Laman

Jumat, 18 Maret 2022

Bab Doa Ketika Marah

  1. Hadits 00770 [ Doa ketika marah ] SHAHIH / DHAIF
  2. Hadits 00768 [ Diamlah ketika marah ] SHAHIH
  3. Hadits 00769 [ Merubah posisi ketika marah ] SHAHIH
  4. Hadits 05805 [ Mandi ketika marah ] DHAIF
=

1.     Bab Doa Ketika Marah

٧٧٠ــ إِذَا غَضِبَ الرَّجُلُ فَقَالَ أَعُوْذُ بِاللهِ سَكَنَ غَضَبُهُ (عد) عن أبى هريرة (ض)ـ

          770- Apabila seorang laki – laki marah kemudian berkata A`uudzu billahi (أَعُوْذُ بِاللهِ) maka tenanglah kemarahannya. (HR. Ibnu Adi dari Abu Hurairah. DHAIF)

          Dalam riwayat Thabrani doanya lebih panjang, yaitu (أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ) Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Kemarahan datangnya dari syetan oleh karena itu mohon perlindungan kepada Allah swt dari kejahatan dan was – was syetan merupakan salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang mukmin.[1]

٧٦٨ــ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ (حم) عن ابن عباس (ح)ـ

          768- Apabila salah seorang dari kalian marah maka diamlah (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas. HASAN)

          Diamlah dari berkata – kata selain dzikir yang dianjurkan karena sesungguhnya kemarahan menyebabkan seseorang mengeluarkan kata – kata buruk yang bisa membuatnya menyesal setelah kemarahannya mereda.[2]

٧٦٩ــ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ (حم د حب) عن ابى ذر (صح)ـ

          769- Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka duduklah, maka apabila kemarahannya pergi (maka sudahlah) tetapi apabila belum maka hendaklah ia berbaring. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban dari Abu Dzar. SHAHIH)[3]



[1] Jaami`ush Shaghiir 770., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 770.

[2] Jaami`ush Shaghiir 768., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 768.

[3] Jaami`ush Shaghiir 769., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 769.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar