Laman

Kamis, 21 September 2017

Stroke VS Habbatussauda

Stroke adalah serangan otak yang muncul mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Stroke juga biasa didefinsikan sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Terganggunya pasokan darah ini menyebabkan suatu reaksi biokimia, yang bisa merusakkan atau mematikan sel-sel syaraf di otak. Sedangkan menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan syaraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan karena yang lain dari itu.

Dari deskripsi diatas dapatlah dikatakan jika stroke adalah gangguan otak karena masalah pembuluh darah, misalnya tersumbatnya pembuluh darah, menyempitnya pembuluh darah, pecahnya pembuluh darah. Masalah tersebut sering kali diakibatkan karena aliran darah tidak lancar, penggumpalan darah, pembekuan darah, darah yang tidak sehat, atau karena benturan.  

Banyak hal yang bisa menyebabkan stroke seperti : pertama, penyebab yang tidak dapat dimodifikasi seperti faktor usia, jenis kelamin, herediter, ras/ etnik. Kedua, enyebab yang dapat dimodifikasi seperti Hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, merokok, obesitas. Ketiga, penyebab yang ditimbulkan karena obat-obatan addiksi, obat-obatan kontrasepsi, dan obat-obatan hormonal lainnya.

Stroke memimiki banyak gejala seperti yang ditulis Dorothy M. Russel dalam bukunya Bebas Dari 6 Penyakit Paling Mematikan, dia membedakan gejala stroke menjadi gejala fisik dan gejala klinis. Gejala fisik misalnya adalah mulut mencong ke kiri atau ke kanan. Separuh badan terasa baal, kesemutan, panas seperti terkena cabai atau terbakar. Lidah mencong bila dijulurkan. Bicara pelo/tidak jelas, bahkan bicara tidak lancar, tidak jelas apa yang dikatakan. Sulit menelan atau saat memakan/ minum mudah tersedak. Tidak bisa atau sulit membaca dan menulis, ada beberapa hal yang hilang dari ingatan. Penglihatan terganggu. Kemunduran pendengaran. Acapkali vertigo. Mendadak lumpuh setengah badan. Sedangkan beberapa gejala klinis misalnya adalah gangguan motorik, gangguan sensorik, gangguan kognitif dan memori, gangguan psikiatri atau emosi. (Russel.2011,151)

Salah satu cara untuk mengatasi stroke adalah dengan mengkonsumsi habbatussauda. Senyawa aktif dalam habbatussauda dapat menghambat terbentuknya phospholipid, trigliserida dan kolesterol penyebab kentalnya darah dan tersumbatnya pembuluh darah yang memicu terjadinya stroke (stroke iskemik). Selain itu senyawa aktif habbatussauda juga bisa mengendalikan tekanan darah tetap normal sehingga terhindar dari pecahnya pembuluh darah pemicu stroke (stroke hemoraguk). Habbatussauda terbukti ampuh mencegah dan mengobati hipertensi atau darah tinggi karena beberapa kandungan senyawa aktif yang dimilikinya seperti arginine, asparagine, potassium. Senyawa-senyawa tersebut beraksi dengan cara meningkatkan aktifitas diuretic sehingga membuang racun penyebab hipertensi seperti chlor(CL), kalium(KL), dan natrium(Na). Selain itu juga dengan cara menurunkan tekanan darah sistolik dan diastoli. (Trubus.2010, 13)

Sumber:
Russel. Dorothy M. 2011. Bebas Dari 6 Penyakit Paling Mematikan. Yogyakarta: Med Press

Trubus Swadaya. 2010.Trio Herbal, My Healthy Life. Jakarta: PT Trubus Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar