Laman

Selasa, 23 November 2021

Jaami`ush Shaghiir 6019 Tafsir bacaan Al-Fatihah dalam Shalat

  

٦٠١٩ــ قالَ اللَّهُ تَعالَى: قَسَمْتُ الصَّلاةَ بَيْنِي وبيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، ولِعَبْدِي ما سَأَلَ، فإذا قالَ العَبْدُ: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العالَمِينَ}، قالَ اللَّهُ تَعالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي، وإذا قالَ: {الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}، قالَ اللَّهُ تَعالَى: أثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وإذا قالَ: {مالِكِ يَومِ الدِّينِ}، قالَ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، فإذا قالَ: {إيَّاكَ نَعْبُدُ وإيَّاكَ نَسْتَعِينُ} قالَ: هذا بَيْنِي وبيْنَ عَبْدِي، ولِعَبْدِي ما سَأَلَ، فإذا قالَ: {اهْدِنا الصِّراطَ المُسْتَقِيمَ صِراطَ الَّذينَ أنْعَمْتَ عليهم غيرِ المَغْضُوبِ عليهم ولا الضَّالِّينَ} قالَ: هذا لِعَبْدِي ولِعَبْدِي ما سَأَلَ (حم م ٤) عن أبى هريرة (صح)ـ

          6091- Allah swt berfirman: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku separoh – separoh dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta”. Maka apabila hamba mengucapkan: (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العالَمِينَ) “Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam” Allah mengucapkan:“Hamba-Ku telah memuji-Ku, apabila ia mengucapkan: (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” Allah mengucapkan:“Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”, apabila ia mengucapkan: (مالِكِ يَومِ الدِّينِ) “Pemilik hari pembalasan” Allah mengucapkan:“Hamba-Ku telah mengagungkan Aku”, apabila ia mengucapkan: (إيَّاكَ نَعْبُدُ وإيَّاكَ نَسْتَعِينُ) “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan” maka Allah mengucapkan:“Ini adalah antara Aku dan Hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya”, apabila ia mengucapkan: (اهْدِنا الصِّراطَ المُسْتَقِيمَ صِراطَ الَّذينَ أنْعَمْتَ عليهم غيرِ المَغْضُوبِ عليهم ولا الضَّالِّينَ) “Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang  orang yang Engkau beri nikmat, bukan (jalan) orang – orang yang dimurkai dan bukan (jalan) orang – orang sesat” Ia mengucapka:”Ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang diminyanya.”. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6091. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6091.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar