Laman

Rabu, 07 April 2021

Bab Doa Masuk dan Keluar WC

 

  1. Hadits 04662 [ Doa masuk WC Basmalah] HASAN
  2. Hadits 06663 [ Doa masuk WC ] SHAHIH
  3. Hadits 06664 [ Doa masuk WC ] SHAHIH
  4. Hadits 06648 [ Doa keluar WC ] HASAN
  5. Hadits 06649 [ Doa keluar WC ] DHAIF
  6. Hadits 06650 [ Doa keluar WC ] DHAIF
  7. Hadits 00574 [ Doa keluar WC ] DHAIF
  8. Hadits 06665 [ Doa masuk WC ] DHAIF
  9. Hadits 06666 [ Doa masuk WC ] DHAIF
  10. Hadits 06667[ Memakai sepatu dan tutup kepada di WC ] DHAIF
  11. Hadits 06668 [ Doa masuk dan keluar WC ] DHAIF
=

1.      

٤٦٦٢ــ سِتْرُمَابَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِى آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلَاءَ أَنْ يَقُوْلَ بِسْمِ اللهِ (حم ن ه) عن على (ح)ـ

          4662- Tirai antara mata Jin dan aurat anak adam apabila salah seorang dari mereka masuk kamar kecil (WC) adalah apabila ia mengucapkan (بِسْمِ اللهِ) dengan menyebut Nama Allah. (HR. Ahmad, Nasaai, dan Ibnu Majah. HASAN)

          Kamar kecil atau WC merupakan tempat yang dipakai bersama – sama antara Jin dan Mansia sehingga agar kita terhindar dari pandangan mata Jin disunnahkan membaca basmalah (بِسْمِ اللهِ) karena Asma Allah swt bagaikan “stempel” atau pelindung atas diri manusia sehingga Jin tidak bisa melepaskannya.[1]

٦٦٦٣ــ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ: اَللهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (حم ق ٤) عن أنس (صح)ـ

          6663- Apabila beliau masuk ke tempat buang air maka beliau mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH)

Doa ini sunnah dibaca ketika akan masuk tempat buang air atau ketika akan buang air. Disunnahkan juga membacanya agak keras sekira terdengar oleh orang didekatnya. Salah satu faidah Nabi mengucapkan doa ini padahal dia terpelihara dari setan dan yang lainnya adalah untuk memberi contoh kepada umatnya dan agar mereka berprilaku seperti prilaku Nabi. Selain itu sebagai bentuk untuk menunjukan ibadah kepada Allah. Disyariatkannya membaca doa ini di tempat buang air karena tempat tersebut merupakan tempat sepi dimana setan bisa berkuasa tidak seperti ditempat lainnya. Selain itu tempat tersebut juga merupakan tempat kotor dimana Allah melarang lisan hamba-Nya menyebut nama-Nya. Ketika lisan berhenti berdzikir maka kemungkinan dia akan lalai dan setan akan menguasai dirinya. Oleh karena itu sebelum masuk disunnahkan membaca doa ini agar Allah SWT menjaganya dari kejahatan setan lakilaki  dan perempuan dan semua keburukan-keburukan yang ditimbulkannya.[2]

٦٦٦٤ــ  كَانَ إِذَا دَخَلَ الْكَنِيْفَ قَالَ: بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (ش) عن أنس رضى الله عنه (صح)ـ

          6664- Apabila beliau masuk ke tempat buang air maka beliau mengucapkan: "Bismillah (بِسْمِ اللهِ) dengan menyebut Asma Allah, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan. (HR. Ibnu Abi Syaibah dari Anas. Ra. SHAHIH)[3]

٦٦٤٨ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ غُفْرَانَكَ (حم ٤ حب ك) عن عائشة (ح)ـ

          6648- Apabila beliau telah keluar dari buang air besar beliau berdoa: Ghufraanaka (غُفْرَانَكَ) aku mengharap ampunan-Mu. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Haakim dari Aisyah. HASAN)[4]

٦٦٤٩ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلَاءِ قَالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى الْأَذَى وَعَافَانِى (ه) عن أنس (ن) عن أبى ذر (ض)ـ

          6649- Apabila beliau keluar dari kamar kecil / WC beliau berdoa (اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى الْأَذَى وَعَافَانِى) segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku sakitku dan telah menyelamatkanku. (HR. Ibnu Majah dari Anas dan Nasaai dari Abu Dar. DHAIF)[5]



[1] Jaami`ush Shaghiir 4662. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4662. Tirmidzi 606.

[2] Jaami`ush Shaghiir 6663. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6663. Bukhari 142.

[3] Jaami`ush Shaghiir 6664. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6664.

[4] Jaami`ush Shaghiir 6648. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6648. Nasaai 7.

[5] Jaami`ush Shaghiir 6649. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6649. Ibnu Majah 301.

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar