Laman

Kamis, 15 April 2021

JAMI`USH SHAGHIIR 8463 Hakekat dzikir adalah taat

 =

 

٨٤٦٣ـ مَنْ أطَاعَ اللهَ فَقَدْ ذَكَرَ اللهَ وَإِن قَلَّتْ صَلَاتُهُ وَصِيَامُهُ وَتِلَاوَتُهُ لِلْقُرْآنِ، وَمَنْ عَصَى اللهَ فَلَمْ يَذْكُرْهُ اللهَ وَإِن كَثُرَتْ صَلَاتُهُ وَصِيَامُهُ وَتِلَاوَتُهُ لِلْقُرْآنِ (طب) عن واقد (ح)ـ

          8463- Barangsiapa yang taat kepada Allah swt maka benar-benar telah berdzikir kepada Allah swt walaupun sedikit shalatnya, sedikit puasanya, dan sedikit membaca al-Qur`an-nya. Dan barangsiapa yang maksiat / tidak taat kepada Allah swt maka belum berdzikir kepada Allah swt walaupun banyak shalatnya, banyak puasanya, dan banyak membaca al-Qur`an-nya. (HR. Thabrani dari Waqid. HASAN).

          Hadits ini menjelaskan bahwa hakekat dzikir adalah menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangannya. Sedangkan orang yang banyak dzikir tetapi tetap banyak menjalankan maksiat bagaikan orang yang mentertawakan hokum-hukum Allah swt.[1]



[1] Jami`us Shaghir: 8463., Faidhul Qadir: 8463,

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar