Laman

Selasa, 04 Januari 2022

Al-Baqarah ayat 6 - 7 Tafsir Munir Tafsir Jalalain

Tadabbur Surat Al-Baqarah ayat 6 – 7

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (٦) خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (٧)ـ

 

Artinya: “Sungguh, orang-orang kafir itu–sama saja apakah kauberi peringatan atau tidak–tidak beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka terdapat tutupan. Bagi mereka siksa yang besar.”


Siapa orang kafir ini?

Orang yang ditentukan kafir dalam ilmu Allah swt

Bagaimana kondisi mereka?

Mereka dalam keadaan hati mereka terkunci sehingga kebenaran tidak bisa masuk dan pendengarannya di kunci sehingga tidak bisa mengambil manfaat dari apa yang di dengarnya dan penglihatannya di tutup sehingga tidak bisa melihat kebenaran dari sisi Allah swt.

Bagaimana sifat mereka?

Sebagian sifat mereka dalam menjalani hidup selalu menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahuinya

Siapa contoh mereka?

Mereka adalah para pemimpin Yahudi seperti Ka`b Ibnul Asyraf, Huyay Ibnu Akhthab dan Jaddi Ibnu Akhthab. Menurut pendapat lain adalah musyrik penuduk Mekah seperti `Utbah, Syaibah, Al-Walid Ibnul Mughirah, dan Abu Jahal. (Tafsir Munir). dan Abu Lahab (Tafsir Jalalain).

Bagaimana nasib mereka di akherat?

Pada akhirnya mereka meninggal dalam keadaan kafir dan mendapatkan siksa yang amat berat. (Tafsir Ibnu Abbas)

=

Siapa orang kafir yang di maksud dalam ayat ini?

1. Orang Yahudi yang ingkar kepada kenabian Nabi saw

2. Orang - orang yang telah ditetapkan sesat dalam catatan pertama

3. Tokoh - tokoh perang ahzab yang Allah binasakan ketika perang Badar

4. Para pendeta Yahudi yang mati terbunuh secara kafir

Adapun makna al-kufr dalam ayat tersebut adalah al-juhuud (pengingkaran), yaitu mengingkari kenabian Nabi Muhamad SAW. Kata al-kufr dalam bahasa arab juga memiliki makna menutupi seperti perkataan malam menutupi segalanya, petani menutupi benih. (Tafsir Thabari). 

Menurut Al-Qurthuby makna al-kufr dalam ayat tersebut adalah adalah dhiddul iman (lawan kata iman). al-Kuff juga terkadang digunakan dengan makna mengingkari nikmat dan kebaikan, atau dengan makna menutupi. (Tafsir Qurthubi)

=

Kufur atau kafir ada empat

1. Kafir ingkar (كُفْرُ إِنْكَارٍ) : adalah kekafiran orang yang tidak mengenal Allah dan tidak mengakui-Nya sama sekali.

2. Kafir juhud (كُفْرُ جَحُودٍ) : adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, tetapi tidak mau mengikrarkan melalui lisannya. Seperti Iblis dan sebagian orang Yahudi.

3. Kair `inad (كُفْرُ عِنَادٍ) : adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, mengakui-Nya secara lisan, tetapi enggan memeluk agama-Nya. Seperti Abu Thalib.

4. Kafir nifaq (كُفْرُ نِفَاقٍ): adalah kekafiran orang yang mengikrarkan Islam secara lisan, tetapi batinnya tidak mengakuinya. Seperti sebagian orang Yahudi Madinah.

Dan orang yang mati dalam keadaan salah satu dari empat jenis kafir ini tidak akan diampuni.” (Tafsir Al-Baghowi)

=

Ada dua perumpamaan hati yang terkunci mati, yaitu

1. Hati itu seperti telapak tangan yang terbuka, ketika seseorang melakukan perbuatan dosa maka menutupah salah satu ibu jari, kemudian jika melakukan dosa lagi maka ibu jari lainnya menutup lagi sehingga semua ibu jari menutupi telapak tangan. Kemudian Allah swt menurunkan kunci mati untuk mengunci hati mereka. Jika sudah demikian maka keimanan tidak bisa masuk ke dalam hati mereka dan kekufuran tidak bisa keluar dari hati mereka.

2. Hati itu bagaikan lembaran putih, ketika seseorang berbuat dosa maka jatuhlah satu titik hitam, begituh seterusnya jika dia berbuat dosa terus tanpa bertaubat sehingga hati menjadi hitam semuanya. Kemudian Allah swt menurunkan kunci mati untuk mengunci hati mereka. Jika sudah demikian maka keimanan tidak bisa masuk ke dalam hati mereka dan kekufuran tidak bisa keluar dari hati mereka. (Tafsir Ibnu Katsir)

=

Baca juga

Sumber: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-6-NLZUb
Sumber: 
https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-7-fXWAm

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar