Laman

Senin, 06 Januari 2020

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09643 (Celakalah tumit-tumit karena neraka)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09643 (Celakalah tumit-tumit karena neraka)

وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ

Artinya
Celakalah tumit-tumit karena neraka

[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Hadits ini beliau ucapkan ketika melihat sekelompok orang wudhu mau shalat tetapi tumit-tumit mereka tidak terkena air dengan baik. Celakalah tumit-tumit yang tidak terkena air ketika wudhu, dia akan dibakar oleh api neraka karena tidak menyempurnakan wudhu dan bersuci. Ada ulama yang memahami, celakah orang - orang yang tumitnya tidak terbasuh air dengan sempurnah ketika wudhu. Mereka akan disiksa dalam api neraka
=

 Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi hadits nomor 112

٩٦٤٣ــ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (حم ق د ن ه) عن إبن عمرو (حم ق ت ه) عن أبي هريرة (صح) [الجامع:٩٦٤٣، بخاري:٦٠، مسلم:٢٤١، ابو داود:٩٧،نسائي:١١١ ،ابن ماجه:٤٥٣]ـ

9643- Celakalah tumit-tumit karena neraka. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH) [Bukhari:60, Muslim:241, Abu Dawud:97, Nasaa-i:111, dan Ibnu Majah:453]

Hadits ini beliau ucapkan ketika melihat sekelompok orang wudhu mau shalat tetapi tumit-tumit mereka tidak terkena air dengan baik. Celakalah tumit-tumit yang tidak terkena air ketika wudhu, dia akan dibakar oleh api neraka karena tidak menyempurnakan wudhu dan bersuci. Ada ulama yang memahami, celakah orang - orang yang tumitnya tidak terbasuh air dengan sempurnah ketika wudhu. Mereka akan disiksa dalam api neraka.[1]

Hadits ini oleh Imam Bukhari dituliskan juga dalam kitab ilmu bab orang yang meninggikan suaranya untuk mengajarkan ilmu. Dengan kata lain Imam Bukhari ingin menjelaskan kepada kita bahwa bagian dari sunnah adalah meninggikan suara di dalam menyampaikan ilmu pengetahuan sehingga bisa di dengar dan dipahami dengan jelas oleh orang yang menuntut ilmu.[2]

Dengan hadits ini pula saya ingin menegaskan jika majelis ilmu adalah bagian dari majelis dzikir, dan salah satu yang harus dilakukan dalam setiap majelis adalah saling mengingatkan akan kebaikan dan ilmu pengetahuan.



[1] Jami`us Shaghir: 9643., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9643.,

[2] Fathul Bari penjelasan hadits nomor 60.

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.624 hadits nomor 09643
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.491. hadits nomor.09643.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.409. hadits nomor 7132.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.527. hadits nomor 09643

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  XI. Hlm.46. hadits nomor 09624
==

==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.624. hadits nomor 09643
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar