Laman

Sabtu, 21 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 3496 Doanya orang tua, musafir, dan orang terzhalimi

  

٣٤٩٦ــ ثَلَاثَةٌ تُسْتَجَابُ دَعْوَتُهُمْ: الْوَالِدُ، وَالْمُسَافِرُ، وَالْمَظْلُوْمُ (حم طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ

          3469- Ada tiga (orang) yang doanya dikabulkan: Doa orang tua, doa musafir, dan doa orang terzhalimi. (HR. Ahmad dan Thabrani dari `Uqbah bin `Aamir. HASAN)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 3496. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3496.

Jumat, 20 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 3456 Tiga doa yang tidak ditolak

  

٣٤٥٦ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدُّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ (أبو الحسن بن مهرويه فى الثلاثيات والضياء ) عن أنس (صح)ـ

          3456- Ada tiga doa yang tidak ditolak: Doa orang tua terhadap anaknya, doa orang berpuasa, dan doa musafir. (HR. Abu Hasan bin Mahrawaih dalam Tsulatsiyat dan Riwayat Ad-Dhiyaa dari Anas. SHAHIH)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 3456. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3456.

Jami`ush Shaghiir 3455 Tiga doa yang dikabulkan tanpa keraguan

  

٣٤٥٥ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لَا شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، (حم خد د ت) عن أبى هريرة (ح)ـ

          3455- Ada tiga doa yang dikabulkan tiada keraguan padanya: Doa orang tua terhadap anaknya, doa musafir, doa orang terzhalimi. (HR. Ahmad, Bukhari dalam al-Adab, Abu Dawud, Tirmidzi dari Abu Hurairah. HASAN)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 3455. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3455.

Jami`ush Shaghiir 3453 Tiga orang yang doanya terkabulkan

  

٣٤٥٤ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ (ه) عن أبى هريرة (ح)ـ ـ

          3454- Ada tiga doa yang dikabulkan tiada keraguan padanya: Doa orang teraniaya, doa musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurahrah. HASAN)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 3454. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3454.

Jami`ush Shaghiir 3453 Tiga orang yang doanya terkabulkan

  

٣٤٥٣ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ: دَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ (عق هب) عن أبى هريرة (ح)ـ

          3453- Ada tiga doa yang dikabuli: Doa orang berpuasa, doa orang terzhalimi, dan doa orang musafir. (HR. `Uqaili dan Baihaqi dari Abu Hurairah. HASAN)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 3453. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3453.

Kamis, 19 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 2915 Doa orang teraniaya dikabulkan

  

٢٩١٥ــ  إِيَّاكُمْ  وَدَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ كَافِرٍ، فَإِنَّهُ لَيْسَ لَهَا حِجَابٌ دُوْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ (سمويه) عن أنس (صح)ـ

          2915- Jauhilah doa-doa orang teraniaya walaupun dari orang kafir, karena sesungguhnya tidak ada penghalang baginya dihaapan Allah azza a jalla. (HR. Samuwaihin dari Anas. SHAHIH)

          Janganlah kalian berbuat zhalim kepada orang lain walaupun orang tersebut kafir. Salah satu pengertian zhalim adalah mengambil hak orang lain tanpa hak. Jika orang terzhalimi berdoa maka doanya mustajab, karena tidak ada yang bisa menghalangi Allah swt.[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 2915. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2915.

Selasa, 17 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 148 [ Doa Orang teraniaya ] HASAN

 

١٤٨ــ إِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ، فَإِنَّهَا تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، يَقُوْلُ اللهُ: وَعِزَّتِى وَجَلَالِى لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْبَعْدَ حِيْنٍ (طب والضياء) عن  خزيمة بن ثابت (ح)ـ

          148- Takutlah kalian terhadap doa orang teraniaya, sesungguhnya ia diangkat diatas awan, Allah swt berfirman: “Demi keperkasaan-Ku dan Keagungan-Ku sesungguhnya Aku pasti akan menolongmu walaupun setelah (suatu) waktu”. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dan Dhiyaa` dari Khuzaimah bin Tsabit. HASAN)

          Doa orang teraniaya mustajab, karena dia akan dibawa ke langit, ke atas awan, dan ke tempat yang memungkinkannya segera dikabulkan. Allah swt juga menjamin akan menolong orang – orang teraniaya. Oleh karena itu, takutlah terhadap doa-doa mereka, jangan sampai kita berbuat zhalim terhadap seseorang sehingga orang tersebut mendoakan jelek kepada kita.[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 148. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 148.

Jami`ush Shaghiir 4204 Doa orang teraniaya mustajab

  

٤٢٠٤ــ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ مُسْتَجَابَةٌ وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُوْرُهُ عَلَى نَفْسِهِ (الطيالس) عن أبي هريرة (صح)ـ

          4204- Doanya orang teraniaya mustajab, apabila dia orang jahat maka kejahatannya (terpikul) atas dirinya sendiri. (HR. Thayaalisi dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Jauhilah menganiaya orang lain sehingga ia akan mendoakan buruk kepada kalian dan Allah swt mengabulkan doanya tersebut.

Salah satu sebab doa orang teraniaya dikabulkan karena ketika itu ia benar-benar tertekan dan tidak punya harapan lagi selain pertolongan Allah swt sehingga diapun berdoa dengan ikhlash kepada Allah swt.

Faajiran yang dimaksud disini bisa bermakna kafir atau fasik.[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 4204. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4204.

Jami`ush Shaghiir 8743 Berdoa di waktu lapang

٨٧٤٣ــ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيْبَ اللهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِى الرَّخَاءِ (ت ك) عن أبى هريرة (ح)ـ 8743- Barangsiapa yang senang apabila Allah mengabulkan (doa-doa) nya ketika susah dan sedih maka perbanyaklah berdoa ketika lapang. (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Abu Hurairah. SHAHIH) Salah satu sifat orang beriman adalah bagaikan pemanah yang terus menerus mempersiapkan alat panahnya sebelum terjadi marabahaya. Salah satu maksud berdoa diwaktu lapang adalah dengan cara bersyukur, memuji Allah swt, mengakui nikmat dan anugrah Allah swt, meminta taufik dan lainnya.

Minggu, 15 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 2311 Waktu ijabah di hari jumat

  

٢٣١١ــ إِنَّ فِى الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللهَ فِيْهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ إيَّاهُ (مالك حم م ن ه) عن أبى هريرة (صح)ـ

          2311- Sesungguhnya di hari jumat ada satu waktu yang apabila ada seorang hamba muslim berdiri shalat kemudian meminta kebaikan maka Allah swt akan memberi apa yang dimintanya tersebut. (HR. Ahmad, Muslim, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Mengenai waktu yang dimaksud tersebut para ulama banyak berpendapat. Ada yang mengatakan dalam satu tahun hanya ada satu hari jumat saja dan yang lainnya mengatakan setiap hari jumat. Mengenai jamnya adalah rahasia agar setiap orang berusaha mendapatkannya dengan cara beribadah sepenjang hari dan malam jumat. Tetapi ada yang menjelaskan waktu yang dimaksud dimulai ketika imam duduk diatas mimbar hingga shalat selesai. Yang lainnya mengatakan pada saat-saat terakhir hari jumat.[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 2311. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2311.

Jami`ush Shaghiir 8060 Sujud mengangkat derajatdan melebur dosa

  

٨٠٦٠ــ مَامِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَهُ الله بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةً (حم ت ن حب) عن ثوبان (صح)ـ

          8060- Tiada seorang hamba yang bersujud kepada Allah sekali sujud saja melainkan Allah mengangkat derajatnya dan menghapuskan kesalahannya sebab sujud tersebut. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Hibban dari Tsaubaan. SHAHIH)

          Sujud yang dimaksud oleh hadits ini khususnya sujud dalam shalat.[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 8060. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8060.

Jami`ush Shaghiir 1348 Berdoa ketika sujud

  

١٣٤٨ـ أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوْا الدُّعَاءَ (م د ن) عن أبي هريرة (صح)ـ

          1348- Hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud). (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Nasaai. SHAHIH)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 1348. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1348.

Jami`ush Shaghiir 4623 Dua saat tidak ditolaknya doa

  

٤٦٢٣ــ سَاعَتَانِ تُفْتَحُ فِيْهِمَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَقَلَّمَاتُرَدُّ عَلَى دَاعٍ دَعْوَتُهُ: لِحُضُوْرِ الصَّلَاةِ وَالصَّفِّ فِى سَبِيْلِ اللهِ (طب) عن سهل بن سعد الساعدي (ح)ــ

          4623- Dua saat yang pintu-pintu langit di buka dan jarang doanya orang yang berdoa ditolak: yaitu (saat) menghadiri shalat, dan (saat) berbaris fi sabilillah. (HR. Thabrani dari Sahl as-saa`idi. HASAN)

Jami`ush Shaghiir 4261 Doa itu dikabulkan antara adzan dan iqamat

  

٤٢٦١ــ الدُّعَاءُ  مُسْتَجَابٌ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ (ك) عن أنس (ح)ـ

          4260- Doa itu dikabulkan antara adzan dan iqamat. (HR. Hakim dari Anas. HASAN)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 4261. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4261.

Jami`ush Shaghiir 4260 Doa antara adzan dan iqamat dikabulkan

  

٤٢٦٠ــ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ مُسْتَجَابٌ فًادْعُوْا (ع) عن أنس (صح)ـ

          4260- Doa antara adzan dan iqamat dikabulkan, maka berdoalah kalian semua. (HR. Abu Ya`laa dari Anas. SHAHIH)[1]



[1] Jami`ush Shaghiir 4260. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4260.