Laman

Minggu, 28 Februari 2021

Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi no 39 - Rasanya Iman - [Al-Jami:4309, Muslim:34]. Doa رَضيتُ باللَّهِ ربًّا، وبالإسلامِ دينًا، وبِمُحمَّدٍ رسولًا

 


=

 

٣٢ـ٣٩ـ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيْمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا، وَ بِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا (حم م ت ) عن العباس بن عبد المطلب (صح).

[32](39) Niscaya akan merasakan rasanya iman bagi orang yang ridha terhadap Allah sebagai Rabb, islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul-Nya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Abbas bin Abdul Muthalib. SHAHIH). [Al-Jami:4309, Muslim:34].

Orang yang bisa mencicipi dan merasakan rasanya keimanan (nikmat, lezat, manis, atau gambaran rasa lainnya) adalah orang – orang yang merasa cukup dan puas serta tidak mencari tuhan lain selain Allah SWT, merasa cukup dan puas serta tidak akan mencari jalan lain selain jalan syariat islam, dan merasa cukup dan puas akan kenabian dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad SAW.[1]

=

Jaami`ush Shaghiir Hadits Nomor 4309

٤٣٠٩ــ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيْمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا، وَ بِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا (حم م ت ) عن العباس بن عبد المطلب (صح)ـ

4309- Niscaya akan merasakan rasanya iman bagi orang yang ridha terhadap Allah sebagai Rabb, islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Abbas bin Abdul Muthalib. SHAHIH).

Orang yang bisa mencicipi dan merasakan rasanya keimanan (nikmat, lezat, manis, atau gambaran rasa lainnya) adalah orang – orang yang merasa cukup dan puas serta tidak mencari tuhan lain selain Allah SWT, merasa cukup dan puas serta tidak akan mencari jalan lain selain jalan syariat islam, dan merasa cukup dan puas akan kenabian dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad SAW[1]

          Sunan Abu Dawud Hadits Nomor 1529

من قالَ: رَضيتُ باللَّهِ ربًّا، وبالإسلامِ دينًا، وبِمُحمَّدٍ رسولًا، وجَبت لَهُ الجنَّةُ (سنن أبى داود:١٥٢٩) عن أبى سعيد الخدري (صحيح)ـ

          Barang siapa yang mengucapkan (رَضيتُ باللَّهِ ربًّا، وبالإسلامِ دينًا، وبِمُحمَّدٍ رسولًا) Aku ridaha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad (saw adalah seorang) Rasul (utusan), maka wajib baginya surga. (HR. Abu Dawud dari Abu Sa`iid al-Khudri. SHAHIH)

          Shahih Muslim Hadits Nomor 1884

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: يَاأَبَا سَعِيْدٍ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا، وَ بِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيًّا وجَبت لَهُ الجنَّةُ ... (صيح مسلم:١٨٨٤)  عن أبى سعيد الخدري (صحيح)ـ

          Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Ya Aba Sa`iid, Barangsiapa yang ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad saw sebagai Nabi, maka wajib baginya surga. (HR. Muslim dari Abu Sa`iid al-Khudri. SHAHIH)

          Sunan Tirmidzi Hadits 3389

مَن قالَ حينَ يُمسي : رضيتُ باللَّهِ ربًّا ، وبالإسلامِ دينًا ، وبمحمَّدٍ نبيًّا ، كانَ حقًّا على اللَّهِ أن يُرْضيَهُ (سنن الترمذى:٣٣٨٩) عن  ثوبان مولى رسول الله صلى الله عليه وسلم (ضعيف) قال ابو عيسى هذا حديث حسن غريب من هذا الوجه ـ

          Barangsiapa berkata saat masuk waktu sore: (رضيتُ باللَّهِ ربًّا ، وبالإسلامِ دينًا ، وبمحمَّدٍ نبيًّا) Aku ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad (saw adalah seorang) Nabi, maka dia berhak mendapatkan ridha Allah swt. (HR. Tirmidzi dari Tsaubaan maula Rasulallah saw. DHAIF). Abu Musa berkata hadits ini hasan gharib dari wajah ini.

          Sunan Abu Dawud Hadits Nomor 5072

من قالَ إذا أصبحَ وإذا أمسى رضينا باللَّهِ ربًّا وبالإسلامِ دينًا وبمحمَّدٍ رسولًا إلَّا كانَ حقًّا على اللَّهِ أن يُرضيَهُ (ابو داود:٥٠٧٢) عن رجل خدم النبي (ضعيف)ـ

          Barangsiapa berkata apabila masuk waktu subuh (pagi) dan apabila masuk waktu sore (kalimat) (رضينا باللَّهِ ربًّا وبالإسلامِ دينًا وبمحمَّدٍ رسولًا) Kami ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad (saw adalah seorang) Rasul (utusan), maka dia berhak mendapatkan ridha Allah swt. (HR. Abu Dawud dari seorang laki – laki pembantu Rasulullah saw).

          Sunan Ibnu Majah Hadits Nomor 3870

ما مِن مسلمٍ أو إنسانٍ أو عبدٍ يقولُ حينَ يُمسي وحينَ يصبحُ رضيتُ باللَّهِ ربًّا وبالإسلامِ دينًا وبمحمَّدٍ نبيًّا إلَّا كانَ حقًّا على اللَّهِ أن يُرضِيَهُ يومَ  القيامةِ (ابن ماجه:٣٨٧٠) عن أبى سَلاَّمٍ خَادِمِ النبي صلى الله عليه وسلم (ضعيف)ـ

          Tiada seorang muslim atau seorang manusia atau seorang hamba apabila masuk waktu sore dan masuk waktu subuh (pagi) mengucapkan (kalimat) (رَضِيْتُ باللَّهِ ربًّا وبالإسْلاَمِ دينًا وبمحمَّدٍ نبيًّا) Aku ridha Allah sebagai Rabb (Tuhan), islam sebagai agama, dan Muhammad (saw adalah seorang) Nabi, terkecuali Allah berhak meridhainya pada hari kiamat. (HR. Ibnu Majah dari Abu Sallam pelayan Rasulullah saw. DHAIF)

          Shahih Muslim Hadits Nomor 386

مَن قالَ حِينَ يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ أشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وحْدَهُ لا شَرِيكَ له، وأنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسولُهُ، رَضِيتُ باللَّهِ رَبًّا وبِمُحَمَّدٍ رَسولًا، وبالإسْلَامِ دِينًا، غُفِرَ له ذَنْبُهُ. قالَ ابنُ رُمْحٍ في رِوَايَتِهِ: مَن قالَ حِينَ يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ: وأَنَا أشْهَدُ ولَمْ يَذْكُرْ قُتَيْبَةُ قَوْلَهُ: وأَنَا (مسلم:٣٨٦) عن سعد بن أبي وقاص (صح)ـ

          Barangsiapa saat mendengar adzan membaca: (أشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وحْدَهُ لا شَرِيكَ له، وأنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسولُهُ، رَضِيتُ باللَّهِ رَبًّا وبِمُحَمَّدٍ رَسولًا، وبالإسْلَامِ دِينًا) maka diampuni dosa – dosanya. Ibnu Rumhin berkata dalam riwayatnya: Barangsiapa saat mendengar adzan membaca(وأَنَا أشْهَدُ) dan Qutaibah tidak menyebutkan perkataan (وأَنَا). (HR. Muslim dari Sa`d bin Abi Waqash. SHAHIH).

          Al-Qur`an Surat Al-Maiah Ayat 3

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا (المائدة:٣)ـ

          Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Al-Maidah: 3)



[1] Jaami`ush Shaghiir 4309. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4309.



[1] Ibi., jld. II., hlm. 3., Penjelasan hadits nomor 34.

=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar