Laman

Rabu, 17 November 2021

Jaami`ush Shaghiir 702 Doa stelah adzan (Shalawat, Al-Wasiilah, Syafaat, dan Rahmat Allah swt)

  

٧٠٢ــ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ فإنَّهُ مَنْ صَلَّى عَليَّ صَلاَةً صلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوْا اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ؛ فإنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لا تَنْبَغِي إلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ تعالى وَأَرْجُو أنْ أكونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ (حم م ٣) عن إبن عمر (صح)ـ

          702- Apabila kalian mendengar (suara adzan) muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya, kemudian bershalawatlah kalian kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh, setelah itu kalian mohonlah al-wasiilah kepada Allah untukku, karena sesungguhnya al-wasiilah adalah suatu kedudukan di surga yang tidak patut terkecuali bagi seorang hamba dari hamba – hamba Allah swt dan aku berharap hamba tersebut adalah aku, maka barangsiapa yang meminta al-wasiilah untukku maka halal-lah (wajiblah mendapatkan) syafaat. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-I, dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH)

          Syafaat bisa diperoleh oleh orang shalih dan orang durhaka karena fungsi syafaat adalah menambahkan pahala kebaikan dan atau menghapuskan siksaan. Dalil ini membatalkan pendapat mu`tazilah yang mengatakan jika syafaat khusus untuk orang shalih saja.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 702. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 702.

=

Shahih Bukhari Hadits 614

مَن قالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هذِه الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، والصَّلَاةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ والفَضِيلَةَ، وابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الذي وعَدْتَهُ، حَلَّتْ له شَفَاعَتي يَومَ القِيَامَةِ.

Barangsiapa saat mendengar panggilan adzan berkata: (اللَّهُمَّ رَبَّ هذِه الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، والصَّلَاةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ والفَضِيلَةَ، وابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الذي وعَدْتَهُ) maka halal (wajib) baginya syafaatku. (HR. Bukhari dari Jabir bin Abdillah. SHAHIH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar