Laman

Jumat, 28 Januari 2022

Bab Dzikir Siang dan Malam

  1. Hadits 08898 [ Membaca subhanallahi wa bihamdihi 100x] SHAHIH
  2. Hadits 00214 [ Subhanallahi wa bihamdihi kalimat paling dicintai Allah ] HASAN
  3. Hadits 04642 [ Tasbih, tahmid, takbir, tahlil 100x ] SHAHIH
  4. Hadits 08927 [ Dua ayat terakhir Al-Baqarah waktu malam ] SHAHIH
  5. Hadits 03031 [ Dua ayat terakhir Al-Baqarah waktu malam ] SHAHIH
  6. Hadits 01520 [ Berlindung dari hari yan buruk ] HASAN
  7. Hadits 08923 [ Membaca seratus ayat berpahala ibadah semalam ] DHAIF / SHAHIH
  8. Hadits 08924 [ Membaca seratus ayat agar tidak lalai ] SHAHIH / DHAIF
  9. Hadits 08896 [ Membaca tahlil ] SHAHIH
  10. Hadits 08942 [ Membaca surat Al-Waqi`ah setiap malam ] DHAIF
  11. Hadits 08943 [ Membaca ayat - ayat terakhir surat Al-Hasyr ] DHAIF
=

٨٨٩٨ــ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ فِى يَوْمٍ مِأَةَ مَرّةٍ خُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (حم ق ت ه)(صح)ـ

          8898- Barangsiapa membaca Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya ( سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ ) dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya dihapus meskipun sebanyak buih lautan. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)

Waktu membacanya boleh kapan saja, pagi, siang, sore ataupun malam, tetapi jika dibaca pada waktu awal siang atau awal malam lebih bagus. Membacanya juga boleh satu waktu secara berurutan dari bilangan satu hingga seratus ataupun dicicil secara terpisah-pisah.[1]


٢١٤ــ أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللّهِ تَعَالى أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ : سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ (حم م ت) عن أبى ذر (ح)ـ

          214- Kalimat paling dicintai Allah swt adalah apabila seorang hamba mengatakan (سُبْحَانَ اللّهِ وَبِحَمْدِهِ). (HR. Ahmad, Muslim, Tirmiddzi. HASAN)[2]

٤٦٤٢ــ سَبِّحِى اللهَ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ اِسْمَاعِيْلَ، وَاحْمَدِى اللهَ مِائَةَ تَحْمِيْدَةٍ، فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ تَحْمِلِيْنَ عَلَيْهَا فِى سَبِيْلِ اللهِ، وَكَبِّرِى اللهَ مِائَةَ تَكْبِيْرَةٍ فَإِنَّهَا تَعْدِلُ لَكِ مِائَةَ بَدَنَةٍ مُقَلَّدَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ، وَهَلِّلِى اللهَ مِائَةَ تَهْلِيْلَةٍ فَإِنَّهَا تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَا يُرْفَعُ يَوْمَئِذٍ لِأَحَدٍ عَمَلٌ أَفْضَلُ مِنْهَا إِلَّا أَنْ يَأْتِى بِمِثْلِ مَا أَتَيْتِ (حم طب ك) عن أم هانى (ح)ـ

          4642- Sucikanlah Allah seratus kali tasbih (سُبْحَانَ اللّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (memerdekakan) seratus orang budak dari anak cucu Ismail, dan pujilah Allah seratus kali pujian (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), sesungguhnya ia untukmu menyamai (infak) seratus kuda berpelana dan berkendali yang kamu diangkut diatasnya fi sabilillah, Agungkanlah Allah seratus kali takbir (اللّٰهُ أَكْبَر), sesungguhnya ia untukmu menyamai seratus unta yang dijadikan hadyu yang diterima, dan tahlilkanlah Allah seratus kali tahlil (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ), sesungguhnya ia memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, dan tidak akan diangkat pada hari ini amalan seseorang yang lebih utama darinya terkecuali amalan (seseorang) yang mengamalkan apa yang telah kamu amalkan. (HR. Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ummu Hani. SHAHIH) [3]

٨٩٢٧ــ مَنْ قَرَأَ اَلْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (٤) عن إبن مسعود (صح)ـ

          8927- Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada suatu malam maka akan mencukupinya (pada malam tersebut). (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)[4]

٣٠٣١ــ اَلْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَ بِهِمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (حم ق ه) عن ابن مسعود (صح)ـ

          3031- Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, barang siapa yang membacanya pada suatu malam maka akan mencukupinya (pada malam tersebut). (HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286, barang siapa membacanya pada suatu malam (dalam riwayat lain setelah shalat isa` akhir) maka akan mencukupinya (untuk menolak berbagai bahaya gangguan syetan, Jin, Manusia dan lainnya. Begitu juga menyamai qiyamul lail atau ibadah lainnya) pada malam tersebut.[5]

١٥٢٠ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامَةِ (طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ

          1520- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, saat buruk, teman buruk, dan tetangga buruk di tempat pemukiman. (HR. Thabrani dari `Uqbah bin Amir. HASAN)[6]

=



[1] Jaami`ush Shaghiir 8898., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8898., Muslim 2692.

[2] Jaami`ush Shaghiir 214. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 214., Muslim 2731.

[3] Jaami`ush Shaghiir 4642., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4642.

[4] Jaami`ush Shaghiir 8927., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8927., Bukhari 4008.

[5] Jaami`ush Shaghiir 3031., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3031., Muslim 807.

[6] Jaami`ush Shaghiir 1520., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1520.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar