Laman

Sabtu, 24 Februari 2018

Hadits nomor 62 ( Membangun dan membersihkan masjid ) [ الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Hadits nomor 62 ( Membangun dan membersihkan masjid )

ابْنُوا الْمَسَاجِدَ، وَ أَخْرِجُوْا الْقُمَامَةَ مِنْهَا، فَمَنْ بَنَى لِلَّهِ بَيْتًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ، وَ إِخْرَاجُ الْقُمَامَةِ مِنْهَا مُهُوْرُ الْحُوْرِ الْعِيْنِ

Artinya
Bangunlah masjid - masjid dan keluarkanlah sampah darinya, karena barang siapa yang membangun rumah (ibadah) bagi Allah maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. Mengeluarkan sampah dari masjid adalah maskawinnya bidadari.

[HR. Thabrani dalam AlKabir dan Dliyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Abu Qarshaafah, SHAHIH]



Penjelasan
Masjid adalah tempat yang disiapkan untuk shalat. Tempat tersebut dinamakan masjid (tempat sujud) karena sujud merupakan salah satu perbuatan yang paling mulia karena ketika sujudlah seorang hamba sangat dekat dengan Allah SWT. Pahala membangun masjid adalah rumah di surga yang besarnya sepuluh kali lipat dengan masjid yang dibangunnya. Mengeluarkan kotoran dari masjid adalah mas kawin bidadari. Makin banyak kotoran yang dikeluarkannya maka makin banyak maskawin yang dimilikinya dan akan makin banyak bidadari yang menemaninya di surga. Amin[1]




[1] Al-Munawi., Loc.Cit.
=

صحيح الجامع الصغير للإمام السيوطي

SHAHIH AL-JAMI ASH-SHAGHIR 
Imam Suyuthi

Hadits 31-40

=

٥٨ـ٣١ـ أَبْغُوْنِى آلضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ (حم م حب حد ك) عن أبي الدرداء (صح)ـ[1]

                [58](31)- Carikanlah aku para dhuafa, karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan pertolongan karena para dhuafa. (HR. Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Dardaa, SHAHIH)

٥٩ـ٣٢ـ أَبْلِغُوْا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَ حَاجَتِهِ، فَمَنْ أَبْلَغَ سُلْطَانًا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَهَا ثَبَّتَ اللهُ قَدَمَيْهِ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ الْقِيامَةِ (طب) عن أبي الدرداء (ح)ـ[2]

                [59](32)- Sampaikanlah hajat orang yang tidak bisa menyampaikan hajatnya. Karena barang siapa yang menyampaikan kepada penguasa hajat orang yang tidak mampu menyampaikannya maka Allah SWT akan meneguhkan kedua kakinya diatas shirat pada hari kiamat. (HR Thabrani dalam Al-Kabir dari Abu Darda. Hasan)

٦٠ـ٣٣ـ ابْنُوْآلْمَسَاجِدَ وَاتَّخِدُوْهَاجُمًّا (ش هق) عن أنس (ح)ـ[3]

                [60](33)- Bangunlah masjid-masjid dan jadikanlah tanpa hiasan. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi dari Anas. HASAN)

٦١ـ٣٤ـ ابْنُوْا مَسَاجِدَكُمْ جُمًّا  و ابْنُوْا مَدَائِنَكُمْ مُشَرّفَةً (ش) عن إبن عباس (ح)ـ[4]

                [61](34)- Bangunlah majid kalian tanpa hiasan dan bangunlah kota kalian dengan hiasan (HR Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Abbas. HASAN)

٦٢ـ٣٥ـ ابْنُوا الْمَسَاجِدَ، وَ أَخْرِجُوْا الْقُمَامَةَ مِنْهَا، فَمَنْ بَنَى لِلَّهِ بَيْتًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ، وَ إِخْرَاجُ الْقُمَامَةِ مِنْهَا مُهُوْرُ الْحُوْرِ الْعِيْنِ (طب والضياء في المختارة) عن أبي قرصافة (صح)ـ[5]

                [62](35)- Bangunlah masjid - masjid dan keluarkanlah sampah darinya, karena barang siapa yang membangun rumah (ibadah) bagi Allah maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. Mengeluarkan sampah dari masjid adalah maskawinnya bidadari. (HR. Thabrani dalam AlKabir dan Dliyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Abu Qarshaafah, SHAHIH)

٦٣ـ٣٦ـ أَبِنِ الْقَدْحَ عَنْ فِيكَ ثُمَّ تَنَفَّسْ (سِمَوَيْهِ فِي فَوَائِدِهِ) (هب) عن أبي سعيد (ح)ـ[6]

                [63](36)- Jauhkanlah tempat minum dari mulutmu, kemudian bernafaslah. (HR. Samawaih dalam Fawaaid, Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Abu Sa`id,)

٦٥ـ٣٧ـ ابْنَ آدَمَ، عِنْدَكَ مَا يَكْفِيكَ، وَ أَنْتَ تَطْلُبُ مَا يُطْغِيْكَ. ابْنَ آدَمَ، لَا بِقَلِيلٍ تَقْنَعُ وَلَابِكَثِيْرٍ تَشْبَعُ. ابْنَ آدَمَ، إِذَا أَصْبَحْتَ مُعَافًى فِى جَسَدِكَ، آمِنًا فِى سِرْبِكَ، عِنْدَكَ قُوْتُ يَوْمِكَ، فَعَلَى الدُّنْيَا ٱلعَفَاءُ. (عد هب) عن إبن عمر (صح)ـ[7]

                [65](37)- Wahai anak adam, engkau mempunyai yang mencukupimu tetapi engkau malah mencari yang membuatmu melampaui batas. Wahai anak adam, engkau tidak akan puas dengan yang sedikit dan tidak akan kenyang dengan yang banyak. Wahai anak adam jika di waktu pagi badanmu sehat, hatimu merasa aman, dan punya makanan untuk harimu tersebut, maka biarlah dunia binasa (perduli amat dengan urusan dunia). (HR. Ibnu `Adi dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Umar, SHAHIH)

٦٦ـ٣٨ـ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنهُمْ (حم ق ت ن) عن أنس (د) عن أبي موسى (طب) عن جبير ابن مطعم، وعن إبن عباس، وعن أبي مالك الأشعري (صح)ـ[8]

                [66](38)- Anak laki-laki dari saudara perempuan suatu kaum adalah bagian dari mereka (kaum tersebut). (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. Riwayat Abu Dawud dari Abu Musa. Riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Abbas dan dari Abu Malik Al- Asy`ari, SHAHIH )

٦٧ـ٣٩ـ ابْنُ السَّبِيْلِ أَوَّلُ شَارِبٍ . يَعْنِى مِنْ زَمْزَمَ (طص) عن أبي هريرة (ح)ـ[9]

                [67](39)- Orang yang dalam perjalanan adalah orang yang (berhak) pertama kali minum (dari air sumur zam-zam). (HR Tabrani dalam Ash-Shaghir dari Abu Hurairah. HASAN)

٦٨ـ٤٠ـ أَبُوبَكْرٍ وَ عُمَرُ سَيِّدَاكُهُوْلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ، إِلَّا النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَليْنَ (حم ت ه) عن علي (ه) عن أبي جحيفة (ع) والضياء في المختارة عن أنس (طص) عن جابر وعن أبي سعيد (صح)ـ[10]

                [68](40)- Abu Bakar dan Umar adalah pemimpin orang - orang tua ahli surga dari jaman awal dan akhir, selain para Nabi dan Rasul. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Maajah dari Ali. Riwayat Ibnu Majah dari Abu Juhaifah. Riwayat Abu Ya`laa dan Dliyaa dalam Al-Mukhtarah dari Anas. Riwayat Thabraani dalam As-Shaghir dari Jabir dan dari Abu Sa`id, SHAHIH)


[1] Jam`ul Jawaami`: 156., Jami`us Shaghir: 58., Fathul Kabiir: 87., Kunuuzul Haqaaiq: .

[2] Jam`ul Jawaami`: 161., Jami`us Shaghir: 59., Fathul Kabiir: 89., Kunuuzul Haqaaiq: .

[3] Jam`ul Jawaami`: 183., Jami`us Shaghir: 60., Fathul Kabiir: 100., Kunuuzul Haqaaiq: 56.

[4] Jam`ul Jawaami`: 184., Jami`us Shaghir: 61., Fathul Kabiir: 102., Kunuuzul Haqaaiq: .

[5] Jam`ul Jawaami`: 185., Jami`us Shaghir: 62., Fathul Kabiir: 101., Kunuuzul Haqaaiq: .

[6] Jam`ul Jawaami`: 166., Jami`us Shaghir: 63., Fathul Kabiir: 97., Kunuuzul Haqaaiq: .

[7] Jam`ul Jawaami`: 168., Jami`us Shaghir: 65., Fathul Kabiir: 92., Kunuuzul Haqaaiq: .

[8] Jam`ul Jawaami`: 177., Jami`us Shaghir: 66., Fathul Kabiir: 93., Kunuuzul Haqaaiq: 53.

[9] Jam`ul Jawaami`: 178., Jami`us Shaghir: 67., Fathul Kabiir: 95., Kunuuzul Haqaaiq: .

[10] Jam`ul Jawaami`: 190., Jami`us Shaghir: 68., Fathul Kabiir: 108., Kunuuzul Haqaaiq: .

=
Sumber
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya.  Jilid.I. hlm.5. hadits nomor 00062.
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits.. hlm.16. hadits nomor 00062.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.46. hadits nomor.00062.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. . hadits nomor. .
- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut:  Darul Ma'rifah, cet.2.  Jilid.I. hlm.84.  hadits nomor 00062.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.252. hadits nomor 00062.


Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir   [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]

Penulis : Al-Hafidz Al-Imam Jalaluddin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-SuyuthiAs [arab: جلال الدين السيوطي‎ ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 61
Halaman : 6
Letak : Baris ke - 1
======




Buku terjemah : Terjemahan Al-Jami`us Shaghier

Penerjemah : H. Nadjih Ahjad
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab :  Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 62


Jilid : I
Halaman : 46
Letak : Kiri bawah
=======





Hadits nomor 58 ( Pintu Rizky dan Pertolongan ) [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 00058 (Keutamaan menolong dhu`afa)

أَبْغُوْنِى آلضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ

Artinya:
Carikanlah aku para dhuafa, karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan pertolongan karena para dhuafa.

[ HR. Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Dardaa, SHAHIH]

Penjelasan
Kita diberi rizki dan pertolongan karena orang-orang lemah (dhu`afa) berada di belakang kita, karena kita menjaga mereka atau karena do`a - do`a mereka. Sebab ketika kaum dhu`afa berdoa maka mereka akan merasa lemah, merendahkan diri dan ikhlas meminta pertolongan kepada Allah SWT sehingga menyebabkan do`a mereka terkabulkan. Sedangkan orang - orang kuat akan merasa sebaliknya, mereka merasa segala sesuatunya karena kekuatan yang mereka miliki.


Sumber
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya.  Jilid.I. hlm.5. hadits nomor 00058.
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits.. hlm.16. hadits nomor 00058.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.0005.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. 91. hadits nomor.41 .
- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut:  Darul Ma'rifah, cet.2.  Jilid.I. hlm.82.  hadits nomor 00058.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.250. hadits nomor 00058.

=

صحيح الجامع الصغير للإمام السيوطي

SHAHIH AL-JAMI ASH-SHAGHIR 
Imam Suyuthi

Hadits 31-40

=

٥٨ـ٣١ـ أَبْغُوْنِى آلضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ (حم م حب حد ك) عن أبي الدرداء (صح)ـ[1]

                [58](31)- Carikanlah aku para dhuafa, karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan pertolongan karena para dhuafa. (HR. Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Dardaa, SHAHIH)

٥٩ـ٣٢ـ أَبْلِغُوْا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَ حَاجَتِهِ، فَمَنْ أَبْلَغَ سُلْطَانًا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَهَا ثَبَّتَ اللهُ قَدَمَيْهِ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ الْقِيامَةِ (طب) عن أبي الدرداء (ح)ـ[2]

                [59](32)- Sampaikanlah hajat orang yang tidak bisa menyampaikan hajatnya. Karena barang siapa yang menyampaikan kepada penguasa hajat orang yang tidak mampu menyampaikannya maka Allah SWT akan meneguhkan kedua kakinya diatas shirat pada hari kiamat. (HR Thabrani dalam Al-Kabir dari Abu Darda. Hasan)

٦٠ـ٣٣ـ ابْنُوْآلْمَسَاجِدَ وَاتَّخِدُوْهَاجُمًّا (ش هق) عن أنس (ح)ـ[3]

                [60](33)- Bangunlah masjid-masjid dan jadikanlah tanpa hiasan. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi dari Anas. HASAN)

٦١ـ٣٤ـ ابْنُوْا مَسَاجِدَكُمْ جُمًّا  و ابْنُوْا مَدَائِنَكُمْ مُشَرّفَةً (ش) عن إبن عباس (ح)ـ[4]

                [61](34)- Bangunlah majid kalian tanpa hiasan dan bangunlah kota kalian dengan hiasan (HR Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Abbas. HASAN)

٦٢ـ٣٥ـ ابْنُوا الْمَسَاجِدَ، وَ أَخْرِجُوْا الْقُمَامَةَ مِنْهَا، فَمَنْ بَنَى لِلَّهِ بَيْتًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ، وَ إِخْرَاجُ الْقُمَامَةِ مِنْهَا مُهُوْرُ الْحُوْرِ الْعِيْنِ (طب والضياء في المختارة) عن أبي قرصافة (صح)ـ[5]

                [62](35)- Bangunlah masjid - masjid dan keluarkanlah sampah darinya, karena barang siapa yang membangun rumah (ibadah) bagi Allah maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. Mengeluarkan sampah dari masjid adalah maskawinnya bidadari. (HR. Thabrani dalam AlKabir dan Dliyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Abu Qarshaafah, SHAHIH)

٦٣ـ٣٦ـ أَبِنِ الْقَدْحَ عَنْ فِيكَ ثُمَّ تَنَفَّسْ (سِمَوَيْهِ فِي فَوَائِدِهِ) (هب) عن أبي سعيد (ح)ـ[6]

                [63](36)- Jauhkanlah tempat minum dari mulutmu, kemudian bernafaslah. (HR. Samawaih dalam Fawaaid, Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Abu Sa`id,)

٦٥ـ٣٧ـ ابْنَ آدَمَ، عِنْدَكَ مَا يَكْفِيكَ، وَ أَنْتَ تَطْلُبُ مَا يُطْغِيْكَ. ابْنَ آدَمَ، لَا بِقَلِيلٍ تَقْنَعُ وَلَابِكَثِيْرٍ تَشْبَعُ. ابْنَ آدَمَ، إِذَا أَصْبَحْتَ مُعَافًى فِى جَسَدِكَ، آمِنًا فِى سِرْبِكَ، عِنْدَكَ قُوْتُ يَوْمِكَ، فَعَلَى الدُّنْيَا ٱلعَفَاءُ. (عد هب) عن إبن عمر (صح)ـ[7]

                [65](37)- Wahai anak adam, engkau mempunyai yang mencukupimu tetapi engkau malah mencari yang membuatmu melampaui batas. Wahai anak adam, engkau tidak akan puas dengan yang sedikit dan tidak akan kenyang dengan yang banyak. Wahai anak adam jika di waktu pagi badanmu sehat, hatimu merasa aman, dan punya makanan untuk harimu tersebut, maka biarlah dunia binasa (perduli amat dengan urusan dunia). (HR. Ibnu `Adi dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Umar, SHAHIH)

٦٦ـ٣٨ـ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنهُمْ (حم ق ت ن) عن أنس (د) عن أبي موسى (طب) عن جبير ابن مطعم، وعن إبن عباس، وعن أبي مالك الأشعري (صح)ـ[8]

                [66](38)- Anak laki-laki dari saudara perempuan suatu kaum adalah bagian dari mereka (kaum tersebut). (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. Riwayat Abu Dawud dari Abu Musa. Riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Abbas dan dari Abu Malik Al- Asy`ari, SHAHIH )

٦٧ـ٣٩ـ ابْنُ السَّبِيْلِ أَوَّلُ شَارِبٍ . يَعْنِى مِنْ زَمْزَمَ (طص) عن أبي هريرة (ح)ـ[9]

                [67](39)- Orang yang dalam perjalanan adalah orang yang (berhak) pertama kali minum (dari air sumur zam-zam). (HR Tabrani dalam Ash-Shaghir dari Abu Hurairah. HASAN)

٦٨ـ٤٠ـ أَبُوبَكْرٍ وَ عُمَرُ سَيِّدَاكُهُوْلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ، إِلَّا النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَليْنَ (حم ت ه) عن علي (ه) عن أبي جحيفة (ع) والضياء في المختارة عن أنس (طص) عن جابر وعن أبي سعيد (صح)ـ[10]

                [68](40)- Abu Bakar dan Umar adalah pemimpin orang - orang tua ahli surga dari jaman awal dan akhir, selain para Nabi dan Rasul. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Maajah dari Ali. Riwayat Ibnu Majah dari Abu Juhaifah. Riwayat Abu Ya`laa dan Dliyaa dalam Al-Mukhtarah dari Anas. Riwayat Thabraani dalam As-Shaghir dari Jabir dan dari Abu Sa`id, SHAHIH)


[1] Jam`ul Jawaami`: 156., Jami`us Shaghir: 58., Fathul Kabiir: 87., Kunuuzul Haqaaiq: .

[2] Jam`ul Jawaami`: 161., Jami`us Shaghir: 59., Fathul Kabiir: 89., Kunuuzul Haqaaiq: .

[3] Jam`ul Jawaami`: 183., Jami`us Shaghir: 60., Fathul Kabiir: 100., Kunuuzul Haqaaiq: 56.

[4] Jam`ul Jawaami`: 184., Jami`us Shaghir: 61., Fathul Kabiir: 102., Kunuuzul Haqaaiq: .

[5] Jam`ul Jawaami`: 185., Jami`us Shaghir: 62., Fathul Kabiir: 101., Kunuuzul Haqaaiq: .

[6] Jam`ul Jawaami`: 166., Jami`us Shaghir: 63., Fathul Kabiir: 97., Kunuuzul Haqaaiq: .

[7] Jam`ul Jawaami`: 168., Jami`us Shaghir: 65., Fathul Kabiir: 92., Kunuuzul Haqaaiq: .

[8] Jam`ul Jawaami`: 177., Jami`us Shaghir: 66., Fathul Kabiir: 93., Kunuuzul Haqaaiq: 53.

[9] Jam`ul Jawaami`: 178., Jami`us Shaghir: 67., Fathul Kabiir: 95., Kunuuzul Haqaaiq: .

[10] Jam`ul Jawaami`: 190., Jami`us Shaghir: 68., Fathul Kabiir: 108., Kunuuzul Haqaaiq: .

=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.16. hadits nomor 00058
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Detak Jantung dan Madu



Detak Jantung dan Madu
Sebagai orang awam kita sering merasakan detak jantung kita tambah keras dan tambah kencang atau sebaliknya tambah lemah dan tambah lambat. Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan kondisi jantung seperti tersebut. Biasanya normal - normal saja. Tetapi bagi para ahli medis, detak jantung adalah sesuatu yang sangat penting, karena dengan mengetahuinya dia bisa membaca banyak kondisi kesehatan pemiliki jantung yang diperiksanya tersebut.

"Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya," ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (29/3/2010)

"Meskipun jumlah denyut bervariasi, tapi denyut yang terlalu tinggi atau rendah dapat menunjukkan adanya masalah yang mendasar. Konsultasikan ke dokter jika denyut Anda secara konsisten di atas 100 bpm (tachycardia) atau di bawah 60 bpm (Bradycardia), terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan," ungkapnya.

Untuk mestabilkan detak jantung agar selalu sehat kita bisa melakukannya dengan cara rutin mengkonsumsi satu sendok madu setiap selesai makan dan minum. Akan lebih bagus lagi jika ditambah minum segelas jus wortel atau jus gandum (Hammad, 2009).

Otot jantung adalah jenis otot lurik tidak sadar yang ditemukan di dinding jantung. Sel otot jantung ini terus menerus bekerja memompa darah. Sepeti bagian tubuh lainnya, sel otot jantung ini juga membutuhkan cukup nutrisi agar bisa bekerja dengan normal.

Salah satu nutrisi terbaik untuk otot jantung adalah madu. Satu sendok madu yang dicampur dengan sedikit rebusan kulit delima bisa membantu menguatkan otot jantung. Alternatif lainnya adalah dengan mengkonsumsi 3 tetes royal jelly dan 3 tetes amber ( Arif, 2010)


Serangan Jantung VS Madu


Serangan Jantung VS Madu
Serangan jantung adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.
Para ahli Mayo Clinic memberitahukan beberapa tanda dan gejala gawat darurat serangan jantung seperti berikut :
  1. Nyeri dada yang hebat dan bertahan lama (tekanan berat)
  2. Rasa nyeri yang menyebar melampau dada ke bahu kiri dan lengan, ke punggung, dan bahkan ke gigi dan rahang.
  3. Nyeri yang bertahan lama di perut bagian atas
  4. Napas sesak
  5. Hilangnya kesadaran
  6. Mual dan muntah
  7. Berkeringat
  8. Serangan angina berulang kali yang tidak disebabkanb aktivitas fisik
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung kita bisa melakukan cara dengan mengoleskan madu dan kayu manis pada roti untuk sarapan setiap hari. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh darah arteri dan mengurangi resiko serangan jantung. Mengkonsumsi madu dan kayu manis juga bisa mencegah serangan jantung susulan bagi mereka yang pernah mengalamainya (Rosita, 2007).