Laman

Rabu, 23 Maret 2022

Fathul Kabiir 157 Keutamaan menyempurnakan shalat

  

١٥٧ــ أتانِي جِبْرِيلُ مِنْ عِنْدِ الله تَبارَكَ وَتَعالى فَقال يَا مُحَمَّدُ إنَّ الله عَزَّ وجلَّ يَقُولُ إنِّي قدْ فَرَضْتُ على أمَّتِكَ خَمْسَ صَلَواتٍ فَمَنْ وافي بِهِنَّ على وُضُوئِهِنَّ ومَواقِيتِهنَّ ورُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ كانَ لَهُ عِنْدِي بِهِنَّ عَهْدٌ أنْ أُدْخِلَهُ بِهِنَّ الجَنَّةَ ومَنْ لَقِيَنِي قد انْتَقَصَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئاً فَلَيْسَ لَهُ عِنْدِي عَهْدٌ إنْ شِئْتُ عَذَّبْتُهُ وإنْ شِئْتُ رَحِمْتُهُ  (الطَّيَالِسِيّ ومحمَّدُ بن نصر) فِي كِتابِ الصَّلَاة (طب) والضياء فِي المختارة عَن عبَادَة بن الصَّامِت (صح)ـ

          157- Malaikat Jibril datang kepadaku dari sisi Allah tabaraka wa ta`ala dan berkata: “Ya Muhammad, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: “Sesungguhnya Aku telah mewajibkan shalat lima waktu kepada umatmu, barangsiapa yang melaksanakan shalat lima waktu, dengan menyempurnakan wudhunya, tepat waktunya, menyempurnakan  ruku-rukunya, menyempurnakan sujud – sujudnya, maka ia akan mendapatkan janji-Ku untuk memasukan mereka ke dalam surga. Tetapi barangsiapa bertemu dengan-Ku dan ia telah mengurangi sesuatu dari shalat maka tidak ada perjanjian pada-Ku, jika Aku berkehendak maka aku menyiksanya dan jika Aku berkehendak maka Aku mengasihinya”. (HR. Thayalisi dan Muhammad bin Nashr dalam Kitab Shalat. Riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dan Dhiyaa dalam Al-Mukhtaarah dari Ubadah bin Shamith. SHAHIH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar