Laman

Sabtu, 26 November 2022

SYARAH HIKAM HIKMAH KE-220 : Hakekat Nikmat dan Azab




 Kitab Hikam Hikmah 220

٢٢٠ـ النَّعِيمُ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِشُهُودِهِ وَاقْتِرَابِهِ ، وَالْعَذَابُ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِوُجُودِ حِجَابِهِ ، فَسَبَبُ الْعَذَابِ وُجُودُ الْحِجَابِ ، وَإِتْمَامُ النَّعِيمِ بِالنَّظَرِ إِلَى وَجْهِهِ الْكَرِيمِ. ـ

220- Nikmat itu walaupun bermacam – macam kelihatannya tetapi semuanya itu karena menyaksikan dan dekat Allah swt, dan azab walaupun bermacam – macam kelihatannya tetapi semuanya itu karena adanya hijab. Sebabnya azab adalah wujudnya hijab dan sempurnanya nikmat adalah sebab melihat Zat Allah Yang Mulia.

            Kenikmatan yang hakiki adalah kenikmatan yang ketika kita menikmatinya disertai musyahadah kepada Allah swt dan Hadir bersama Allah swt (مشاهدا له وحاضرا معه). Jika tidak demikian maka kenikmatan tersebut hakekatnya bukan kenikmatan melainkan azab.

            Sakitnya azab yang hakiki adalah ketika kita merakasan sakitnya azab tersebut tidak disertai musyahadah kepada Allah swt dan tidak hadir bersama Allah (مشاهدا له وحاضرا معه), jika disertai musyahadah dan hadir maka azab tersebut hakekatnya bukanlah azab melainkan nikmat.

            Kesimpulannya, kenikmatan sejati adalah menyaksikan Allah swt dan azab sejati adalah terhalang dari Allah swt. Adapun kenikmatan – kenikmatan yang tampak atau azab – azab yang tampak pada hakekatnya bukanlah azab atau nikmat. (Minahul Qudsiyyah Imam Syarqawi)

            Kenikmatan di akherat sangat banyak macamnya seperti bidadari, istana, anak – anak, pembantu, makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya. Begitu pula azab sangat banyak macamnya seperti neraka, jahim, hamim, zaqum, ular, kalajengking, rantai, dan lainnya. Tetapi kenikmatan dan azab hakiki bukanlah karena adanya hal – hal tersebut tetapi karena adanya musyahadah dan kedekatan dengan Allah swt (مشاهدا له وحاضرا معه) bagi yang menerima nikmat dank karena terhijab dari Allah swt bagi yang menerima azab. (Ghaitsul Mawahib Ibnu Abad)

            Sumber

1.       Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 264..

2.       Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.1. Hlm.425.

3.       Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 220, hlm. 258.

4.       Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 223. Hlm 147.

5.       Terjemah Syarnubi : Hikmah 216. Hlm. 820. Hlm pdf 814.

6.       GUS BAHA : https://www.youtube.com/watch?v=2EZdgRZIFLY  [47:00 - ]

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar