Laman

Minggu, 15 Mei 2022

Fathul Kabiir 356 Mencintai Allah, Rasulullah, dan Ahlul Bait

  

٣٥٦ــ أحِبُّوا الله لما يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نعَمِهِ وأحِبُّونِي لحبِّ الله وأحِبُّوا أهلَ بَيْتِي لِحُبِّي (ت ك) عَنِ ابْنِ عبَّاسٍ (صح)ـ

356- Cintailah Allah karena nikmat makanan dan minuman yang diberikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kepada Allah, cintailah ahli bait (keluargaku) karena cinta kepadaku. ([HR Tirmidzi dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)[1]

Kita wajib mencintai Allah swt karena Dia-lah yang telah memberi aneka macam nikmat yang berkaitan dengan panca indra seperti nikmat penglihatan, pendengran, penciuman, nikmat bicara, dan nikmat mudahnya memenuhi semua kebutuhan jasmaniah kita. Dan Dia pula yang telah memberikan nikmat – nikmat maknawiyah / batiniah seperti hidayah, taufik, makrifah, cahaya hati, nikmat iman, nikmat islam, nikmat takwa, dan nikmat lainnya.

Cintailah Nabi karena Allah swt mencintainya dan cintailah ahlul bait (kelurga Nabi) karena Nabi mencintainya, cintailah habaib dan syarifah karena Ahlul bait mencintainya, begitu seterusnya.

إِذَا أحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحْبِبْهُ، فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فيُنَادِي جِبْرِيلُ في أهْلِ السَّمَاءِ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ (البخاري ـ 6040) عن أبى هريرة (صح)ـ

            Apabila Allah swt mencintai seorang hamba maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kamu cintailah ia”, maka Malaikat Jibrilpun mencintainya, kemudian Malaikat Jibril menyeru ahli langit (Malaikat): “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kalian cintailah ia”, kemudian ahli langit pun mencintainya. Setelah itu kemudian diperuntukan untuknya penerimaan (dengan baik) oleh penduduk bumi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[2]



[1] Fathul Kabiir 356., Jam`ul Jawaami` 633., Jaami`ush Shaghiir 224.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 224.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar