Laman

Sabtu, 26 November 2022

SYARAH HIKAM HIKMAH KE-222 : Sebagian nikmat yang paling sempurna

 


Kitab Hikam Hikmah 222

٢٢٢ـ مِنْ تمَامِ النِّعْمَةِ عَلَيْكَ أَنْ يَرْزُقَكَ مَا يَكْفِيكَ وَيَمْنَعَكَ مَا يُطْغِيكَ، لِيَقِلَّ مَا تَفْرَحُ بِهِ يَقِلُّ مَا تَحْزَنُ عَلَيْهِ، إِنْ أَرَدْتَ أَنْ لا تُعْزَلَ فَلاَ تَتَوَلَّ وِلاَيةً لا تَدُومُ لَكَ، إِنْ رَغَّبَتْكَ البِدَايَاتُ زَهَّدَتْكَ النِّهَايَاتُ، إِنْ دَعَاكَ إِلَيْهَا ظَاهِرٌ نَهَاكَ عَنْهَا بَاطِنٌ، إِنَّمَا جَعَلَهَا مَحَلاً لِلأَغْيَارِ وَمَعْدِناً لِوُجُودِ الأَكْدَارِ تَزْهِيداً لَكَ فِيهَا، عَلِمَ أَنَّكَ لا تَقْبَلُ النُّصْحَ (المجرّد) لِمُجَرَّدِ القَوْلِ ، فَذَوَّقَكَ مِنْ ذَوَاقِهَا مَا سَهَّلَ عَلَيْكَ فِرَاقَهَا ـ

            222- Sebagian dari kesempurnaan nikmat Allah swt kepadamu adalah apabila Allah memberimu rizki yang mencukupimu dan mencegahmu dari sesuatu yang membuatmu sesat (lepas kendali). Sedikitkanlah sesuatu yang bisa menyenangkanmu maka sedikit pula yang bisa membuatmu sedih. Apabila kamu berharap tidak pernah di pecat maka janganlah kamu menguasai kekuasaan yang tidak langgeng bagimu. Jika permulaan menyenangkanmu maka akhir akan membosankanmu. Jika yang zhahir menarikmu maka yang batin akan mencegahmu. Sesungguhnya Allah menjadikan dunia sebagai tempat perubahan dan jadi tempat kesumpekan hidup agar kamu jemu kepadanya. Allah itu tahu kalau kamu tidak akan menerima nasehat semata maka dia mencicipkan kepadamu suatu rasa (kejadian) yang membuatmu mudah berpisah dengannya (duniawi).

مِنْ تمَامِ النِّعْمَةِ عَلَيْكَ أَنْ يَرْزُقَكَ مَا يَكْفِيكَ وَيَمْنَعَكَ مَا يُطْغِيكَ         

Sebagian dari kesempurnaan nikmat Allah swt kepadamu adalah apabila Allah memberimu rizki yang mencukupimu dan mencegahmu dari sesuatu yang membuatmu sesat (lepas kendali).

Rizki yang cukup yang harus diperjuangkan seseorang adalah punya aset yang cukup untuk menunaikan ibadah haji dan cukup satu nisab untuk mengeluarkan zakat sehingga dengan demikian syariat haji dan syariat zakat akan terus berjalan. Kemuddian secara pribadi akan membuat seseorang tenang dan bisa muamalah dengan manusia lainnya.

            Jika fatwa juhud tidak seperti di atas maka dia akan bisa meruntuhkan syariat haji dan zakat serta tidak bisa berperan serta dalam mengembangkan syiar islam karena tidak punya aset.

            Jangan sampai dalam islam ada fatwa seseorang hanya punya rizki hari perhari, karena hal tersebut akan meruntuhkan syariat islam.

Sumber

1.       Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 265.

2.       Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.3. Hlm.428.

3.       Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 222, hlm. 259.

4.       Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 225. Hlm 148.

5.       Terjemah Syarnubi : Hikmah 218. Hlm. 828. Hlm pdf 828.

6.       GUS BAHA https://www.youtube.com/watch?v=9elTpm9qnHE  [03:28 – 24:40, 24:40 – 43:38, 43:38 – 58:00]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar