Laman

Minggu, 18 April 2021

JAMI`USH SHAGHIIR 4311 Lima keutamaan ahli dzikir

 =

 

٤٣١١ـ ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ مِثْلُ الَّذِي يُقَاتِلُ عَنِ الْفَارِّيْنَ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ كَالْمِصْبَاحِ فِي الْبَيْتِ الْمُظْلِمِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ كَمِثْلِ الشَّجَرِ الْحَضْرَاءِ فِى وَسَطِ الشَّجَرِ الَّذِىْ قَدْ تَحَاتَّ مِنَ الصَّرِيْدِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ يُعَرِّفُهُ اللهُ مقعَدَهُ مِن الْجَنَّةِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ يَغْفِرُ اللهُ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ فَصِيْحٍ وَأَعْجَمِيٍّ (حل) عن إبن عمر (ض)ـ

          4311- Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai bagaikan orang yang berperang dibanding orang-orang yang melarikan diri, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai adalah bagaikan lampu di tengah rumah yang gelap, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai adalah bagaikan pohon hijau ditengah-tengah pohon yang berguguran (daunnya) karena salju, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai ditunjukan oleh Allah tempat duduknya di surga, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai Allah mengampuninya sebanyak hitungan manusia dan binatang. (HR. Abu Nu`aim dari Ibnu Umar. DHAIF)

          Orang-orang yang lalai hatinya tertambat pada asbab sehingga asbab (dunia seiisinya) menjadi fitnah bagi mereka, maka hak mereka adalah mendapatkan azab Allah swt, tetapi ketika ada orang yang tidak lalai (berdzikir) maka azab tersebut terhalang dan orang tersebut mendapatkan keutamaan.

          Ketika rang-orang ahli dzikir masih di dunia atau setelah di alam kubur akan Allah swt perlihatkan tempat mereka di surga.[1]



[1] Jami`us Shaghir: 4311., Faidhul Qadir: 4311.

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar