Laman

Minggu, 09 April 2017

Jahe herbal antijamur

order jahe sms 085227044550
=======
Jamur candida albicans sering menyebabkan penyakit di rongga mulut, saluran pencernaan dan organ genital.  Untuk mencegah dan mengatasinya kita bisa menggunakan jahe, karena jahe mengandung minyak atsiri yang terbukti memiliki efek farmakologis sebagai antijamur.

Selain murah, jahe juga minim efek samping. Efek samping jahe hanya dirasakan oleh wanita hamil, ibu menyusui, orang yang alergi dan iritasi pencernaan.

Jahe merah mengandung paling banyak minyak atsiri dibandingkan dengan jahe putih besar dan jahe putih kecil. Oleh karena itu jahe merah sering digunakan sebagai obat karena rasanya yang lebih pedas dan lebih pahit.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada laman Pusat penelitian dan pengembangan peternakan – balitbangtan – kementrian pertanian dengan judul Uji daya hambat ekstrak etanol jahe merah (Z. officinale var. rubrum) dan jahe putih (Z. officinale var. amarum) terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Cryptococcus neoformans secara in vitro dengan metoda pengenceran tuang  yang dilaporkan oleh Djaenudin Kholid menginormasikan kepada kita jika jahe merah dan jahe putih memiliki manfaat antijamur.

Lebihlengkap dalam kesimpulannya penelitian tersebut menuliskan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe merah dan jahe putih mempunyai efek daya hambat lebih besar terhadap jamur T. mentagrophyes dibandingkan terhadap C. neoformans. Nilai KHM kedua ekstrak adalah sama (0,30%) terhadap T. mentagrophytes, dan terhadap C. neoformans, ekstrak jahe putih nilai KHM (0,30%) dan jahe merah (35%). Dari analisa statistik ternyata bahwa kedua jenis ekstrak jahe merah dan putih mempunyai efek daya hambat masing-masing sama terhadap kedua jamur uji.

Sumber
-          AFRIDA, E., YULINAH dan A. GANA. 1993. Uji antibakteri dan antifungi minyak atsiri empat jenis tanaman suku zingiberaceae. Penelitian Obat Bahan Alam Sekolah Farmasi ITB. http:// bahan-alam.fa.itb.ae.id/detail.php?id= 203

-          SUDARSONO, A. PUDJOARINTO, D. GUNAWAN, S. WAHYUONO, I. A. DONATUS, M. DRADJAD, S. WIBOWO dan NGATIDJAN. 1996. Tumbuhan Obat. Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 154 hlm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar