Laman

Senin, 05 Maret 2018

Disfungsiseksual VS Madu


Disungsi eksual VS Madu
Deskripsi: Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin. Hubungan seksual berarti hubungan badani dengan cara memasukan alat kelamin laki-laki kedalam alat kelamin perempuan. Hubungan seksual pada manusia biasanya bukanlah semata-mata hubungan badani, tetapi juka melibatkan hubungan mental atau psikis.
Hubungan seksual yang normal biasanya terjadi dimana seorang laki-laki dan perempuan menyatukan fisik dan mental untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan demi mencapai kenikmatan dan kepuasaan lahir batin. Tetapi sayangnya, sering kali seorang laki-laki maupun perempuan tidak bisa melakukan hubungan seksual secara normal, inilah yang disebut disfungsi seksual.
Sementara itu klikdokter.com memberikan definisi jika disfungsi seksual adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan fase tertentu dari proses siklus seksual, yang terbagi menjadi 7 kategori, gangguan hasrat seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan orgasme, gangguan nyeri seksual, gangguan seksual akibat kondisi medis umum, disfungsi seksual akibat dari zat dan disfungsi seksual dari keadaan yang tidak bisa ditentukan.
Penyebab: Ada dua penyebab penyakit disfungsi seksual, yaitu penyakit fisik dan penyakit mental.
Penyakit fisik yang menyebabkan disfungsi seksual misalnya adalah diabetes mellitus (kencing manis), hipertensi, penyakit hati, penyakit syaraf, gangguan fungsi ginjal, dislipidemia, anemia, kurang gizi, penyakit kelamin, penyakit otak, penyakit sumsum tulang, akibat oprasi penyakit prostat pada pria, tumor atau kanker rahim pada wanita, menurunnya horman (pada pria dan wanita), akibat pembedahan indung telur, penggunaan narkoba, obat penenang, alkohol, rokok, stimulan, antihipertensi, antihistamin, dan beberapa obat psikoterapi. Bagi wanita, hampir semua perubahan fisiologis yang mempengaruhi sistem reproduksi - sindrom pramenstruasi, kehamilan, melahirkan, menopause - dapat memiliki efek buruk pada libido.
Penyakit mental yang menyebabkan disfungsi seksual misalnya adalah psikosis, schizoprenia, neurosis cemas, histerik, obsesif-kompulsif, depresif, fobia, gangguan kepribadian atau psiko- seksual, retardasi mental, gangguan intelegensia.
Gejala: Disfungsi seksual bisa terjadi pada pria maupun wanita dengan gejala atau tanda-tanda yang berbeda.
Gejala disfungsi seksual pada pria misalnya adalah hiposeksualitas (hasrat seksual yang berkurang), impotensia (kemampuan ereksi yang berkurang atau tidak mampu sama sekali), ejakulasi dini, anorgasmia (tidak dapat orgasme), sulit untuk terangsang.
Menurut dr. Sylvia D. Elvira seperti yang dipublikasikan oleh situs www.lestari.info , gejala disfungsi seksual pada wanita bisa dikelompokan menjadi empat bagian, yaitu
1. Gangguan gairah (hipoaktif atau aversi). Yaitu kurang atau tidak adanya minat, fantasi, atau pikiran tentang aktivitas seksual. Ditandai dengan: a) Hilangnya libido. b) Tidak ada keinginan untuk melakukan aktivitas seksual. c) Tidak ada usaha untuk mencari stimulasi seksual.
2. Gangguan perangsangan (arousal). Yaitu ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan kesenangan seksual. Ditandai dengan: a) Tidak adanya atau berkurangnya cairan lubrikasi pada vagina. b) Tidak adanya atau berkurangnya respons fisik lain, misalnya sensitivitas puting susu. c) Menurunnya sensasi daerah klitoris dan sekitarnya. d) Menurunnya atau tidak adanya pembesaran dan rangsangan pada vagina.
3. Gangguan orgasme. Yaitu kesulitan atau ketidakmampuan yang menetap atau berulang untuk mencapai orgasme setelah perangsangan seksual yang cukup atau adekuat. Terdiri dari: a) Primer: belum pernah mencapai. b) Sekunder: hilangnya kemampuan orgasme.
4. Gangguan nyeri: a) Dyspareunia: nyeri genital yang menetap atau berulang yang berhubungan dengan aktivitas seksual. b) Vaginismus: nyeri genital akibat kontraksi otot vagina bagian bawah yang berhubungan dengan aktivitas seksual.
Bahaya: Karena merupakan gangguan seksual, maka disfungsi seksual yang tidak segera diatasi akan membahayakan kehidupan seksual si penderita, baik secara fisik maupun mental. Sementara bagi pasangan suami istri disfungsi seksual bisa menjadi pemicu terjadinya berbagai masalah rumah tangga hingga berujung pada perceraian.
Pengobatan:
Menurut dr. Nugroho Setiawan, Sp.And., seperti ditulis tabloidnova.com ada tiga tahap pengobatan disfungsi seksual.
1.  Psikoterapi atau dengan pemberian obat oral. Sedangkan bila dianggap masalah kejiwaan yang jadi penyebabnya, maka masalah kejiwaan inilah yang harus ditangani secara baik. Semisal, istri sering mengomel hingga saat melakukan sanggama suami dilanda cemas. "'Aduh, aku bisa enggak, ya?" atau "Gimana , ya, kalau aku ejakulasi dini?"
2.  Jika tahap awal tersebut gagal, akan dilanjutkan ke lini kedua dengan menggunakan vakum khusus yang memberi tekanan pada penis. Cara lain yang juga masih banyak dipakai adalah suntikan pada penis agar pembuluh darahnya melebar. Di samping cara intra uretra yang sudah ditinggalkan karena penggunaannya sulit sementara frekuensi kegagalannya tinggi.
3.  Lini ketiga atau tahap terakhir adalah melakukan operasi dengan memasangkan protesa pada penis.
Mengenai kesembuhannya, tegas Nugroho, lagi-lagi juga sangat tergantung pada penyebabnya. Kalau masalah kejiwaan, contohnya, akan cepat sembuh dengan psikoterapi. Sebaliknya, kalau disebabkan penyakit diabetes dan kerusakan yang ditimbulkannya menetap akan lebih susah lagi pengobatannya karena harus bersifat holistik atau menyeluruh.
Pengobatan Disfungsi Seksual dengan Madu: Sudah sejak jaman dahulu kala madu digunakan dan dipercaya bisa mencegah dan mengobati berbagai macam kasus disfungsi seksual. Hal tersebut karena madu mampu mengatasi gangguan-gangguan berkaitan dengan disfungsi seksual seperti gangguan gairah, gangguan perangsangan, gangguan orgasme, gangguan nyeri saat berhubungan seks.
Madu sangat ampuh mengobati disfungsi seksual tentunya tidak lepas dari banyaknya kandungan zat berkhasiat dalam madu seperti :
Misalnya beberapa kandungan berikut : 
1.      Madu kaya akan kandungan potasium dan Vitamin B yang sangat dibutuhkan untuk proses pembentukan hormon-hormon seksual. Kandungan tersebut membuat gairah seksual atau libido laki-laki maupun perempuan jadi membara. Vitamin B bisa meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan kesuburan perempuan. Manfaat lain dari Vitamin B misalnya adalah perbaikan sel-sel tubuh, kehalusan kulit, pencegahan kanker paru-paru, memperbaiki metabolisme sel syaraf, otot jantung, karbohidrat, membentuk antibodi, sel eritrosit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
2.      Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah.
3.      Asam amino bebas dalam madu mampu membantu menyembuhkan penyakit, dan bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
4.      Kandungan lainnya berupa protein, zat besi, zinc dan lainnya yang sangat bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan fungsi organ reproduksi laki-laki. Merupakan salah satu mineral sangat penting untuk menjaga organ seks pria dan meningkatkan produksi sperma yang berkualitas. Kekuranagn zinc menyebabkan menurunnya hormon testosteron, penyusutan testis, dan penurunan kualitas sperma. Sementara bagi perempuan sangat berguna meningkatkan libido dan gairah seksual. Manfaat lain Zinc adalah bisa mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh, membentuk sel trombosit, menutup luka terbuka, sebagai antioksidan.
5.      Madu kaya kandungan zat besi yang Sangat penting untuk transportasi darah dan oksigen serta berguna untuk menjaga keseimbangan siklus ovulasi. Asupan zat besi yang cukup membuat siklus ovulasi perempuan normal dan pada akhirnya akan meningkatkan kesuburan dan mengurangi resiko kemandulan. Manfaat lain dari zat besi misalnya adalah antianemia, menormalkan siklus menstruasi, membantu proses pembentukan sel darah merah.
6.      Asam lemak dalam madu sangat penting untuk proses pembentukan sperma dan membantu penyerapan sebagian vitamin pada saluran lambung.
7.      Madu sebagai sumber energi yang membuat stamina dan vitalitas joss berasal dari kandungan glukosa / gula dalam madu yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Satu sendok madu memasok sekitar 64 kalori. Kalori 1 kg madu setara dengan 50 butir telur ayam.
8.      Antioksidan madu sangat penting untuk melawan kondisi dan penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan penurunan kesuburan sehingga terjadi kemandulan. Misalnya adalah kanker servik, kanker testis, diabetes, kelainan pada kelenjar, dlln.

Lengkap sudah, kandungan kandungan madu diatas membuat peredaran darah lancar, hormon seksual normal, syaraf-syaraf normal, dan organ reproduksi juga normal sehingga penyakit disfungsi seksual takut menghinggapi orang-orang yang rutin mengkonsumsi madu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar