Laman

Sabtu, 19 Desember 2020

Mukhtashar 12 : 70 lebih Cabang Iman [Al-Jami: 3096, Bukhari: 9, Muslim 35]

 


=

٥ــ١٢ــ الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأفْضَلُهَا: قَوْلُ لَاإلهَ إلَّا الله، وَأَدْنَاهَا: إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ (م د ن ه) عن أبى هريرة [الجامع (٤٠٣١)، بخاري (٩)، مسلم (٣٥)] ــ

=

[5](12) Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan tiada tuhan selain Allah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan halangan dari jalanan. [HR. Muslim, Abu Daud, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah] [Al-Jami: 3096, Bukhari: 9, Muslim 35]


Iman itu memiliki cabang lebih dari tujuh puluh. Ibnu Hibban pernah menghitung cabang-cabang keimanan tanpa pengulangan sehingga ditemukan angka tujuh puluh tujuh cabang iman.

Imam Ibnu Hajar pernah meneliti kembali cabang – cabang keimanan sehingga ditemukan angka 69 atau 79 jika dirinci lebih detail lagi. Cabang keimanan tersebut dikelompokan menjadi tiga kelompok : amalan hati berupa aqidah dan niat (24 cabang), amalan lisan (7 perkara), dan amalan anggota badan (38 perkara).

Sekarang mari kita lihat rincian cabang keimanan menurut Imam Ibnu Hajar tersebut:

·        Iman kepada Allah

·        Iman kepada para malaikat

·        Iman kepada kitab – kitab Allah

·        Iman kepada para Rasul

·        Iman kepada takdir

·        Iman kepada hari akhir

·        Mencintai Allah

·        Cinta dan benci karena Allah

·        Mencintai dan memuliakan Nabi shallallahu `alaihi wa sallam

·        Ikhlash

·        Taubat

·        Takut

·        Raja` (pengharapan)

·        Syukur

·        Kesetiaan

·        Sabar

·        Ridha terhadap ketentuan Allah

·        Tawakkal

·        Kasih saying

·        Tawadhu

·        Meninggalkan kibr (kesombongan) dan ujub

·        Meninggalkan hasad

·        Meninggalkan dengki

·        Meninggalkan emosi

·        Mengucapkan kalimat tauhid

·        Membaca al-Qur`an

·        Mempelajari ilmu

·        Mengajarkan ilmu

·        Berdoa

·        Berdzikir

·        Menjauhi perkara sia-sia

·        Bersuci

·        Menutup aurat

·        Mengerjakan shalat fardhu maupun sunnah

·        Membayar zakat

·        Memerdekakan budak

·        Berderma

·        Mengerjakan ibadah puasa

·        Haji dan Umrah

·        Thawaf

·        I`tikaf

·        Mencari malam lailatul qadar

·        Berhijrah

·        Memenuhi nazar

·        Menepati janji

·        Melaksanakan kaffarat

·        Menjaga kesucian diri dengan menikah

·        Menunaikan hak keluarga

·        Berbakti kepada orang tua

·        Mendidik anak

·        Silaturrahmi

·        Mentaati pemimpin atau berlaku lemah lembut kepada budak

·        Menegakan pemerintahan yang adil

·        Mengikuti al-jama`ah

·        Mentaati waliyul amri

·        Mendamaikan manusia

·        Tolong menolong dalam kebaikan

·        Melaksanakan hudud

·        Berjihad

·        Menunaikan amanat

·        Menyerahkan seperlima dari ghanimah

·        Melunasi hutang dan memuliakan tetangga

·        Bermuamalah dengan baik

·        Menginfakan harta dengan cara yang hak

·        Menjawab salam

·        Mendoakan orang yang bersin

·        Tidak mengganggu orang lain

·        Menjauhi perbuatan sia – sia

·        Menyingkirkan gangguan dari jalan[1]



[1] Ibid., jld. 1., hlm. 91 – 93.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar