Laman

Minggu, 15 Mei 2022

Kenapa kita harus mencintai orang arab, arab Quraiys, dan Para Habib?

  

KENAPA KITA HARUS MENCINTAI BANGSA ARAB? TERLEBIH KAUM QURAISY DAN HABAIB. (Syarah Fathul Kabir Imam Suyuthi)

 

٣٥٣ــ أحِبُّوا العَرَبَ لِثَلاَثٍ لأنِّي عَرَبِيٌّ والقُرْآنُ عَرَبيٌّ وكلامُ أهْلِ الجَنَّةِ عَرَبِيٌّ (عق طب ك هَب) عَن ابْن عَبَّاس (صح)ـ

353- Cintailah orang arab karena tiga alasan: Karena aku orang arab, karena Al-Qur`an berbahasa arab dan karena bahasa surga adalah bahasa arab. (HR. Uqaili, Tabraani dalam Al-Kabir, Haakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Abbas. SHAHIH) .[1]

Apabila cinta seseorang kepada bangsa arab karena Rasulullah saw juga orang arab, karena Al-Qur`an juga berbahasa arab dan karena bahasa penduduk surga juga berbahasa arab maka rasa cintanya tersebut bisa menjadi jalan (bukti) jika dia benar – benar mencintai Rasulullah saw, jika dia benar – benar mencintai Al-Qur`an dan jika dia benar – benar kandidat penduduk surga. Begitu juga apabila seeorang merendahkan atau membenci bangsa arab karena ketiga alasan tersebut maka dia bisa menjadi kafir.

Ketahuilah ada enam orang Nabi dari bangsa arab: Nuh, Hud, Ismail, Shaleh, Syuaib, Muhammad saw.

Tetapi jika membenci bangsa arab karena kekafirannya atau karena kemunafikannya maka hal tersebut menjadi wajib hukumnya. Maksudnya kita wajib benci terhadap prilaku kafir dan prilaku munafik orang arab. Dengan demikian maka jelaslah bagi kita bahwa terkadang kita wajib mencintai bangsa arab dan terkadang kita wajib membenci bangsa arab.[2]

 

٣٥٤ــ أحِبُّوا العَرَبَ وبَقاءَهُمْ فإنَّ بَقاءَهُمْ نورٌ فِي الإسْلامِ وإنَّ فَناءَهُمْ ظُلْمَةٌ فِي الإسْلامِ ( أَبُو الشَّيْخ فِي الثَّوَاب) عَن أبي هُرَيْرَةَ (ض)ـ

354- Cintailah orang arab dan kelestarian mereka karena sesungguhnya kelestarian mereka adalah cahaya di dalam islam dan kehancuran mereka adalah kegelapan di dalam islam. ( HR. Abu Syeh di dalam al-Tsawaab dari Abu Hurairah. DHAIF)[3]

٣٥٥ــ أحِبُّوا الفُقَراءَ وجالِسُوهُمْ وأحبَّ العَرَبَ منْ قلْبِكَ ولْيَرُدَّكَ عنِ النَّاسِ مَا تعْلَمُ مِنْ نَفْسِكَ (ك) عنْ أبي هُرَيْرَة (صح)ـ

355- Cintailah orang fakir dan duduklah bersama mereka. Cintailah orang arab dari dalam lubuk hatimu. Pengetahuanmu tentang (kekurangan ) dirimu cukuplah sebagai alasan untuk tidak meremehkan orang lain. (HR. Haakim dari Abu Hurairah, SHAHIH)[4]

٣٥٦ــ أحِبُّوا الله لما يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نعَمِهِ وأحِبُّونِي لحبِّ الله وأحِبُّوا أهلَ بَيْتِي لِحُبِّي (ت ك) عَنِ ابْنِ عبَّاسٍ (صح)ـ

356- Cintailah Allah karena nikmat makanan dan minuman yang diberikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kepada Allah, cintailah ahli bait (keluargaku) karena cinta kepadaku. ([HR Tirmidzi dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)[5]

Kita wajib mencintai Allah swt karena Dia-lah yang telah memberi aneka macam nikmat yang berkaitan dengan panca indra seperti nikmat penglihatan, pendengran, penciuman, nikmat bicara, dan nikmat mudahnya memenuhi semua kebutuhan jasmaniah kita. Dan Dia pula yang telah memberikan nikmat – nikmat maknawiyah / batiniah seperti hidayah, taufik, makrifah, cahaya hati, nikmat iman, nikmat islam, nikmat takwa, dan nikmat lainnya.

Cintailah Nabi karena Allah swt mencintainya dan cintailah ahlul bait (kelurga Nabi) karena Nabi mencintainya, cintailah habaib dan syarifah karena Ahlul bait mencintainya, begitu seterusnya.

إِذَا أحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحْبِبْهُ، فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فيُنَادِي جِبْرِيلُ في أهْلِ السَّمَاءِ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ (البخاري ـ 6040) عن أبى هريرة (صح)ـ

            Apabila Allah swt mencintai seorang hamba maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kamu cintailah ia”, maka Malaikat Jibrilpun mencintainya, kemudian Malaikat Jibril menyeru ahli langit (Malaikat): “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kalian cintailah ia”, kemudian ahli langit pun mencintainya. Setelah itu kemudian diperuntukan untuknya penerimaan (dengan baik) oleh penduduk bumi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[6]

٣٥٧ــ أحِبُّوا المَعْرُوفَ وأهْلَهُ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ البَرَكَةَ والعافِيَةَ مَعَهُما (أَبُو الشَّيْخ) عَن أبي سَعيدٍ ()ـ

357- Cintailah kebaikan dan ahli kebaikan karena demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya sesungguhnya keberkahan dan keselamatan ada bersama keduanya. HR. Abu Syeh dari Abu Sa`iid. Tertulis tanpa status hadits SHAHIH/HASAN/DHAIF)[7]

٣٥٩ــ أحِبُّوا قُرَيْشاً فإِنَّهُ مَنْ أحَبَّهُمْ أحَبَّهُ الله (طب) عَن سهل بن سعد (ض)ـ

359- Cintailah orang Quraisy karena sesungguhnya barangsiapa mencitai mereka maka Allah akan mencintainya. DHAIF)[8]

=

 



[1] Fathul Kabiir 353., Jam`ul Jawaami` 634., Jaami`ush Shaghiir 225.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 225.

[3] Fathul Kabiir 354., Jam`ul Jawaami` 637., Jaami`ush Shaghiir.

[4] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 636., Jaami`ush Shaghiir 227.

[5] Fathul Kabiir 356., Jam`ul Jawaami` 633., Jaami`ush Shaghiir 224.

[6] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 224.

[7] Fathul Kabiir 357., Jam`ul Jawaami` 639., Jaami`ush Shaghiir .

[8] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 635., Jaami`ush Shaghiir 226.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar