Laman

Rabu, 06 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 7204 Dzikir lebih dicintai daripada dunia seisinya

  

٧٢٠٤ــ لِأَنْ أَقُوْلَ سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ (م ت) عن أبى هريرة (صح)ـ

          7204- Bahwa aku mengucapkan (سُبْحَانَ اللّٰهِ  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ لَا إِلهَ إِلَّا اللّٰهُ وَ اللّٰهُ أَكْبَرُ) lebih aku cintai daripada apa yang matahari terbit diatasnya (dunia seisinya). (HR. Muslim dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Alasan Nabi saw lebih mencintai kalimat tersebut karena keempat kalimat tersebut adalah baqiyatush shalihat. Hadits tersebut juga menunjukan jika dzikir lebih utama dari sedekah, dengan hadits tersebut seorang ulama berfatwa jika dzikir lebih utama dari semua ibadah. Oleh karena itu tidak ada alasan meninggalkan dzikir dalam kondisi apapun.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 7204. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7204.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar