Temulawak Herbal Antimikroba

Order temulawak sms 085227044550

=======

Temulawk mengandung kurkuminoid sekitar 1-2% bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermis, Bacillus cereus, Streptococcus mutans yang merupakan bakteri gram positif. Karena aktifitas antibakter tersebut maka temulawak bisa dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati penyakit – penyakit seperti infeksi saluran pernpasan dan saluran pencernaan.

Hal tersebut sejalan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dessy Eva Dermawaty dengan judul Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal, Roxb) as Antibacterials. Dalam kesimpulan penelitiannya Eva menuliskan:  Kandungan dalam temulawak berisi senyawa-senyawa kimia yang memiliki kandungan aktif secara fisiologi, yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan kurkuminoid dalam temulawak berfungsi sebagai antibakteria, anti-kanker, anti-tumor, serta mengandung antioksidan. Kandungan kurkuminoid dalam temulawak berkisar 1-2% dan kandungan minyak atsiri dalam temulawak berkisar 3-12%. Ekstrak rimpang temulawak bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermis, Bacillus cereus, Streptococcus mutans yang merupakan bakteri gram positif.

Senyawa xanthorrhizol dari temulawak merupakan salah satu senyawa yang berkhasiat sebagai antimikroba dan antibakteri. Bakteri-bakteri penyebab plak gigi dan jerawat dapat diatasi dengan menggunakan senyawa aktif tersebut.

Sumber:

-          http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/494/495

-          http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295652-T29917-Aktifitas%20Antimikroba.pdf

-          Padiangan M. Stabilitas antimikroba ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza) terhadap mikroba patogen. Media Unika. 2010; 73(4): 365-73.

-          Adila R, Nurmiati, Agustien A. Uji antimikroba curcuma spp. terhadap pertumbuhan candida albicans, staphylococcus aureus dan escherichia coli. J Bio UA. Maret 2013; 2(1): 141-6.

-          Devaraj, S., Eshafani, A.S., Ismail. S., Ramanathan, S., Yam, M.F., 2010. Evaluation of the Antinociceptive Activity and Acute Oral Toxicity of Standardized Ethanolic Extract of the Rhizome of Curcuma xanthorrizha Roxb. Molecules Journal. 15 : 2925-34.

-          Trubus, Herbal Indonesia Berkhasiat  Bukti Ilmiah & Cara Racik, Depok: PT Trubus Swadaya, hlm.98.

-          http://jifi.ffup.org/wp-content/uploads/2009/12/4.-fulltexPDF3.pdf

-          http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0901/D090101.pdf

-           http://farmasi.unpad.ac.id/temulawak-ikon-obat-herbal-indonesia/

-          http://www.academia.edu/11228660/Pengobatan_Penyakit_Malaria

-          http://health.kompas.com/read/2016/10/28/130500923/4.tanaman.herbal.dan.khasiatnya.untuk.kesehatan