Laman

Rabu, 21 Februari 2018

Hadits nomor 57 ( Tiga orang yang dimurkai Allah) Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]



Hadits nomor 57 ( Tiga orang yang dimurkai Allah )


أَبْغَضُ النَّاسِ إِلى آللَّهِ ثَلَاثَةٌ٬ مُلْحِدٌ فِى الْحَرَمِ٬ وَ مُبْتَغٍ فِى الْإِسْلَامِ سُنَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ٬ وَ مُطَّلِبٌ دَمَ ٱمْرِئٍ بِغَيْرِ حَقٍّ لِيُهْرِيْقَ دَمَهُ

Artinya

Tiga kelompok manusia yang dimurkai Allah adalah : Orang yang melanggar kehormatan tanah haram, orang yang mengharapkan tradisi jahiliah dalam islam, orang yang menuntut darah orang lain tanpa hak karena ingin mengalirkan darahnya.

[ HR. Bukhari dari Ibnu Abbas, SHAHIH]
=
Penjelasan
Orang yang paling durhaka kepada Allah SWT adalah mereka bertiga. Yang dimaksud an-nas (manusia) dalam lafazh ini ada yang berpendapat seluruh umat manusia, baik orang beriman maupun orang kafir, tetapi ada yang berpendapat hanya orang beriman saja. Sedangkan makna mulhid pada asalnya adalah berpaling dari kebenaran, seperti berbuat maksiat, dosa besar, syirik, tidak percaya Tuhan, dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak dibenarkan agama
=

SHAHIH JAMI`US SHAGHIR 21-30

٣٨ـ٢١ـ أَبَى أَنْ يَجْعَلَ اللّهُ لِقَاتِلِ الْمُؤْمِنِ تَوْبَةً (طب) والضياء في المختارة عن أنس (صح)ـ[1]

                [38](21)- Allah enggan  menerima taubat orang yang membunuh orang mukmin. (HR. Thabrani dan Dhiyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Anas, SHAHIH)

٤٠ـ٢٢ـ اَبَى اللهُ أَنْ يَقْبَلَ عَمَلَ صَاحِبِ بِدْعَةٍحَتَّى يَدَعَ بِدْعَتَهُ (هـ) وابن أبي عاصم في السنة عن ابن عباس (ح)ـ[2]

                [40](22)- Allah menolak menerima amal ahli bid`ah sehingga dia meningalkan bid`ahnya tersebut. (HR Ibnu Majah dan Ibnu Abi `Ashim dalam Assunnah dari Ibnu Abbas. HASAN)

٤٦ـ٢٣ـ اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ، فَتَصَدَّقْ عَليْهَا، فَاِنْ فَضُلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ، فإِنْ فَضُلَ شَيْئٌ عَنْ أَهْلِكَ فَلِذِىْ قَرَابَتِكَ، فَإِنْ فَضُلَ عَنْ ذِىْ قَرابَتِكَ شيْئٌ فَهَكَذَ وَ هَكَذَا (ن) عن جابر (صح)ـ[3]

                [46](23)- Mulailah dengan diri sendiri, maka bersedekahlah untuknya. Jika masih berlebih sesuatu maka untuk keluargamu, jika masih berlebih sesuatu maka untuk sanak kerabatmu, jika masih berlebih sesuatu maka bersedekahlah untuk yang lain dan yang lainnya lagi. (HR. Nasaa-i dari Jabir, SHAHIH)

٤٧ـ٢٤ـ إِبْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ (طب) عن حكيم بن حزام (صح)ـ[4]

                [47](24)- Mulailah dari orang-orang yang menjadi tanggunganmu (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Hakim bin Hizam.SHAHIH)

٤٨ـ٢٥ـ اِبْدَأُوْا بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ (قط) عن جابر (صح)ـ[5]

                [48](25)- Mulailah kalian dengan sesuatu yang Allah telah memulainya. (HR. Daruquthni dari Jabir. SHAHIH)

٤٩ـ٢٦ـ  أَبْرِدُوْا بِالظُّهْرِ ، فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ (خ هـ) عن أبي سعيد (حم ك) عن صفوان بن مخرمة (ن) عن أبي موسى (طب) عن ابن مسعود (عد) عن جابر (هـ) عن المغيرة بن شعبة (صح)ـ[6]

                [49](26)- (Tunggulah sampai udara agak) Dingin (dalam melaksanakan) shalat dzuhur. Karena sesunguhnya panas yang sangat itu dari hembusan neraka Jahanam. (HR. Bukhari dan Ibnu Majah dari Abu Sa`id. HR. Ahmad dan Haakim dari Shafwan bin Makhramah. HR. Nasaa-i dari Abu Musa. HR. Thabraani dalam Al-Kabir dari Ibnu Mas`ud HR. Ibnu Adi dari Jaabir. HR. Ibnu Maajah dari Mughirah bin Syu`bah. SHAHIH)

٥١ـ٢٧ـ أَبْشِرُوْا وَ بَشِّرُوْا مَنْ وَرَاءَكُمْ، أَنَّهُ مَنْ شَهِدَ أنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ صَادِقًا بِهَا دَخَلَ الْجنَّةِ (حم طب) عن أبي موسى (صح)ــ[7]

                [51](27)- Bergembiralah kalian dan berilah kabar gembira orang - orang dibelakang kalian, sesungguhnya barang siapa yang bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhah selain Allah dengan kesaksian yang benar maka maka ia masuk surga. (HR. Ahmad dan Tabrani dalam Al-Kabri dari Abu Musa, SHAHIH)

٥٣ـ٢٨ـ أَبْغَضُ الْحَلالِ إِلَى أللَّهِ الطَّلَاقُ (د ه ك) عن إبن عمر (صح)ـ[8]

                [53](28)- Perkara halal yang paling dimurkai Allah adalah Talak. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim dari Ibnu Umar, SHAHIH)

٥٥ـ٢٩ـ أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللّهِ أَلْلأَلَدُّ الْخَصِمُ (ق حم ت ن) عن عائشة (صح)ـ[9]

                [55](29)- Laki - laki yang paling dibenci Allah adalah orang yang bengis dan suka bermusuhan. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Aisyah, SHAHIH)

٥٧ـ٣٠ـ أَبْغَضُ النَّاسِ إِلى آللَّهِ ثَلَاثَةٌ٬ مُلْحِدٌ فِى الْحَرَمِ٬ وَ مُبْتَغٍ فِى الْإِسْلَامِ سُنَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ٬ وَ مُطَّلِبٌ دَمَ ٱمْرِئٍ بِغَيْرِ حَقٍّ لِيُهْرِيْقَ دَمَهُ (خ) عن إبن عباس (صح)ـ[10]

                [57](30)- Tiga kelompok manusia yang dimurkai Allah adalah : Orang yang melanggar kehormatan tanah haram, orang yang mengharapkan tradisi jahiliah dalam islam, orang yang menuntut darah orang lain tanpa hak karena ingin mengalirkan darahnya. (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas, SHAHIH)

=



[1] Jam`ul Jawaami`: 79., Jami`us Shaghir: 38., Fathul Kabiir: 49., Kunuuzul Haqaaiq: 13.

[2] Jam`ul Jawaami`: 82., Jami`us Shaghir: 40., Fathul Kabiir: 52., Kunuuzul Haqaaiq: .

[3] Jam`ul Jawaami`: 96., Jami`us Shaghir: 46., Fathul Kabiir: 63., Kunuuzul Haqaaiq: .

[4] Jam`ul Jawaami`: 97., Jami`us Shaghir: 47., Fathul Kabiir: 62., Kunuuzul Haqaaiq: 14.

[5] Jam`ul Jawaami`: 99., Jami`us Shaghir: 48., Fathul Kabiir: 64., Kunuuzul Haqaaiq: 15.

[6] Jam`ul Jawaami`: 105., Jami`us Shaghir: 49., Fathul Kabiir: 67., Kunuuzul Haqaaiq: .

[7] Jam`ul Jawaami`: 131., Jami`us Shaghir: 51., Fathul Kabiir: 73., Kunuuzul Haqaaiq: .

[8] Jam`ul Jawaami`:146 ., Jami`us Shaghir: 53., Fathul Kabiir: 82., Kunuuzul Haqaaiq: 23.

[9] Jam`ul Jawaami`: 149., Jami`us Shaghir: 55., Fathul Kabiir: 84., Kunuuzul Haqaaiq: .

[10] Jam`ul Jawaami`: 151., Jami`us Shaghir: 57., Fathul Kabiir: 86., Kunuuzul Haqaaiq: .

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.16 hadits nomor 00057

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.139. hadits nomor 00057

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  I. Hlm.249. hadits nomor 00057

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.91. hadits nomor 40.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.00057

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 302, Hadits 6882.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 699, Hadits 6882.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid XII, Halaman 210, Hadits 6882.
==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar