Laman

Kamis, 29 September 2022

Doa agar menjadi mukmin, berilmu, banyak harta yang berkah

  


١٤٩٩ـ اللّٰهُمَّ مَنْ آمَنَ بِى وَصَدَّقَنِى وَعَلِمَ أَنَّ مَا جِئْتُ بِهِ هُوَ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَقْلِلْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَحَبِّبْ إِلَيْهِ لِقَاءَكَ وَعَجِّلْ لَهُ الْقَضَاءَ وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِى وَلَمْ يُصَدِّقُنِى وَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ مَا جِئْتُ بِهِ هُوَ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمْرَهُ (ه) عن عمرو بن غيلان الثقفى (طب) عن معاذ (ح)ـ

          1499- Ya Allah barangsiapa yang beriman kepadaku, mempercayaiku, dan mengetahui sesunggunya yang aku bawa adalah kebenaran yang datang dari sisi-Mu maka sedikitkanlah harta dan anaknya, senangkanlah ia bertemu dengan-Mu dan segerakanlah kematiannya. Dan barangsiapa yang tidak beriman kepadaku dan tidak membenarkanku dan tidak mengetahui kalau yang aku bawa adalah kebenaran yang datang dari-Mu maka perbanyaklah hartanya dan anaknya dan panjangkanlah umurnya.[1]

          Dalam hadits ini dijelaskan dua tipe manusia: (1) Orang yang beriman kepada Rasulullah saw, percaya kepada Rasulullah saw dan mengetahui jika yang di bawa Rasulullah saw adalah kebenaran yang datangnya dari Allah swt. (2) Orang yang tidak beriman kepada Rasulullah saw, tidak percaya kepada Rasulullah saw dan tidak mengetahui apa yang di bawa Rasulullah saw adalah kebenaran yang datangnya dari Allah swt.

          Kepada orang tipe pertama Rasulullah saw berdoa agar Allah saw menyedikitkan hartanya, anaknya, dan memberikan rasa cinta bertemu Allah swt, dan agar mempercepat kematiannya. Sedangkan kepada orang tipe kedua Rasulullah saw berdoa agar Allah swt membanyakkan anaknya, hartanya, dan memanjangkan umurnya.

          Sedikitkanlah hartanya dan anaknya (فَأَقْلِلْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ) karena orang yang menyedikitkan harta dan anak akan lebih mudah memperbanyak amalan akhirat. Orang – orang yang memperbanyak kenikmatan dunia akan susah memperbanyak amalan akherat karena dunia dan akherat ibarat dua hal yang keduanya bisa saling bertentangan.

          Tetapi berdasarkan pendapat Ibnu Arabi bahwa yang di maksud adalah sedikitkan (pengaruh negatif) harta dan anak – anak di dalam hatinya, kalau kenyataannya boleh sebanyak-banyaknya.

          Ketahuilah hanya cinta kepada Allah swt yang akan bisa mengalahkan cinta kepada duniawi.

Senangkanlah ia bertemu dengan-Mu dan segerakanlah kematiannya (وَحَبِّبْ إِلَيْهِ لِقَاءَكَ وَعَجِّلْ لَهُ الْقَضَاءَ) tumbuhkanlah rasa cinta kepada kematian agar dia bisa menjumpai Allah.

Maka perbanyaklah hartanya dan anaknya dan panjangkanlah umurnya (فَأَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمْرَهُ) supaya makin banyak sebab – sebab yang menjadikan orang yang tidak beriman menerima azab.

Imam Ghzali berkata: “segala sesuatu yang melewati sekedar kekuatan bisa menjadi tempatnya syetan” (كُلُّ مَا يَزِيدُ على قدر القوت فهو مستقر الشيطان).



[1] Jaami`ush Shaghiir 1499., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 1499., Ibnu Majah 4133.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar