Laman

Jumat, 09 April 2021

Doa Ketika Ada Angin, Hujan, Petir, Atau Badai

 

  1. Hadits 06571 [ Doa ketika angin utara bertiup kencang ] DHAIF
  2. Hadits 06572 [ Doa ketika angin bertiup kencang ] SHAHIH
  3. Hadits 06746 [ Doa ketika angin bertiup kencang ] SHAHIH
  4. Hadits 06691 [ Doa ketika datang hujan ] SHAHIH
  5. Hadits 01518 [ Doa berlindung dari bahaya banjir ] DHAIF
=

٦٥٧١ـ كَانَ إِذَا اشْتَدَّ الرِيْحُ الشَّمْأَلُ قَالَ: اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرّمَا أَرْسَلْتَ فِيْهَا (ابن السنى طب) عن عثمان بن أبى العاص (ض)ـ

          6571- Apabila angin utara bertiaup sangat kencang maka beliau berdoa (اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرّمَا أَرْسَلْتَ فِيْهَا) Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau utus bersama angina utara. (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Usman bin Abil `Ash. DHAIF)

            Maksudnya terkadang Allah swt mengirim azab kepada suatu kaum bersamaan dengan tiupan angin utara, oleh karena itu kita perlu mohon perlindungan kepada Allah swt ketika angin utara bertiup sangat kencang.[1]

٦٥٧٢ـ كَانَ إِذَا اشْتَدَّ الرِيْحُ يَقُوْلُ: اَللّٰهُمَّ لَقَحًا وَلَا عَقِيْمًا (حب ك) عن سلمة بن الأكوع (صح)ـ

          6572- Apabila angin bertiup sangat kencang maka beliau berdoa: (اَللّٰهُمَّ لَقَحًا وَلَا عَقِيْمًا) Ya Allah (jadikanlah angin tersebut) mengandung air dan tidak mandul. (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dari Salamah bin Akwa`. SHAHIH)

          Angin yang datang membawa kebaikan dan hujan yang berkah diserupakan dengan hewan yang subur dan bisa hamil. Sedangkan angin yang sebaliknya diserupakan dengan hewan yang mandul.[2]

٦٧٤٦ـ كَانَ إِذَا عَصَفَتِ الرِّيْحُ قَالَ: اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَافِيْهَا  وَخَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ (حم م ت) عن عائشة (صح)ـ

          6746- Apabila angin bertiup kencang beliau mengucapkan: (اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَافِيْهَا  وَخَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ) Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa – apa yang ada di dalamnya  dan kebaikan apa – apa yang diutus bersamanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang ada di dalamnya dan dari keburukan yang diutus bersamanya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi. SHAHIH)[3]

٦٦٩١ــ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطرُ قَالَ: اللهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا (خ) عن عائشة (صح)ـ

6691- Apabila beliau melihat hujan, beliau mengucapkan: “Ya Allah, (hujanilah kami) curahan yang bermanfaat. (HR. Bukhari dari Aisyah. SHAHIH).[4]

١٥١٨ـ اللهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ شَرِّ الْأَعْمَيَيْنِ السَّيْلِ وَالْبَعِيْرِ الصَّؤُولِ (طب) عن عائشة بنت قدامة (ض)ـ

          1518- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dua (barang) buta: Banjir dan unta yang meronta – ronta. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Aisyah binti Qudamah. DHAIF)[5]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6571., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6571.

[2] Jaami`ush Shaghiir 6572., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6572.

[3] Jaami`ush Shaghiir 6746., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6746.

[4] Jaami`ush Shaghiir 6691., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6691.

[5] Jaami`ush Shaghiir 1518., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 1518.

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar