Laman

Jumat, 13 Agustus 2021

Jami`ush Shaghiir 1941 Keutamaan sepertiga malam yang akhir

  

 ١٩٤١ــ إِنَّ اللهَ تَعَالَى يُمْهِلْ حَتَّى إِذَا كَانَ ثُلُثُ اللَيْلِ الآخِرُ نَزَلَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَنَادَى: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ؟ هَلْ مِنْ تَائِبٍ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ؟  حَتَّى يَنْفَجِرَ الْفَجْرُ (حم م) عن أبى سعيد وأبى هريرة معا (صح)ـ

          1941- Sesungguhnya Allah swt menagguhkan sehingga apabila telah datang sepertiga malam yang akhir maka turun ke langit dunia (terdekat) kemudian memanggil: “Apakah ada yang meminta ampunan? Apakah ada yang bertaubat? Apakah ada yang meminta? Apakah ada yang berdoa?” (begitu) sampai terang fajar. (HR. Ahmad dan Muslim dari Abi Sa`id dan Abi Hurairah secara bersamaan. SHAHIH)

          Hadits ini menunjukan keutamaan waktu sepertiga malam yang akhir karena Allah swt menurunkan rahmat, ridha, ampunan, pemberian, dan ijabah. [1]



[1] Jami`ush Shaghiir 1941. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1941.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar