 01117

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.109. hadits nomor 01117

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.439. hadits nomor 01112

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.475 hadits nomor 1030.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.330. hadits nomor.01117

إطَّلَعْتُ فِى الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ، وَإطَّلَعْتُ فِى النَّارِ  فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النَّسَاءَ

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits nomor 01104 (Persiapan menjelang tidur)



  •  Hadits nomor 01104 (Persiapan menjelang tidur)


أَطْفِئُوا الْمَصَابِيْحَ إِذَارَقَدْتُمْ وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَأَوْكِثُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ وَلَوْ بِعُوْدٍ تُعَرِّضُهُ عَلَيْهِ
[[1]]
Artinya
Matikanlah lentera apabila kalian mau tidur, kuncilah pintu, ikatlah tempat minum, tutupilah makanan dan minuman walaupun hanya dengan meletakan sebatang kayu di atasnya.

[HR. Bukhari[2] dari Jabir. SHAHIH[3]]

Penjelasan
Jangan lupakan do`a dan dzikir ketika melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, karena  dzikir itulah yang bisa menyebabkan selamatnya rumah dan penghuninya ketika tidur.[4]


[1]Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.82. hadits. 01104
[2] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm.22., hadits 5624. Lihat juga Shahih Bukhari hadits 3280, 3304, 3316, 5623, 6295, 6296.
[3] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 473. Hadits. 1025. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[4] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 168. Hadits 1104.
=

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.82 hadits nomor 01104

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.168. hadits nomor 01104

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.426. hadits nomor 01099

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.473 hadits nomor 1025.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.326. hadits nomor.01104.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 22, Hadits 5624.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid IV, Halaman 1003, Hadits 5624

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid X, Halaman 111, Hadits 5624.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-
===
  1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1104
  2. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1104
  3. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1104
  4. Shahih Bukhari Hadits 5624, 3280, 3304, 3316, 5623, 6295, 6296.
  5. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 5624
  6. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
===

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01070 (Menolong dapat pahala)


Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01070 (Menolong dapat pahala)

اشفَعُوا تُؤْجَرُوا وَيَقْضِ اللهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَاشَاءَ

Artinya
Berilah pertolongan maka kalian akan diberi pahala. Dan Allah akan memutuskan perkara dengan lisan Nabi-Nya apa-apa yang Dia kehendaki.

[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Abu Musa. SHAHIH]

Penjelasan Al-Hafizh Imam Al-Munawi
Tolonglah orang lain maka kalian akan mendapatkan pahala. Dan Allah akan menampakan takdir-Nya melalui wahyu atau ilham kepada Nabi-Nya bahwa sesuatu terjadi atau tidak terjadi bersamaan pertolongan yang kita lakukan. Tolong menolong merupakan perbuatan baik yang hukum asalnya sunat, bisa naik menjadi wajib atau turun menjadi haram tergantung ilat hukumnya. Tolonglah orang lain, baik yang kita tolong menerima atau tidak kita tetap berpotensi mendapatkan pahala. Tolonglah orang lain, baik pertolongan kita menyebabkan terwujudnya sesuatu ataupun tidak, semuanya atas takdir Allah SWT.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.80 hadits nomor 01070

Senin, 30 Maret 2020

Hadits nomor 01052 (Azab bagi pembuat patung)



[[1]]
أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الذِيْنَ يُضَاهُوْنَ بِخَلْقِ اللهِ

Artinya
Orang yang paling sangat azabnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang - orang yang membuat (menyerupai) makhluk Allah SWT

[HR. Ahmad, Bukhari[2], Muslim, dan Nasaa-i dari Aisyah ra. SHAHIH[3]]

Penjelasan Al-Hafizh Imam Al-Munawi
Orang yang membuat gambar atau patung untuk disembah atau untuk menyerupai mahluk Allah SWT disertai dengan keyakinan akan hal tersebut maka orang tersebut merupakan orang yang paling sangat / berat azabnya karena kekafirannya. Jika tujuannya tidak demikian maka dia termasuk orang fasiq. Membuat gambar atau patung hewan termasuk dosa besar, walaupun diatas sesuatu yang lembek seperti baju, kain, karpet, mata uang, wadah atau sestuatu yang dijahit. Tidak haram menggambar sesuatu yang tidak bernyawa atau sesuatu yang bernyawa yang tidak ada kenyataannya seperti manusia atau kuda bersayap. Dikecualikan menggambar mainan anak-anak. Menurut ulama malikiah dan syafiiyah hukumnya boleh.[4]


[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.78 hadit 01052
[2]Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm.92., hadits 5954. Lihat juga Shahih Bukhari hadits nomor 2479, 5955, 6109, 5950., .
[3] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 465. Hadits. 997. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[4] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 133., Hadits 1052.
===

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.78 hadits nomor 01052

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.133. hadits nomor 01052

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.380. hadits nomor 01046

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.465 hadits nomor 997.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.315. hadits nomor.01052

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 92, Hadits 5954.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 130, Hadits 5954

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid X, Halaman 474, Hadits 5954

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-
===
  1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1052
  2. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1052
  3. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1052
  4. Shahih Bukhari Hadits 5954, 2479, 5955, 6109, 5950., .
  5. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 5954, 2479, 5955, 6109, 5950
  6. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
===


[ مُخْتَصَرْ صَحِيْحُ الْبُخَارِى ] Mukhtashar Shahih Bukhari Karya Al-Hafizh Imam Suyuthi Ahli Hadits Bermadzhab Ahlussunnah Wal Jama`ah

 مُخْتَصَرْ صَحِيْحُ الْبُخَارِى 
Mukhtashar Shahih Bukhari 
Al-Hafizh Imam Suyuthi 
Ahli Hadits Bermadzhab Ahlussunnah Wal Jama`ah
[MAUDHU`I : Matan, Terjemah, Syarah]
[HIJA`I: Matan, Terjemah, Syarah]
=====
Ringkasan pertama
Hadits Shahih Bukhari itu terdiri dari sanad, isnad, rawi, matan pendek, matan panjang. Kelima hal tersebut kemudian bisa membentuk satu rangkaian periwayatan hadits yang banyak (karena terdiri lima unsur tadi) dan panjang (karena sanad dan matan disebutkan secara lengkap). 

Nah oleh Imam Suyuthi diambil satu penggalan matan saja sehingga yang tadinya banyak jadi sedikit dan yang tadinya panjang jadi pendek. Bukankah hal yang seperti ini namanya ringkasan?. Hal tersebut beliau lakukan tidak hanya pada satu atau dua hadits Shahih Bukhari saja, tetapi pada ratusan hadits. 

Nah... ratusan hadits tersebut beliau tulis dan kumpulkan dalam kitab beliau Al-Jami Ash-Shaghir bersama dengan ribuan hadits lainnya dari para perawi lainnya dengan status hadits bercampur ada yang shahih, hasan, dhaif, dan tanpa status.

Dari sekitar sepuluh ribu tiga puluh satu hadits tersebut, ringkasan hadits Shahih Bukhari saya cari, saya pilih, saya kumpulkan, dan saya susun dalam satu buah kumpulan yang saya beri nama Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi. Kenapa ada tambahan Imam Suyuthi pada judul tersebut?, karena untuk membedakan bahwa ada ringkasan shahih bukhari lain yang bukan karya Imam Suyuthi. 

Ringkasan Kedua
Dalam kitab Shahih Bukhari, ada satu hadits dari satu jalur periwayatan yang oleh Imam Bukhari dituliskan dalam beberapa bab, atau dari beberapa jalur periwayatan beliau tuliskan dalam beberapa bab yang berbeda-beda. Singkatnya, ada beberapa hadits yang berulang sehingga satu hadits bisa menjadi seakan akan jadi dua hadits karena dituliskan dua kali, seakan-akan menjadi tiga bab karena dituliskan dalam tiga bab yang berbeda. Dan begitu seterusnya. Tentu ini merupakan satu keunggulan tersendiri jika kita lihat dari satu sisi tertentu.

Nah... dari beberapa hadits dan bab yang berulang tersebut, Imam Suyuthi mengambil satu buah matan hadits yang ringkas sehingga pengulangan-pengulangan seperti diatas bisa diminimalisir. 

Bukankah apa yang dilakukan oleh Imam Suyuthi tersebut bisa disebut sebagai meringkas? Karena dari beberapa kali penyebutan menjadi satu kali penyebutan saja dan dari beberapa bab menjadi satu kali bab saja.

Nah hasil ringkasan Imam Suyuthi tersebut yang ada dalam kitab Al-Jami Ash-Shaghir kemudian saya kumpulkan dalam satu kumpulan yang saya kasih nama Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi.

Ringkasan Ketiga
Bersama hadits lainnya, ringkasan Shahih Bukhari tersusun rapih secara alfabetik dalam kitab Al-Jami Ash-Shaghir. Susunan seperti ini memudahkan kita mencari hadits semudah kita mencari kata-kata biasa. 

Tetapi bagi orang-orang yang kurang faham bahasa arab, khususnya mereka yang tidak faham ilmu nahwu dan sharaf, akan mengalami sedikit kesulitan, paling tidak butuh waktu lebih lama untuk menemukan suatu hadits yang mereka inginkan.

Tetapi bagi orang-orang yang masih kurang pengetahuan ilmu agama dan pengetahuan tentang hadits - hadits Nabi akan sulit dan butuh waktu labih lama untuk menemukan hadits-hadits yang mereka inginkan, sesuai dengan tema persoalan yang mereka ingin ketahui.

Nah... untuk menjembatani hal tersebut maka saya mencoba menyusun kembali ringkasan hadits shahih bukhari tersebut secara tematik dengan harapan setiap orang bisa mencari hadits dengan lebih mudah dan lebih cepat sesuai dengan permasalahan yang ingin dia ketahui. Susunan tersebut kemudian saya beri nama Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi.

Bagi anda yang tetap ingin membacanya secara alfabetik maka bisa membaca susunan lainnya yang saya kasih nama Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari (klik link ini http://rumah-tasikmalaya.blogspot.com/2018/08/shahih-bukhari-fi-al-jami-al-shaghir.html )

Ringkasan Keempat
Dengan Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi semoga pembaca seolah-olah membaca "versi baru" Shahih Bukhari yang ringkas, pendek, to the point, praktis, kekinian, mudah dihafal, mudah dijadikan dalil, mudah dibawa kemana-mana, mudah dibagikan untuk saling berbagi, dan akhirnya semoga bisa memberi manfaat yang lebih banyak lagi untuk semua umat manusia di dunia dan akherat. Amin

Ringkasan kelima
Sebuah hadits yang sama atau serupa, seringkali diriwayatkan oleh beberapa rawi dan dibukukan dalam beberapa kitab kumpulan hadits. Nah... dalam setiap ringkasannya Imam Suyuthi seringkali menyebutkan perawi lain selain Imam Bukhari dan kitab lain selain Shahih Bukhari, seakan akan beliau ingin mengatakan kepada kita bahwa hadits ringkas tersebut juga diriwayatkan tidak hanya oleh Imam Bukhari dan dibukukan tidak hanya dalam kitab Shahih Bukhari saja. Hal tersebut sekaligus menjadi kelebihan dan perbedaan Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi  dengan kitab - kitab sejenis lainnya.

Ringkasan Keenam
Semoga Allah SWT selalu mengampuni kita semua, selalu membimbing kita semua meniti jalan pulang yang sudah Dia bentangkan, Amin 

Akhirnya puji dan syukur selalu kita panjatkan hanya untuk Allah SWT semata dan shalawat salam selalu kita haturkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Amin

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Minggu, 29 Maret 2020

[ الإِجْتِماء شَرْحُ الْجَامِعِ الصَّغِيْر ] Al-Ijtima Syarhu Al-Jami Ash-Shaghir

الإِجْتِماء 
شَرْحُ الْجَامِعِ الصَّغِيْر 
Al-Ijtima Syarhu Al-Jami Ash-Shaghir
=
Kenapa namanya Al-Ijtima? 
Karena disinilah bertemunya empat ulama ahli hadits ahlussunnah, yaitu
  1. Al-Hafizh Imam Suyuthi (849-911 H/1445-1505 M) pengarang kitab Al-Jami Ash-Shaghir
  2. Al-Hafizh Imam Ibnu Hajar Al-`Aqalani (773-852 H/1372-1449 M) pengarang kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari
  3. Al-Hafizh Imam Nawawi (631-676 H/1233-1277 M) pengarang kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim
  4. Al-Hafizh Imam Al-Munawi (952-1031 H/1545-1622 M) Pengarang kitab Faidhul Qadir Syarah Al-Jami Ash-Shaghir
=
Apa idenya Al-Ijtima?
Idenya adalah hadits - hadits Imam Suyuthi dalam kitab Al-Jami Ash-Shaghir 
  1. Jika diambil dari kitab Shahih Bukhari (rumus ق dan خ) maka dijelaskan menggunakan penjelasan Imam Ibnu Hajar Al-`Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari
  2. Jika diambil dari kitab Shahih Muslim ( rumus م ) maka dijelaskan dengan penjelasan Imam Nawawi dalam kitab Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim 
  3. Jika diambil dari selain kedua kitab tersebut diatas maka dijelaskan dengan penjelasan Imam Al-Munawi dalam kitab  Faidhul Qadir Syarah Al-Jami Ash-Shaghir
=
Atas dasar apa mengatakan keempat ahli hadits tersebut berfaham Ahlussunnah Wal Jama`ah?

Berdasarkan penjelasan KH. Muhammad Idrus Ramli dalam buku beliau yang berjudul Madzhab Al-Asy`ari, Benarkah Ahlussunnah WalJama`ah?
  1. Ahli hadits nomor 23 : Al-Hafizh Imam Nawawi (631-676 H/1233-1277 M) 
  2. Ahli hadits nomor 32 : Al-Hafizh Imam Ibnu Hajar Al-`Aqalani (773-852 H/1372-1449 M) 
  3. Ahli hadits nomor 34 : Al-Hafizh Imam Suyuthi (849-911 H/1445-1505 M)
  4. Ahli hadits nomor 36 : Al-Hafizh Imam Al-Munawi (952-1031 H/1545-1622 M)
=
Kenapa memilih keempat kitab hadits tersebut?

Karena keempat kitab tersebut diatas yang fenomenal, viral dan diterima oleh semua ulama dan umat islam di dunia yang berfaham Ahlussunnah Wal Jama`ah sehingga diharapkan Al-Ijtima bisa diterima dan memberikan manfaat kepada semua umat islam di seluruh dunia. Amin

Kapan ide ini dituliskan?
Tasikmalaya, Ahad 29 Maret 2020 Jam 17:37 
Semoga Allah SWT tetap mempertahankan niat baik ini dan mewujudkan ide baik ini, amin