Laman

Sabtu, 24 Februari 2018

Hadits nomor 62 ( Membangun dan membersihkan masjid ) [ الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Hadits nomor 62 ( Membangun dan membersihkan masjid )

ابْنُوا الْمَسَاجِدَ، وَ أَخْرِجُوْا الْقُمَامَةَ مِنْهَا، فَمَنْ بَنَى لِلَّهِ بَيْتًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ، وَ إِخْرَاجُ الْقُمَامَةِ مِنْهَا مُهُوْرُ الْحُوْرِ الْعِيْنِ

Artinya
Bangunlah masjid - masjid dan keluarkanlah sampah darinya, karena barang siapa yang membangun rumah (ibadah) bagi Allah maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. Mengeluarkan sampah dari masjid adalah maskawinnya bidadari.

[HR. Thabrani dalam AlKabir dan Dliyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Abu Qarshaafah, SHAHIH]



Penjelasan
Masjid adalah tempat yang disiapkan untuk shalat. Tempat tersebut dinamakan masjid (tempat sujud) karena sujud merupakan salah satu perbuatan yang paling mulia karena ketika sujudlah seorang hamba sangat dekat dengan Allah SWT. Pahala membangun masjid adalah rumah di surga yang besarnya sepuluh kali lipat dengan masjid yang dibangunnya. Mengeluarkan kotoran dari masjid adalah mas kawin bidadari. Makin banyak kotoran yang dikeluarkannya maka makin banyak maskawin yang dimilikinya dan akan makin banyak bidadari yang menemaninya di surga. Amin[1]




[1] Al-Munawi., Loc.Cit.
=

صحيح الجامع الصغير للإمام السيوطي

SHAHIH AL-JAMI ASH-SHAGHIR 
Imam Suyuthi

Hadits 31-40

=

٥٨ـ٣١ـ أَبْغُوْنِى آلضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُوْنَ وَ تُنصَرُوْنَ بِضُعَفَائِكُمْ (حم م حب حد ك) عن أبي الدرداء (صح)ـ[1]

                [58](31)- Carikanlah aku para dhuafa, karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan pertolongan karena para dhuafa. (HR. Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Dardaa, SHAHIH)

٥٩ـ٣٢ـ أَبْلِغُوْا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَ حَاجَتِهِ، فَمَنْ أَبْلَغَ سُلْطَانًا حَاجَةَ مَنْ لَايَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَهَا ثَبَّتَ اللهُ قَدَمَيْهِ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ الْقِيامَةِ (طب) عن أبي الدرداء (ح)ـ[2]

                [59](32)- Sampaikanlah hajat orang yang tidak bisa menyampaikan hajatnya. Karena barang siapa yang menyampaikan kepada penguasa hajat orang yang tidak mampu menyampaikannya maka Allah SWT akan meneguhkan kedua kakinya diatas shirat pada hari kiamat. (HR Thabrani dalam Al-Kabir dari Abu Darda. Hasan)

٦٠ـ٣٣ـ ابْنُوْآلْمَسَاجِدَ وَاتَّخِدُوْهَاجُمًّا (ش هق) عن أنس (ح)ـ[3]

                [60](33)- Bangunlah masjid-masjid dan jadikanlah tanpa hiasan. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi dari Anas. HASAN)

٦١ـ٣٤ـ ابْنُوْا مَسَاجِدَكُمْ جُمًّا  و ابْنُوْا مَدَائِنَكُمْ مُشَرّفَةً (ش) عن إبن عباس (ح)ـ[4]

                [61](34)- Bangunlah majid kalian tanpa hiasan dan bangunlah kota kalian dengan hiasan (HR Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Abbas. HASAN)

٦٢ـ٣٥ـ ابْنُوا الْمَسَاجِدَ، وَ أَخْرِجُوْا الْقُمَامَةَ مِنْهَا، فَمَنْ بَنَى لِلَّهِ بَيْتًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ، وَ إِخْرَاجُ الْقُمَامَةِ مِنْهَا مُهُوْرُ الْحُوْرِ الْعِيْنِ (طب والضياء في المختارة) عن أبي قرصافة (صح)ـ[5]

                [62](35)- Bangunlah masjid - masjid dan keluarkanlah sampah darinya, karena barang siapa yang membangun rumah (ibadah) bagi Allah maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga. Mengeluarkan sampah dari masjid adalah maskawinnya bidadari. (HR. Thabrani dalam AlKabir dan Dliyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Abu Qarshaafah, SHAHIH)

٦٣ـ٣٦ـ أَبِنِ الْقَدْحَ عَنْ فِيكَ ثُمَّ تَنَفَّسْ (سِمَوَيْهِ فِي فَوَائِدِهِ) (هب) عن أبي سعيد (ح)ـ[6]

                [63](36)- Jauhkanlah tempat minum dari mulutmu, kemudian bernafaslah. (HR. Samawaih dalam Fawaaid, Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Abu Sa`id,)

٦٥ـ٣٧ـ ابْنَ آدَمَ، عِنْدَكَ مَا يَكْفِيكَ، وَ أَنْتَ تَطْلُبُ مَا يُطْغِيْكَ. ابْنَ آدَمَ، لَا بِقَلِيلٍ تَقْنَعُ وَلَابِكَثِيْرٍ تَشْبَعُ. ابْنَ آدَمَ، إِذَا أَصْبَحْتَ مُعَافًى فِى جَسَدِكَ، آمِنًا فِى سِرْبِكَ، عِنْدَكَ قُوْتُ يَوْمِكَ، فَعَلَى الدُّنْيَا ٱلعَفَاءُ. (عد هب) عن إبن عمر (صح)ـ[7]

                [65](37)- Wahai anak adam, engkau mempunyai yang mencukupimu tetapi engkau malah mencari yang membuatmu melampaui batas. Wahai anak adam, engkau tidak akan puas dengan yang sedikit dan tidak akan kenyang dengan yang banyak. Wahai anak adam jika di waktu pagi badanmu sehat, hatimu merasa aman, dan punya makanan untuk harimu tersebut, maka biarlah dunia binasa (perduli amat dengan urusan dunia). (HR. Ibnu `Adi dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Umar, SHAHIH)

٦٦ـ٣٨ـ ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنهُمْ (حم ق ت ن) عن أنس (د) عن أبي موسى (طب) عن جبير ابن مطعم، وعن إبن عباس، وعن أبي مالك الأشعري (صح)ـ[8]

                [66](38)- Anak laki-laki dari saudara perempuan suatu kaum adalah bagian dari mereka (kaum tersebut). (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. Riwayat Abu Dawud dari Abu Musa. Riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Abbas dan dari Abu Malik Al- Asy`ari, SHAHIH )

٦٧ـ٣٩ـ ابْنُ السَّبِيْلِ أَوَّلُ شَارِبٍ . يَعْنِى مِنْ زَمْزَمَ (طص) عن أبي هريرة (ح)ـ[9]

                [67](39)- Orang yang dalam perjalanan adalah orang yang (berhak) pertama kali minum (dari air sumur zam-zam). (HR Tabrani dalam Ash-Shaghir dari Abu Hurairah. HASAN)

٦٨ـ٤٠ـ أَبُوبَكْرٍ وَ عُمَرُ سَيِّدَاكُهُوْلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ، إِلَّا النَّبِيِّيْنَ وَ الْمُرْسَليْنَ (حم ت ه) عن علي (ه) عن أبي جحيفة (ع) والضياء في المختارة عن أنس (طص) عن جابر وعن أبي سعيد (صح)ـ[10]

                [68](40)- Abu Bakar dan Umar adalah pemimpin orang - orang tua ahli surga dari jaman awal dan akhir, selain para Nabi dan Rasul. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Maajah dari Ali. Riwayat Ibnu Majah dari Abu Juhaifah. Riwayat Abu Ya`laa dan Dliyaa dalam Al-Mukhtarah dari Anas. Riwayat Thabraani dalam As-Shaghir dari Jabir dan dari Abu Sa`id, SHAHIH)


[1] Jam`ul Jawaami`: 156., Jami`us Shaghir: 58., Fathul Kabiir: 87., Kunuuzul Haqaaiq: .

[2] Jam`ul Jawaami`: 161., Jami`us Shaghir: 59., Fathul Kabiir: 89., Kunuuzul Haqaaiq: .

[3] Jam`ul Jawaami`: 183., Jami`us Shaghir: 60., Fathul Kabiir: 100., Kunuuzul Haqaaiq: 56.

[4] Jam`ul Jawaami`: 184., Jami`us Shaghir: 61., Fathul Kabiir: 102., Kunuuzul Haqaaiq: .

[5] Jam`ul Jawaami`: 185., Jami`us Shaghir: 62., Fathul Kabiir: 101., Kunuuzul Haqaaiq: .

[6] Jam`ul Jawaami`: 166., Jami`us Shaghir: 63., Fathul Kabiir: 97., Kunuuzul Haqaaiq: .

[7] Jam`ul Jawaami`: 168., Jami`us Shaghir: 65., Fathul Kabiir: 92., Kunuuzul Haqaaiq: .

[8] Jam`ul Jawaami`: 177., Jami`us Shaghir: 66., Fathul Kabiir: 93., Kunuuzul Haqaaiq: 53.

[9] Jam`ul Jawaami`: 178., Jami`us Shaghir: 67., Fathul Kabiir: 95., Kunuuzul Haqaaiq: .

[10] Jam`ul Jawaami`: 190., Jami`us Shaghir: 68., Fathul Kabiir: 108., Kunuuzul Haqaaiq: .

=
Sumber
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya.  Jilid.I. hlm.5. hadits nomor 00062.
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits.. hlm.16. hadits nomor 00062.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.46. hadits nomor.00062.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. . hadits nomor. .
- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut:  Darul Ma'rifah, cet.2.  Jilid.I. hlm.84.  hadits nomor 00062.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.252. hadits nomor 00062.


Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir   [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]

Penulis : Al-Hafidz Al-Imam Jalaluddin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-SuyuthiAs [arab: جلال الدين السيوطي‎ ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 61
Halaman : 6
Letak : Baris ke - 1
======




Buku terjemah : Terjemahan Al-Jami`us Shaghier

Penerjemah : H. Nadjih Ahjad
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab :  Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 62


Jilid : I
Halaman : 46
Letak : Kiri bawah
=======





Tidak ada komentar:

Posting Komentar