Laman

Jumat, 08 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 4641 Baca Tasbih dahulu agar doa terkabulkan

  

٤٦٤١ــ سَبِّحِى اللهَ عَشْرًا وَاحْمِدِى اللهَ عشْرًا وَكَبِّرِى اللهَ عَشْرًا ثُمَّ سَلِى اللهَ مَاشِئْتَ، فَإِنَّهُ يَقُوْلُ قَدْ فَعَلْتُ قَدْ فَعَلْتُ (حم ت ن حب ك) عن أنس (صح)ـ

          4641- Tasbihkanlah Allah sepuluh kali, Pujilah Allah sepuluh kali, Takbirkanlah Allah sepuluh kali, kemudian setelah itu mintalah apa saja sesukamu, maka Allah akan berfirman: sungguh Aku telah perbuat sungguh Aku telah perbuat. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Anas. SHAHIH)

          Jika sebelum berdoa kita membaca tasbih sepuluh kali (سُبْحَانَ اللّٰهِ), tahmid sepuluh kali (الْحَمْدُ لِلّٰهِ), takbir sepuluh kali (اللّٰهُ أَكْبَر), kemudian baru minta hajat kita mengenai kebaikan dunia maupun akherat, maka Allah akan mengabulkan doa kita.

          Imam Ghazali menjelaskan bahwa terkabulkannya doa seperti yang dijanjikan bukanlah semata – mata karena ucapan lisan kita semata tetapi haruslah disertai dengan pemahan dan keyakinan hati kita juga. Subhaanallah (سُبْحَانَ اللّٰهِ) adalah kalimat yang menunjukan kepada mensucikan Allah swt, Al-Hamdu Lillah (الْحَمْدُ لِلّٰهِ) adalah kalimat yang menunjukan kepada mengetahui dan mengakui nikmat – nikmat dari Allah swt, dan Allahu Akbar (اللّٰهُ أَكْبَر) adalah kalimat yang menunjukan keagungan Allah swt.

          Hadits ini menunjukan bolehnya menghitung dan membatasi dzikir pada bilangan tertentu dan menolak alasan orang yang tidak suka melakukannya.

          Membaca dzikir terebut diatas secara terpisah – terpisah, (yaitu dengan cara membaca tasbih sepuluh kali, kemudian tahmid sepuluh kali, dan takbir sepuluh kali), lebih utama daripada membaa nya dengan cara disambung, (yaitu membaca subhaanallahi wal hamdu lillaahi wAllahu akbar sepuluh kali).[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 4641 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4641.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar