Laman

Jumat, 02 Februari 2018

Antimikroba Madu (Antibakteri, Antijamur, Antivirus, Antibiotik, Antiseptik, Disinfektan) )


===
Antimikroba dan Madu
Salah satu khasiat madu yang sampai saat ini masih menjadi misteri adalah madu sebagai antimikroba. Artinya madu bisa membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya seperti bakteri, jamur dan virus. Dengan kata lain madu berkhasiat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Tidak pernah ditemukan bakteri berbahaya penyebab penyakit di dalam madu karena bakteri tidak bisa berduplikasi di dalam madu.
Dibilang misteri karena para peneliti menemukan fakta dilapangan jika madu sangat ampuh untuk mengatasi mikroba tetapi mereka belum bisa menemukan senyawa madu jenis apa yang melakukannya. Ini menjadi salah satu bukti tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi kita semua, khususnya bagi para praktisi kesehatan.
Maha suci Allah SWT yang telah berfirman “...Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”(An-Nahl: 69)
Ir. Rosita dkk menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan madu bersifat antibakteri : tekanan osmotik yang tinggi sehingga gerakan air lambat, kadar pH rendah dan bersifat asam, oksidasi glukosa menghasilkan hidrogen peroksida, rasio perbandingan karbon terhadap nitrogen tinggi, kekentalan madu membatasi pelepasan oksigen, unsur-unsur kimia, pinocembrin, lysozyme, asam fenolik, terpenen, alkohol, mudah menguap karena pengaruh enzim pada tubuh lebah.
Sifat madu yang membunuh bakteri disebut efek inhibisi. Efek inhibisi akan menjadi dua kali lipat jika diencerkan dengan air. Jadi sangat dianjurkan bagi mereka yang mengkonsumsi madu untuk mengatasi persoalan penyakit karena bakteri untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan air secukupnya.
Sifat madu antimikroba menjadikannya bisa digunakan sebagai antibiotik, antiseptik, disinfektan alami tanpa efek samping. Bahkan bakteri super yang tidak dapat dilawan oleh antibiotik dan antiseptik kimiawi bisa di basmi oleh madu.
Antibiotik adalah segolongan senyawa (baik sintetik maupun alami) yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi bakteri. Antibiotik sendiri hanya digunakan untuk untuk kasus infeksi karena bakteri semisal infeksi saluran kemih, sinusitis berat, radang tenggorokan, dlln (Akmal, dkk.2010).
Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambut pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti permukaan kulit dan membran mukosa.
Disinfektan adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada benta mati.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru merugikan kesehatan, terutama antibiotik sintetik atau buatan. Sebagai alternatif dari dampak negatif tersebut, kita bisa menggunakan antibiotik alami seperti madu yang terbukti secara ilmiah berkhasiat antibiotik alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan dan mencegah infeksi berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Selain itu madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan antiseptik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu juga mampu membasmi bakteri dan patogen jahat penyebab infeksi (Rosita dkk, 2007)
Dengan menyakini pertolongan dari Allah SWT dan dengan dosis yang tepat, Insya Allah madu bisa mengatasi semua penyakit yang disebabkan oleh mikroba (bakteri, jamur, virus).
Beberapa contoh bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit adalah pseudomonas pyocyaneus, vibrio cholerae, vibrio el tor, escherichia coli, klebsiella pneumonia, proteus vulgaris, salmonella typhi, shigella dysenteriae, yersenia pestis, haemophilus influenza, haemophilus ducrey, bordetella pertussis, staphylococcus aureus, neisseria meningitides, streptococcus pneumonia, corynebacterium diphtheriae, bacillus anthracis, Clostridium tetani, Clostridium botulinum, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Treponema pallida, Treponema pertenue, Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica, Brucella sp.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis. Ada mikosis pada organ luar seperti kulit, kuku, rambut, payudara gatal, vagina gatal. Ada mikosis pada organ dalam seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, vagina.
Beberapa penyakit yang disebabkan virus misalnya adalah pilek, cacar, HIV / AIDS, demam herpes, kanker leher rahim, hepatitis, gondong, rabies, SARS, dlln..
Sekarang marilah kita lihat beberapa penelitian berkaitan dengan khasiat madu antimikroba
1.      Pada tahun 1983 ada sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Farmakologi dan Obat  dan pada tahun 1985 di sebuh Jurnal Medis Afrika Selatan menginformasikan jika madu menekan osmosis diatas permukaan luka yang pada giliranya bisa mengahmbat pertumbuhan bakteri hingga pada akhirnya membunuh bakteri tersebut.
2.      Pada tahun 1984 diterbitkan Jurnal Dunia Bakteri hasil studi sekelompok ahli mesir yang mencatat adanya mekanisme yang dimiliki madu untuk melawan bakteri, bahkan menghancurkan beberapa racun yang diproduksi beberapa jamur.
3.      Pada tahun 1984 diterbitkan Jurnal Dunia Farmasi hasil studi farmasi yang menyimpulkan jika madu berhasil membunuh bakteri-bakteri membandel yang tidak bisa dibunuh antijamur lain, termasuk bisa membunuh candida penyebab gatal-gatal pada payudara dan vagina perempuan. Bahkan bisa mengakibatkan rasa panas dan keputihan pada vagina. Orang-orang yang paling rawan terkena jamur ini adalah wanita gemuk, penderita diabetes, tumor darah, AIDS, dan mereka yang suka mengkonsumsi antibiotik dalam dosis tinggi.
4.      Dr. Sacitt, guru besar ilmu bakteri di Institut Pertanian Amerika Serikat telah melakukan percobaan dengan meletakkan sejumlah bakteri (termasuk bakteri dosentaria penyebab disentri, bakteri typhoid, bakteri penyebab radang usus, bakteri penyebab bronkitis, dlln.) dalam wadah, kemudian wah tersebut di penuhi dengan madu, hasilnya bakteri-bakteri tersebut mati dalam tempo waktu yang bervariasi.
5.      Prof. Rose Cooper dari University of Wales Institute, Cardiff, Inggris, menggunakan madu untuk membunuh bakteri super dari jenis Pseudomonas aeruginosa, Group A Streptococci, dan Meticillin Staphylococcus aureus (MRSA). Ternyata madu tersebut mampu menghalangi masuknya bakteri kedalam jaringan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi akut.
6.      Dr. Paulus Kwakman dari Academi Medical Center, meyatakan jika madu sangat bermanfaat bagi dunia medis karena bisa mengatasi berbagai infeksi akibat bakteri atau mikroba berbahaya.
Sekelompok peneliti dari Inggris dan Selandia Baru melaporkan jika madu bisa membunuh bakteri cluster yang sulit dibasmi antibitik manapun (Said Hammad.2010, 61-65)
Sumber

Said Hammad. 2010. 99 Resep Sehat Dengan Madu, Solo: Aqwamedika

1 komentar:

  1. Hallo, Artikel yang menarik. Apabila anda membutuhkan Distributor Madu Asli anda bisa kunjungi link disamping. Temukan juga tips -tips lainnya seputar madu

    BalasHapus