Laman

Sabtu, 16 November 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8152 (Perumpamaan mukmin dan munafik yang membaa Al-Qur`an)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8152 (Perumpamaan mukmin dan munafik yang membaa Al-Qur`an)

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَةِ، رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَ طَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ ٱلتَّمْرَةِ ، لَا رِيْحَ لَهَا وَ طَعْمُهَا حُلُوٌّ٠ ومَثَلُ الْمُنَافِقِ  الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ ٱلرِّيْحَانَةِ  رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَ طَعْمُهَا مُرٌّ،  ومَثَلُ الْمُنَافِقِ  الَّذِى لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَ طَعْمُهَا مُرٌّ
Artinya
Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah utruzah, baunya sedap dan rasanya sedap, dan perumpamaan orang beriman yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah kurma, tidak ada bau dan rasanya manis, dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah, baunya sedap dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzhalah (putrawali) yang tidak memiliki bau dan rasanya pahit.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Abu Musa. SHAHIH ]

Penejelasan
Orang beriman yang membaca Al-Qur`an namanya akan harum dan memberikan banyak manfaat dan yang tidak membaca Al-Qur`an meskipun bisa memberikan banyak manfaat tetapi namanya tidak harum. Orang munafik yang membaca Al-Qur`an akan harum tetapi tidak bermanfaat dan apalagi yang tidak membaca Al-Qur`an sudahlah tidak harum tidak bermanfaat pula.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.546. hadits nomor 08152
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8151 (Perumpamaan orang beriman dan orang jahat)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8151 (Perumpamaan orang beriman dan orang jahat)

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ خَامَةِ ٱلزَّرْعِ، مِنْ حَيْثُ أَتَتْهَا ٱلرِّيْحُ كَفَأَتْهَا، فَإِذَا سَكَنَتْ اعْتَدَلَتْ، وَكَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ يَكْفَأُ بِالْبَلَاءِ٠ وَمَثَلُ الْفَاجِرَةِ كَالْأَرْزَةِ صَمَّاءَ مُعْتَدِلَةً حَتَّى يَقْصِمَهَا الله تَعَالَى إِذَا شَاءَ

Artinya
Perumpamaan orang beriman bagaikan batang padi-padian yang lunak, darimana datangnya arah angin maka dia akan condong, Apabila angin telah tenang maka dia akan tegak, Seperti itulah orang beriman dicondongkan (di ombang - ambing) oleh cobaan. Dan perumpamaan orang jahat bagaikan batang arzah yang tegar tegak sampai Allah menghancurkannya jika Dia mau.

[HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Orang beriman banyak sekali mengalami cobaan pada diri, keluarga, dan hartanya  yang kesemuanya itu akan menghapuskan kesalahan-kesaahannya dan mengangkat derajatnya. Sedangkan orang kafir sedikit mengalami cobaan karena kelak akan disekaliguskan semua ujian dan cobaannya agar berlipat ganda siksaannya.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.546 hadits nomor 08151
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.53. hadits nomor.08151.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.798. hadits nomor.05843.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.467. hadits nomor 08151.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.534. hadits nomor 8132 .

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.546. hadits nomor 08151
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Jumat, 15 November 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8129 (Perbedaan rumah yang digunaan dzikir dan yang tidak)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8129 (Perbedaan rumah yang digunaan dzikir dan tidak)

مَثَلُ الْبَيْتِ ٱلَّذِى يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ والْبَيْتُ ٱلَّذِي لَا  يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَ الْمَيِّتِ

Artinya
Perumpamaan rumah yang disebut Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut Allah di dalamnya adalah bagaikan orang hidup dan orang mati

[HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa SHAHIH]

Penjelasan
Perumpamaan rumah (orang) yang digunakan untuk berdzikir bagaikan orang hidup, lahirnya penuh cahaya kehidupan, batinnya penuh cahaya ilmu dan hatinya penuh ma`rifat kepada Allah. Sedangkan rumah (orang) yang tidak digunakan untuk berdzikir bagaikan mayit / bangkai, semua orang menjauh darinya, badannya kesepian tidak ada cahaya kehidupan dan batinnya penuh kebatilan.


=

 

٨١٢٩ـ مَثَلُ الْبَيْتِ الذِي يُذْكَرُ الله فِيْهِ، وَالْبَيْتِ الّذِي لَا يُذْكَرُ الله فِيْهِ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ (ق) عن أبي موسى (صح)ـ

          8129- Perumpamaan rumah yang Allah swt disebut di dalamnya dan rumah yang Allah tidak disebut di dalamnya bagaikan orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)

          Perumpamaan rumah (orang) yang digunakan untuk berdzikir bagaikan orang hidup, lahirnya penuh cahaya kehidupan, batinnya penuh cahaya ilmu dan hatinya penuh ma`rifat kepada Allah. Sedangkan rumah (orang) yang tidak digunakan untuk berdzikir bagaikan mayit / bangkai, semua orang menjauh darinya, badannya kesepian tidak ada cahaya kehidupan dan batinnya penuh kebatilan.

Orang-orang ahli dzikir akan menghiasi lahirnya dengan cahaya amal dan menghiasi batinnya dengan cahaya ilmu dan iman  serta hatiya selalu ingat kepada Allah swt. Sedangkan orang – orang yang lalai akan melakukan hal yang sebaliknya. [1]



[1] Jami`us Shaghir: 8129., Faidhul Qadir: 8129., Bukhari: 6407., Muslim: 779.

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.545 hadits nomor 08129
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.08129.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.798. hadits nomor.05827.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.456. hadits nomor 08129.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.520. hadits nomor 8110 .

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.545. hadits nomor 08129
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8128 (Perumpamaan dermawan dan bakhil)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8128 (Perumpamaan dermawan dan bakhil)

مَثَلُ الْبَخِيْلِ وَالْمُتَصَدِّقِ كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيْدٍ مِنْ سُدِيِّهِمَا إِلَى تَرَاقِيْهِمَا، فَأَمَّا الْمُنْفِقُ فَلَا يُنْفِقُ شَيْئًا إِلَّا سَبَغَتْ عَلَى جِلْدِهِ حَتَّى تُخْفِيَ بَنَانَهُ وَتَعفُوَ أَثَرَهُ، وَأَمَّا الْبَخِيْلُ فَلَا يُرِيْدُ أَنْ يُنْفِقَ شَيْئًا إِلَّا لَزِقَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ مَكَانَهَا فَهُوَ يُوَسِّعُهَا فَلَا تَتَّسِعُ
Artinya
Perumpamaan orang bakhil dan orang yang bersedekah adalah bagaikan dua orang lelaki yang memakai dua jubah besi mulai dari dada sampai ke tenggorokan mereka. Adapun orang yang memberikan sedekah tidaklah menginfakan sesuatu terkecuali (jubahnya jadi ) sempurna menutupi kulitnya hingga jari-jari kakinya dan menghapus bekasnya. Adapun orang bakhil tidaklah dia berkehendak menginfakan sesuatu terkecuali melekat setiap lingkaran jubah pada tempatnya, lalu dia berusaha melonggarkannya tetapi dia tidak bisa melonggarkannya.

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Ketika ahli sedekah (dermawan) hendak bersedekah maka hatinya merasa bahagia dan dadanya menjai lapang sehingga jadi ringan dan suka bersedekah. Pahala sedekahnya menutupi semua dosa-dosanya sehingga menjadi tanpa bekas, bagaikan jubah besi yang melindungi tubuh seseorang dengan sempurna sehingga aman dari segala bahaya dan bahkan jejak langkahnya pun tidak terdeteksi musuh. Adapun orang yang bakhil ketika hendak menginfakan sesuatu maka hatinya terasa berat dan dadanya menjadi sempit bagaikan jubah besi yang menghimpit dan mencekiknya, dia berusaha melonggarkannya tetapi tetap saja tidak bisa.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.544 hadits nomor 08128
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.45. hadits nomor.08128.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.798. hadits nomor.05826.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.455. hadits nomor 08128.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.519. hadits nomor 8109 .

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.544. hadits nomor 08128
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kamis, 14 November 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8112 (Musibah penghapus kesalahan)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8112 (Musibah penghapus kesalahan)

مَامِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا

Artinya
Tiada suatu musibah yang menimpa orang islam terkecuali Allah menghapuskan (kesalahannya) dengan musibah terebut, sampai-sampai (musibah) tertusuk duri pun (Allah jadikan "alat" penghapus kesalahan orang islam yang terkena musibah)

[HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Aisyah. SHAHIH]

Penjelasan
Setiap musibah yang diterima orang islam akan dijadikan Allah sebagai penghapus kesalahan-kesalahan orang islam tersebut. Sekecil apapun musibah yang iterimanya.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.544 hadits nomor 08112.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.40. hadits nomor.08112.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.778. hadits nomor.05782.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.446. hadits nomor 08112.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.511. hadits nomor 8093 .
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.544. hadits nomor 08112.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8097 (Sakit yang merontokan dosa-dosa)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8097 (Sakit yang merontokan dosa-dosa)

مَامِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذَى شَوْكَةٍ فَمَافَوْقَهَا إِلَّا حَطَّ اللهُ لَهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَاتَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

Artinya
Tidak ada seorang muslimpun yang terkena sakit tusukan duri dan yang diatasnya (lebih sakit dari tusukan duri), terkecuali Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya seperti gugurnya daun pohon.

[HR.. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH]

Penjelasan
Ketika seorang muslim tertimpa sakit maka Allah menghapuskan kesalahan dan dosa-dosanya.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.542 hadits nomor 08097.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.35. hadits nomor.08097.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.770. hadits nomor.05763.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.439. hadits nomor 08097.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.504. hadits nomor 8078 .

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.542. hadits nomor 08097.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Rabu, 13 November 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8096 (Keutamaan bercocok tanam)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8096 (Keutamaan bercocok tanam)

مَامِنْ مُسْلِمٍ يَزْرَعُ زَرْعًا أَ يَغْرِسُ غَرْسًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

Artinya
Tiada seorang muslim yang menanam tanaman atau menanam pohon kemudian burung, manusia, atau binatang makan darinya terkecuali hal tersebut menjadi sedekah baginya.

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi dari Anas. SHAHIH ]

Penjelasan
Ketika seorang muslim menanam palawija atau pepohonan kemudian tanamannya tersebut dimakan burung, manusia atau binatang maka hal tersebut menjadi sedekah baginya. Artinya bagaimanapun caranya asalakan tanamannya bermanfaat bagi yang lain maka dia akan mendapatkan pahala sedekah.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.542 hadits nomor 08096.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.34. hadits nomor.08096.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.767. hadits nomor.05757.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.438. hadits nomor 08096.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.. hadits nomor  .

=
=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.542. hadits nomor 08096.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8064 (Pemimpin yang berkhianat susah masuk surga)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 8064 (Pemimpin yang berkhianat susah masuk surga)

مَامِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Artinya
Tiada seorang hamba yang oleh Allah diserahi memimpin rakyatnya, meninggal pada hari meninggal dalam keadaan mengkhianati (membodohi) rakyatnya terkecuali Allah mengharamkan surga baginya.

[HR Bukhari dan Muslim dari Mi`qal bin Yasar. SHAHIH]

Penjelasan
Seorang pemimpin yang meninggal dalam kondisi mengkhianati / membodohi rakyatnya maka Allah SWT akan mencegahnya masuk surga bersama sabiqin (orang-orang yang didahulukan masuk surga)

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.540. hadits nomor 08064.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Minggu, 10 November 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 7981 (Mukzijat para Nabi)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 7981 (Mukzijat para Nabi)

مَا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أُعْطِيَ مِنَ الْآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوْتِيْتُهُ وَحْيًا أَوْحَاهُ الله إِلَيَّ فَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya
Tidak ada seorang Nabipun dari para Nabi terkecuali diberi mukjizat yang dengan mukzijat tersebut manusia percaya kepadanya. Dan sesungguhnya yang telah diberikan kepadaku hanyalah wahyu yang telah Allah wahyukan kepadaku, maka aku berharap aku akan menjadi Nabi yang paling banyak pengikutnya kelak di Hari kiamat.

[HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Setiap Nabi dibekali dengan mukzijat yang bisa menjadikan umat mereka percaya dan beriman. Salah satu mukzijat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur`an yang diwahyukan Allah SWT kepadanya. Al-Qur`an merupakan mukzijat yang berbeda dengan mukzijat lainnya dan akan kekal hingga akhir zaman. Dengan mukzijat Al-Qur`an tersebut Nabi berharap akan menjadi Nabi yang paling banyak pengikutnya kelak di hari kiamat.

=
Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi hadits 93

٨٦ـ٩٣ــ مَا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أُعْطِيَ مِنَ الْآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوْتِيْتُهُ وَحْيًا أَوْحَاهُ الله إِلَيَّ فَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ (حم ق) عن أبي هريرة (صح) [الجامع:٧٩٨١، بخاري:٤٩٨١، مسلم:١٥٢]ـ

          [86](93)- Tidak ada seorang Nabipun dari para Nabi terkecuali diberi mukjizat yang dengan mukzijat tersebut manusia percaya kepadanya. Dan sesungguhnya yang telah diberikan kepadaku hanyalah wahyu yang telah Allah wahyukan kepadaku, maka aku berharap aku akan menjadi Nabi yang paling banyak pengikutnya kelak di Hari kiamat. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH) [Al-Jami:7981, Bukhari:4981, Muslim:152]

Setiap Nabi dibekali dengan mukzijat yang bisa menjadikan umat mereka percaya dan beriman. Salah satu mukzijat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur`an yang diwahyukan Allah SWT kepadanya. Al-Qur`an merupakan mukzijat yang berbeda dengan mukzijat lainnya dan akan kekal hingga akhir zaman. Dengan mukzijat Al-Qur`an tersebut Nabi berharap akan menjadi Nabi yang paling banyak pengikutnya kelak di hari kiamat.[1]



[1] Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7981. Fathul Kabiir hadits 10797.

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.534 hadits nomor 07981.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid IV. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.575. hadits nomor.07981.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.2., Jilid. III, Hlm.731. hadits nomor.05681.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.384. hadits nomor 07981.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.437. hadits nomor  7962.
=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.534. hadits nomor 07981.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 7913 (Hak tetangga)

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 7913 (Hak tetangga)

مَازَالَ جِبْرِيْلُ يُوَصِّيْنِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

Artinya
Tak henti-hentinya Jibril berpesan kepadaku (berbuat baik) kepada tetangga sehingga aku menyangka seseungguhnya ia akan menjadikannya pewaris

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH]

Penjelasan
Malaikat Jibril banyak sekali berwasiat kepada Nabi SAW untuk menjaga hak-hak tetangga sehingga dalam diri Nabi SAW timbul sangkaan jika tetanggapun akan dapat warisan.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.530. hadits nomor 07913.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH