Laman

Jumat, 23 Februari 2018

Diare VS Madu



Diare VS Madu
Diare adalah penyakit dimana tinja atau feses menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit dalam 24 jam. Gejalanya biasanya adalah buang air yang terus menerus disertai rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah, kadang ada juga gejala pegal pada punggung dan perut berbunyi.

Ketika hal tersebut terjadi maka yang perlu dilakukan hanyalah meminum madu tiga sendok makan pagi, siang dan sore. Akan lebih baik jika disertai minum kayu manis seperti yang banyak dianjurkan para herbalis.

Dalam Al-Qur`an Allah SWT mengabarkan pada kita jika di dalam madu terdapt obat bagi manusia. Tentu saja untuk mencegah dan mengobati diare dan masalah pencernaan seperti yang sudah dibuktikan sendiri oleh Rasululah SAW dan para ilmuwan.

Dalam sebuah hadits Rasululah SAW memerintahkan untuk berobat dengan Al-Qur`an dan Madu. Rasulullah juga menganjurkan meminum madu bagi orang yang menderita diare, bahkan dalam hadits orang baduy yang melaporkan saudaranya terkena diare beliau memerintahkan hingga 3 kali hingga akhirnya orang tersebut sembuh dari diare.Description: trans

Ada sekelompok ilmuwan yang melakukan penelitian dan percobaan pengobatan diare akut dengan madu terhadap sekelompok orang yang telah menderita diare akut selama bertahun –tahun. Keluhan mereka sangatlah banyak, buang air bisa 3 kali sehari, perut sakit, perut kembung, pencernaan kacau, dan keluhan-keluhan lainnya. Untuk mengatasi sakitnya, mereka telah mengkonsumsi obat selama berbulan-bulan, mulai dari obat diare, antibiotik, obat dozentaria amiphia, obat penenang, obat peredam sakit perut, dan obat gangguan antipencernaan.

Dalam penelitiannya para ilmuwan tersebut menganjurkan minum madu 3 sendok makan sebelum sarapan dan 3 sendok makan sebelum tidur selama 3 minggu. Hasilnya sangat menakjubkan, diare yang mereka alami sembuh dengan prosentase kesembuhan 83%, keluhan-keluhan dalam perut dan alat pencernaan mereka juga berkurang.

Hasil penelitian tersebut dilaporkan oleh Dr. Salim Najm dan kawan-kawan dalam Konferensi Medis Islam tahun 1982. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Dr. Paulus H.S. Kwakman dari Academy Medical Center, Amsterdam, Belanda yang mengatakan jika madu bisa mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau mikroba serta bisa dijadikan sebagai antibiotik yang ampuh melawan berbagai penyakit. Termasuk penyakit diare dan kawan-kawannya.

Sudahlah, tidak diragukan lagi jika madu memang benar-benar ampuh untuk mencegah dan mengobati diare dan masalah pencernaan lainnya. Hal tersebut selain karena kekuatan ilahiyah yang diwasitkan Al-Qur`an dan Rasulullah SAW juga karena beberapa pengaruh madu di dalam pencernaan seperti yang dituliskan Prof. Dr. Sid Hammad dalam buku 99 Resep Sehat dengan Madu berikut:
  1. Madu adalah zat steril yang tidak memungkinkan virus hidup dan berkembang di dalamnya meskipun dibiarkan terbuka.
  2. Madu bisa menurunkan kadar keasaman dalam lambung. Madu juga menurunkan produksi beberapa hormon gastrointestinal yang berpengaruh langsung terhadap munculnya zal-zat pencerna dalam usus dan lambung.
  3. Madu mengandung zat antibodi.
  4. Madu mengandung 40% dekstrose.
  5. Madu mengandung mineral dan garam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar