Laman

Minggu, 27 Maret 2022

Fathul Kabiir 183 Dimanakah Matahari Ketika Malam Hari?

  

١٨٣ــ أتَدْرُونَ أيْنَ تَذْهَبُ هَذِه الشَّمْس؟ إنَّ هَذِه تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهيَ إِلَى مُسْتَقَرِّها تحْتَ العَرْش فَتَخِرُّ ساجِدَةً فَلَا تَزالُ كَذَلِك حَتَّى يُقالَ لَهَا ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجعُ فَتُصْبِحُ طالِعَةً مِنْ مَطْلَعِهَا ثمَّ تَجْرِي حَتَّى تَنْتَهي إِلَى مُسْتَقَرِّها تحَتْ العَرْشِ فَتَخِرُّ ساجِدَةً فَلَا تَزَالُ كَذَلِك حَتَّى يُقَالَ لَها ارْتَفِعِي ارْجِعِي مِنْ حَيْثُ جِئْتِ فَتَرْجِعُ فَتُصْبِحُ طالِعَةً مِنْ مَطْلَعِها ثُمَّ تَجْرِي لَا يَسْتنْكِرُ النَّاسُ مِنْهَا شَيْئاً حَتَّى تَنْتَهي إِلَى مُسْتَقَرِّها ذاكَ تَحْتَ العرْشِ فَيُقالُ لهَا ارْتَفِعي اصْبِحي طالعَةً مِنْ مَغْرِبِك فَتُصِبحُ طَالِعَةً مِنْ مَغْرِبها أتَدْرُونَ مَتى ذَاكُمْ؟ حِينَ لَا يَنْفَعُ نَفْساً إيمانُها لم تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَو كَسَبَتْ فِي إيمانِها خَيْراً (م) عَن أبي ذرَ (صح)ـ

          183- (Apabila malam tiba) Tahukan kalian kemana matahari ini pergi? Sesungguhnya matahari ini bergerak hingga sampai pada titik akhir kedudukannya yang berada di bawah Arasyi, kemudian matahari itu menunduk seranya bersujud, matahari selalu dalam keadaan seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: Meninggilah!  kembalilah ke tempat semula dari mana kamu datang!, kemudian dia kembali dan masuk waktu pagi terbit lagi pada tempat terbitnya.

Setelah itu matahari bergerak lagi hingga sampai pada titik akhir kedudukannya yang berada di bawah Arasyi, kemudian matahari itu menunduk seranya bersujud, matahari selalu dalam keadaan seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: Meninggilah, kembalilah ke tempat semula dari mana kamu datang! kemudian dia kembali dan masuk waktu pagi terbit lagi pada tempat terbitnya.

Setelah itu matahari bergerak lagi tanpa dianggap aneh sedikitpun oleh manusia hingga sampai pada titik akhir kedudukannya yang berada di bawah Arasyi, kemudian dikatakan kepadanya: Meninggilah! Terbitlah di waktu pagi dari tempat terbenammu! Maka dipagi hari dia terbit dari tempatnya terbenam.

(Kemudian Nabi saw bertanya kembali?) Apakah kalian tahu kapan itu terjadi?  Yaitu pada saat “iman seseorang tidak akan bermanfaat lagi bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau ia belum berbuat baik pada masa beriman” (QS: Al-An`am (6) ayat 158). (HR. Muslim dari Abu Dzar. SHAHIH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar