Laman

Rabu, 08 Juni 2022

SYARAH JAM`UL JAWAAMI` IMAM SUYUTHI HADITS 94 - 104 : CARA BENAR MEMULAI SESUATU


 

٩٤ـ اِبْدَأْ بِأُمِّكَ وأبيكَ وأُخْتِكَ وأخِيْكَ والأَدْنَى فَالْأَدْنَى ولَا تَنْسَوِا الْجِيْرَانَ وَذَا الْحَاجَةِ (طب) عن معاذ (ض)ـ

94- Mulailah dengan ibumu, ayahmu, saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu, kemudian yang lebih dekat dan yang lebih dekat lagi, dan jangan kalian lupakan para tetangga kalian dan orang – orang yang memiliki hajat. (HR. Thabrani dari Muadz. DHAIF)[1]

Ketika kita memiliki rizki berlebih dan ingin berbagi dengan orang lain maka urutan prioritasnya bisa mengikuti apa yang disebutkan dalam hadits ini.

٩٥ـ ابدَأْ بنفسِك فتصدَّقْ عليها ثمَّ على أبوَيْكَ ثمَّ على قرابتِك ثمَّ هكذا ثمَّ هكذا (خ م حب) عن جابر (صح)ـ

95- Mulailah dengan dirimu kemudian bersedekahlah untuknya, setelah itu kemudian kedua orang tuamu, setelah itu kemudian kerabatmu, setelah itu begituh seterusnya. (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hibban dari Jabir. SHAHIH)[2]

٩٦ـــ اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ، فَتَصَدَّقْ عَليْهَا، فَاِنْ فَضُلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ، فإِنْ فَضُلَ شَيْئٌ عَنْ أَهْلِكَ فَلِذِىْ قَرَابَتِكَ، فَإِنْ فَضُلَ عَنْ ذِىْ قَرابَتِكَ شيْئٌ فَهَكَذَ وَ هَكَذَا (ن) عن جابر (صح)ـ

96- Mulailah dengan diri sendiri, maka bersedekahlah untuknya. Jika masih berlebih sesuatu maka untuk keluargamu, jika masih berlebih sesuatu maka untuk sanak kerabatmu, jika masih berlebih sesuatu maka bersedekahlah untuk yang lain dan yang lainnya lagi. (HR. Nasaa-i dari Jabir, SHAHIH)[3]

Ketika kita mendapatkan nikmat maka yang pertama kali harus diberi haknya adalah diri kita sendiri karena diri kitalah yan diberi nikmat dan dengan memenuhi kebutuhan diri kita maka sama artinya dengan menerima dan bersyukur atas nikmat tersebut. Kemudian istri kita, kemudian anak-anak kita, kemudian sanak kerabat kita, kemudian yang lain-lainnya.[4]

٩٧ـــ إِبْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ (طب) عن حكيم بن حزام (صح)ـ

97- Mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Hakim bin Hizam, SHAHIH)[5]

Dalam memberikan infak yang pertama adalah untuk diri sendiri, kemudian istri, kemudian sanak kerabat dan seterusnya.[6]

٩٨ـ ابدأوا بالأكابر فإن البركة مع أكابرهم ـ الحكيم عن إبن عباس بسند ضعيف

                98- Kalian mulailah dari orang – orang tua (atau para pembesar) karena sesungguhnya keberkahan ada bersama mereka. (HR. Hakim dari Ibnu Abbas. DHAIF)[7]

٩٩ـــ اِبْدَأُوْا بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ (قط) عن جابر (صح)ـ

99- Mulailah dari apa yang Allah telah memulainya. (HR. Daaraquthni dari Jabir, SHAHIH)[8]

Dalam melakukan sesuatu yang berupa perbuatan atau perkataan dianjurkan memulainya seperti bagaimana Allah telah memulainya. Contohnya dalam melakukan ibadah sai mulailah dari bukit shafa seperti telah Allah SWT firmankan dalam Al-Qur`an Surat Al-Baqarah ayat 158 (إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ (البقرة:158)). Mendahulukan membasuh wajah dalam wudhu. Mendahulukan zakat fitri sebelum shalat idul fitri.[9]

١٠٠ـ ابدأوا يا اسلم فَتَنَّسموا الرياح وَاسْكُنُوا الشِّعَابَ إنَّكُمْ مُهَاجِرُوْنَ حيث كُنْتُم ـ حم طب (بإسناد حسن) ض عن سلمة بنالأكوع رضي الله عنه ـ[10]

                100- Ya Aslam, Mulailah maka angin akan bertiup dengan lembut dan diamilah tempat - tempat atau jalan - jalan diantara dua gunung karena sesungguhnya kalian dimanapun berada adalah sebagai orang yang hijrah. (HR. Ahmad dan Thabrani dalam kitab Al-Kabir (dengan isnad hasan ) dan Dhiya dari Salmah bin Al-Akwa`)[11]

          Ada sebagian orang baduy yang ikut hijrah bersama Rasulullah saw, kemudian sebagian mereka pulang lagi ke kampung halamannya. Nah mereka yang tidak mendapatkan ijin diangap keluar dari hijrah dan yang mendapatan ijin tidak dianggap keluar dari hijrah. Orang Aslam mrupakan salah satu yang mendapatkan ijin.

١٠١ـ  أَبْدَأُ بما بَدَأَ اللَّهُ به ـ عبد بن حميد م عن جابر ـ

                101- Aku memulai sebagaimana Allah swt telah memulainya. (HR. Muslim dari Jabir bin Abdillah, nomor 1218, SHAHIH)[12]

١٠٢ـ ابْدَأ بِالْأَحْمَسِيِّيْنَ على القسريِّين اللهُمَّ بَارك فى الْأَحْمَسِيِّيْنَ وَرِجَالِهِمْ ـ طب عن طارق بن شهاب ـ

                102- Mulailah dengan orang – orang ahmas, kemudian baru orang Qisri. Ya Allah berkahilah orang-orang Ahmas dan laki-laki mereka. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Thariq bin Syihab.).[13]

          Rasulullah saw memerintahkan kepada Bilal agar mendahulukan melayani rombongan orang – orang Ahmas ketika itu, baru rombongan lainnya. Hal tersebut bisa jadi karena mereka termasuk suku Quraisy

١٠٣ـ ابْدَأْنَ بِميامنها وَمَوَاضِعِ الْوُضُوْءِ مِنْهَا (حم خ م د ت ن) عن أم عطية أن النبي صلى الله عليه وسلم قال فى غسل إبنته قال فذكره (صح)ـ

                103- Kalian mulailah (dalam memandikan dan mewudhukan mayit) dengan sebelah kanan dan tempat – tempat wudhunya. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai dari Umi `Athiyyah sesungguhnya Nabi saw bersabda dalam memandikan anaknya (Zainab ). SHAHIH)[14]

١٠٤ـ ابدئي بالرجل قبل المرأة (ه ك) عن عائشة أنها كان لها غلام وجارية زوج فقالت يا رسول الله إني أريد أن أعتقها قال  فذكره ـ

                104- Mulailah dengan yang laki – laki sebelum perempuan (HR. Ibnu Majah dan Hakim dari Aisyah).[15]

Sesungguhnya Aisyah punya budak laki – laki dan perempuan yang ingin dimerdekakannya dan bertanya kepada Nabi saw. Kemudian Nabi menjawab seperti hadits diatas.


[1] Jam`ul Jawaami` 92., Fathul Kabiir nomor 61.

[2] Jam`ul Jawaami` 93.

[3] Jaami`ush Shaghiir 46., Fathul Kabiir 63., Jam`ul Jawaami 96., Kunuuzul Haqaaiq .

[4] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 46.

[5] Jaami`ush Shaghiir 47., Fathul Kabiir 62., Jam`ul Jawaami 97., Kunuuzul Haqaaiq 14.

[6] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 47.

[7] Jam`ul Jawaami` 98.

[8] Jaami`ush Shaghiir 48., Fathul Kabiir 64., Jam`ul Jawaami 99., Kunuuzul Haqaaiq 15.

[9] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 48.

[10] وفي «مسند الإمام أحمد بن حنبل»: حدثنا يحيى بن غيلان قال ثنا المفضل يعنى بن فضالة قال حدثني يحيى بن أيوب عن عبد الرحمن بن حرملة عن سعيد بن إياس بن سلمة بن الأكوع أن أباه حدثه أن سلمة قدم المدينة فلقيه بريدة بن الحصيب فقال: (ارتددت عن هجرتك يا سلمة؟!) فقال معاذ الله إني في إذن من رسول الله، صلى الله عليه وسلم: (إني سمعت رسول الله، صلى الله عليه وسلم، يقول: «ابدوا يا أسلم فتنسموا الرياح واسكنوا الشعاب!»، فقالوا: (إنا نخاف، يا رسول الله، أن يضرنا ذلك في هجرتنا!!)، قال: «أنتم مهاجرون حيث كنتم».ـ

[11] ابدوا يا أسلم فتنسموا الرياح واسكنوا الشعاب إنكم مهاجرون حيث كنتم (أحمد ، والطبرانى ، والضياء عن سلمة بن الأكوع)ـ

أخرجه أحمد (4/55 ، رقم 16601) ، والطبرانى (7/24 ، رقم 6265) قال الهيثمى (5/254) : فيه سعيد بن إياس ولم أعرفه ، وبقية رجاله ثقات . وأخرجه أيضا : ابن أبى عاصم فى الآحاد والمثانى (4/337 ، رقم 2372) ، والبخارى فى التاريخ الكبير (1/21)ـ

ومن غريب الحديث : ((ابدوا)) : اسكنوا البادية . ((فتنسموا)) : اطلبوا النسيم واستنشقوه ، ((الشعاب)) : مفردها الشعب : وهو المتسع بين جبلين ؛ وقيل : هو الطريق فى الجبل ـ

[12] Jam`ul Jawaami` 101.

[13] Jam`ul Jawaami` 102., قال ابن سعد رحمه اللَّه تعالى: قدم قيس بن غربة [ (1) ] الأحمسيّ في مائتين وخمسين رجلا من أحمس فقال لهم رسول اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم: «من أنتم؟» فقالوا: نحن أحمس اللَّه، وكان يقال لهم ذلك في الجاهلية. فقال لهم رسول اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم: «وأنتم اليوم للَّه» . وقال رسول اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم، لبلال: «أعط ركب بجيلة وابدأ، بالأحمسيين» . ففعل ـ

[14] Jam`ul Jawaami 103., Bukhari 1254.

[15] Jam`ul Jawaami` 104.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar