- Imam Nawawi - Al-Adzkar : 359
- Imam Nawawi - Al-Adzkar : 363
- Imam Nawawi - Al-Adzkar : 367 [Al-Jami Hadits : 02861]
- Al-Jami Hadits : 02877 (Doa ketika susah]
Laman
Sabtu, 15 Desember 2018
Dzikir dan Do`a ketika susah atau sempit
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02700 (Nabi pemimpin umat di surga)
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02700 (Nabi pemimpin umat di surga)
Aku adalah orang yang pertama menuju telaga
[HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Jundab. riwayat Bukhari dari Ibnu Mas`ud. riwayat Muslim dari Jabir bin Samurah. SHAHIH]
Penjelasan
Nabi merupakan orang yang pertama menuju telaga di surga untuk memimpin umatnya. Hadits ini juga mengandung isyarat bahwa ajal Nabi telah dekat dan akan pergi meninggalkan para sahabat.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.192. hadits nomor.02700
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Jilid I. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm. 632. hadits nomor. 1469.
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.188. hadits nomor 02700
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Jumat, 14 Desember 2018
Bab Isti’adzah (memohon perlindungan dan penjagaan) Sesuai Sunnah
Bab Kapan dan Dimana disunnahkan membaca isti`adzah
- Ketika merasa digoda atau terkena was-was syetan [ Al-A`Raf ayat 200 ]
- Ketika Amar ma`ruf Nahi Munkar [ Al-A`Raf ayat 199-200 ]
- Ketika mau membaca Al-Qur`an [ An-Nahl ayat 98 ]
- Ketika waktu pagi dan sore [Hadits 1587, 1588]
- Ketika memasuki suatu daerah [Hadits 00872
- Ketika mau masuk WC [Hadits 06663]
- Ketika hendak mengerjakan shalat
- Ketika marah
- Ketika anjing melolong atau kuda meringkik [ Hadits 880 ]
- Ketika ingin dijauhkan dari jin dan syetan
- Hadits 08844 [ Berlindung kepada Allah swt ] HASAN
- Hadits 01587 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] SHAHIH
- Hadits 01588 [ Isti`adzah di waktu pagi dan sore ] HASAN
- Hadits 00872 [ Doa mohon perlindungan ketika masuk suatu daerah / Belindung dari keburukan (89) mahkhluk ] SHAHIH
- Hadits 07403 [ Doa mohon perlindungan ketika masuk suatu daerah ] HASAN
- Hadits 01496 [(1) Kemalasan, (2) Kepikunan, (3) dosa, (5) Fitnah kubur, (6) Siksa kubur, (7) Fitnah neraka, (8) Siksa neraka, (9) Buruknya fitnah kekayaan, (10) Fitnah kefakiran, (11) Fitnah Masih Dajjal.] SHAHIH
- Hadits 01553 [(12) kecemasan, (13) kesedihan, (14) kelemahan, (15) kekikiran, (16) penakut, (17) penguasaan orang lain. dlln] SHAHIH
- Hadits 01555 [Berlindung Dari lemah, malas, penakut, kikir, pikun, siksa kubur, siksa neraka, (18) fitnah hidup dan (19) fitnah mati] SHAHIH
- Hadits 01453 [ Berlindung dari : (20) Ilmu yang tidak bermanfaat, (21) Amal yang tidak diterima, (22) Doa yang tidak di dengar] SHAHIH
- Hadits 01465 [ Berlindung dari : (23) Keburukan yang telah diperbuat, (24) Keburukan yang tidak diperbuat ] SHAHIH
- Hadits 01471 [ Berlindung dari : (25) Hilangnya nikmat, (26) Bergesernya keselamatan, (27) Mendadaknya hukuman, (28) Kemurkaan Allah SWT ] SHAHIH
- Hadits 01489 [ (29) Keras hati, (30) Lalai, (31) Kekurangan, (32) Hina, (33) Kemiskinan, (34) Kekufuran, (35) Kefasikan, (36) Pertengkaran, (37) Kemunafikan, (38) Sum`ah, (39) Riya, (40) Tuli, (41) Bisu, (42) Gila, (43) Lepra, (44) Sakit yang jelek ] SHAHIH
- Hadits 01521 [ (45) Siksa Allah SWT, (46) Amarah Allah SWT ] SHAHIH
- Hadits 01558 [ (47) Hati yang tidak khusu`, (48) Jiwa yang tidak puas ] SHAHIH
- Hadits 06971 [ (49) cobaan, (50) kesialan, (51) takdir jelek, (52) kegirangan musush ] SHAHIH
- Hadits 03333 [ (53) tetangga yang jahat ] SHAHIH
- Hadits 03334 [ (54) istri yang jahat, (55) pemimpin yang jahat ] DHAIF
- Hadits 00880 [ (56) syetan yang terkutuk. Ta`awudz ketika himar meringkik] SHAHIH
- Hadits 00883 [ (57) Anggota badan yang sakit ] SHAHIH
- Hadits 00557 [ (58) perbuatan bodoh orang lain ketika berpuasa ] SHAHIH
- Hadits 00981 [ (59) Berlindung dari thama`(keinginan) ] SHAHIH
- Hadits 00983 [ (60) Berlindung dari `ain ] SHAHIH
- Hadits 00984 [ Berlindung dari kefakiran, (61) kepapaan, (62) menganiaya, (63) teraniaya ] HASAN
- Hadits 01455 [ Berlindung dari (64) semua keburukan yang diketahui dan yang tidak ] HASAN
- Hadits 01472 [ Berlindung dari: (65) Akhlak yang munkar, (66) Amal (yang munkar), (67) hawa nafsu, (68) penyakit - penyakit ] HASAN
- Hadits 01520 [ Berlindung dari: (69) hari buruk, (70) malam buruk, (71) saat buruk, (72) teman buruk, dan tetangga buruk ] HASAN
- Hadits 01541 [ Berlindung dari (73) jatuh, (74) tertimpa, (75) tenggelam, (76) kebakaran, (77) tergoda syetan waktu mati, (78) melarikan diri dari jihad, (79) mati terkena bisa binatang ] SHAHIH
- Hadits 01546 [ Berlindung dari fakir, sempit, dan (80) hina ] HASAN
- Hadits 01549 [ Berlindung dari (81) barash, (82) junuun, (83) judzaam dan jeleknya penyakit lainnya ] HASAN
- Hadits 04934 [ Berlindung dari (84) syirik besar (85) syirik kecil ] SHAHIH
- Hadits 01535 [ Berlindung dari (86) makar kekasih] HASAN
- Hadits 01547 [ Berlindung dari (87) lapar dan (88) khianat ] HASAN
- Hadits 01556 [ Berlindung dari adzab kubur dan neraka, fitnah hidup, mati, dan dajjal ] SHAHIH
- Hadits 03332 [ Berlindung dari cobaan, kemalangan, takdir buruk, dan musuh ] SHAHIH
- Hadits 06972 [ Berlindung dari sifat penakut, kikir, umur yang jelek, cobaan hati , dan siksa kubur. ] HASAN
- Hadits 01452 [ Berlindung dari neraka ] SHAHIH
- Hadits 01461 [ Berlindung dari tetangga jahat ] SHAHIH
- Hadits 01468 [ Berlindung dari hati yang tidak khusuk ] HASAN
- Hadits 01538 [ Berlindung dari panas neraka dan siksa kubur ] HASAN
- Hadits 01539 [ Berlindung dari (4) hutang dan musuh ] HASAN
- Hadits 01548 [ Isti`adzah dari pertengkaran, kemunafikan dan akhlak yang buruk ] HASAN
- Hadits 05640 [ Berlindung dari azab kubur, azab neraka, fitnah dajjal, fitnah hidup dan mati ] SHAHIH
- Hadits 01502 [ Isti`adzah dari dari kesesatan ] SHAHIH
- Berlindung dari : (1) Kemalasan, (2) Kepikunan, (3) dosa, (4) Hutang (yang tidak terbayarkan), (5) Fitnah kubur, (6) Siksa kubur, (7) Fitnah neraka, (8) Siksa neraka, (9) Buruknya fitnah kekayaan, (10) Fitnah kefakiran, (11) Fitnah Masih Dajjal. [HADITS 1496]
- Berlindung dari : (12) kecemasan, (13) kesedihan, (14) kelemahan, (15) kekikiran, (16) penakut, (17) penguasaan orang lain. [HADITS 1553]
- Berlindung dari : (18) fitnah hidup (19) fitnah mati. [HADITS 1555]
- Berlindung dari : (20) Ilmu yang tidak bermanfaat, (21) Amal yang tidak diterima, (22) Doa yang tidak di dengar. [HADITS 1453]
- Berlindung dari : (23) Keburukan yang telah diperbuat, (24) Keburukan yang tidak diperbuat [HADITS 1465]
- Berlindung dari : (25) Hilangnya nikmat, (26) Bergesernya keselamatan, (27) Mendadaknya hukuman, (28) Kemurkaan Allah SWT [HADITS 1471] .
- Berlindung dari : (29) Keras hati, (30) Lalai, (31) Kekurangan, (32) Hina, (33) Kemiskinan, (34) Kekufuran, (35) Kefasikan, (36) Pertengkaran, (37) Kemunafikan, (38) Sum`ah, (39) Riya, (40) Tuli, (41) Bisu, (42) Gila, (43) Lepra, (44) Sakit yang jelek [HADITS 1489].
- Berlindung dari : (45) Siksa Allah SWT, (46) Amarah Allah SWT [HADITS 1521] .
- Berlindung dari : (47) Hati yang tidak khusu`, (48) Jiwa yang tidak puas, [HADITS 1558] .
- Berlindung dari : (49) cobaan, (50) kesialan, (51) takdir jelek, (52) kegirangan musush, [HADITS 6971, SHAHIH]
- Berlindung dari : (53) tetangga yang jahat [ HADITS 3333 ] SHAHIH
- Berlindung dari : (54) istri yang jahat, (55) pemimpin yang jahat [HADITS 3334] DHAI
- Hadits 00880 [ (56) Berlindung dari syetan yang terkutuk. Ta`awudz ketika himar meringkik] SHAHIH
- Berlindung dari : (57) Anggota badan yang sakit [ HADITS 00883 ]
- Berlindung dari: (58) perbuatan bodoh orang lain ketika berpuasa [ HADITS 00557 ]
- Berlindung dari: (59) thama`(keinginan) [ HADITS 00981 ] SHAHIH
- Berlindung dari: (60) al-`ain [ HADITS 00983 ] SHAHIH
- Berlindung dari: (61) kepapaan, (62) menganiaya, (63) teraniaya ] [ HADITS 00984 ] HASAN
- Berlindung dari: (64) semua keburukan yang diketahui dan yang tidak [ HADITS 01455 ] HASAN
- Berlindung dari: (65) Akhlak yang munkar, (66) Amal (yang munkar), (67) hawa nafsu, (68) penyakit - penyakit [HADITS 1472 ] HASAN
- Berlinung dari: Berlindung dari: (69) hari buruk, (70) malam buruk, (71) saat buruk, (72) teman buruk, dan tetangga buruk [ HADITS 1520 ]
- Berlindung dari: (73) jatuh, (74) tertimpa, (75) tenggelam, (76) kebakaran, (77) tergoda syetan waktu mati, (78) melarikan diri dari jihad, (79) mati terkena bisa binatang ] [HADITS 01541]
- Berlindung dari: fakir, sempit, dan (80) hina, menganiaya dan teraniaya [HADITS 01546 ]
- Berlindung dari: (81) barash, (82) junuun, (83) judzaam dan jeleknya penyakit lainnya [ HADITS 1549 ]
- Berlindung dari: (84) Syirik besar dan (85) syirik kecil [ HADITS 4934 ]
- Berlindung dari: (86) Kekasih yang makar [ HADITS 1535 ]
- Hadits 01547 [ Berlindung dari (87) lapar dan (88) khianat ] HASAN
- الشِّرْكُ الأَكْبَرُ (Syirik besar) [HADITS 04934]
- الشِّرْكُ الأَصْغَرُ (Syirik kecil) [HADITS 04934]
- شَرُّمَاخَلَقَ (Keburukan makhluk) [HADITS 00872,01587,01588]
- خَلِيْلٌ مَاكِرٌ (teman/sahabat penipu) [HADITS 1535]
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ [النحل:98].ـ
مَنْ قال حينَ يُصْبِحُ أعوذُ باللهِ السَّمِيعِ
العَلِيمِ مِنَ الشيطانِ الرَّجِيمِ أُجِيرَ مِنَ الشيطانِ حتى يُمْسِيَ
الراوي : أنس بن مالك | المحدث : الألباني | المصدر
: إرواء الغليل
الصفحة أو الرقم: 2/59 | خلاصة حكم المحدث : إسناده ضعيف
مَنْ قال حِينَ يُصبحُ أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ
من الشيطانِ الرجيم وثلاثَ آياتٍ من آخِرِ سُورةِ الحشْرِ وكَّلَ اللهُ بهِ سَبعينَ
ألْفَ ملَكٍ يُصَلُّونَ عليْهِ حتى يُمْسِيَ وإنْ قالَها مَساءً فمِثلُ ذلِكَ حتى يُصبِحَ
الراوي : معقل بن يسار | المحدث : الألباني | المصدر
: إرواء الغليل
الصفحة أو الرقم: 2/58 | خلاصة حكم المحدث : علته
خالد بن طهمان قال ابن معين ضعيف خلط قبل موته بعشر سنين
التخريج : أخرجه الترمذي (2922)، وأحمد (20306) باختلاف يسير، والدارمي (3425) واللفظ له.
إنَّ إبليسَ له خُرطومٌ كخرطومِ الكلبِ واضعهُ على
قلبِ ابنِ آدمَ ، يذكِّرهُ بالشهواتِ واللذَّاتِ ، ويأتيهِ بالأمانيِّ ، ويأتيهِ بالوسوسةِ
على قلبهِ ليشككَّهُ في ربهِ ، فإذا قال العبدُ : أعوذُ باللهِ السميعِ العليمِ من
الشيطانِ الرجيمِ ، وأعوذُ باللهِ أن يحضرونِ ، إنَّ اللهَ هو السميعُ العليمُ ، خَنَس
الخُرطومُ عن القلبِ
الراوي : معاذ بن جبل | المحدث : الشوكاني | المصدر
: رفع البأس عن حديث النفس
الصفحة أو الرقم: 40 | خلاصة حكم المحدث : صحيح
Khurthum: belalai gajah
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ
عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ (٢٢)ـ
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ
ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ
الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ (٢٣)ـ
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ
لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ
الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ (٢٤)ـ [الحشر:٢٢ـ٢٤]ـ
1.
٨٨٤٤ــ
مَنْ عَاذَ بِاللهِ فَقَدْ عَاذَ بِمَعَاذٍ (حم) عن عثمان وابن عمر (ح)ـ
8844-
Barangsiapa berlindung kepada Allah maka benar-benar telah berlindung kepada pelindung
(yang sebenarnya). (HR. Ahmad dari Utsman dan Ibnu Umar. HASAN)[1]
١٥٨٧ــ
أَمَا إِنَّكَ لَوْقُلْتَ حِيْنَ أَمْسَيْتَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ، لَمْ تَضُرُّكَ (م د) عن أبي هريرة (صح)ـ
1587-
Ingat…sesungguhnya apabila kamu mengucapkan di waktu sore hari (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku
berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan
ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakanmu (ciptaan Allah swt tersebut).
(HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Maksud
kalimat yang sempurna adalah kalimat yang tidak mengandung kekurangan, tidak
mengandung cacat, tidak mengandung keraguan, dan kekurangan-kekurangan lainnya.
Kalimat sempurna tersebut adalah Al-Qur`an.
Dalam menjelaskan hadits ini Imam
Munawi mengutip sebagian ayat surat Al-An`am ayat 115 berikut (وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ
لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (الأنعام:١١٥)ـ)
artinya: Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu
(Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah
rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Al-An`am ayat 115).[2]
١٥٨٨ــ
أَمَا إِنَّهُ لَوْقَالَ حِيْنَ أَمْسَى، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ مَاضَرَّهُ لَدْغُ عَقْرَبٍ حَتَّى يُصْبِحَ (ه) عن أبي هريرة
(ح)ـ
1588-
Ingat sesungguhnya apabila ia mengucakkan di waktu sore (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ) “Aku
berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari keburukan
ciptaan-Nya” maka tidak akan membahayakannya sengatan kalajengkin sampai
pagi hari. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. HASAN)
Sesungguhnya
obat – obat ilahiyyah bermanfaat sebelum, pada saat, dan sesudah suatu penyakit
menimpa seseorang. [3]
٨٧٢ــ
إِذَ نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، فَإِنَّهُ لَايَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ عَنْهُ (م)
عن خولة بنت حكيم (صح)ـ
872- Apabila
kalian memasuki suatu tempat maka bacalah doa: أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ, aku berlindung
dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,
dengan demikian maka kalian akan terbebas dari segala macam bahaya sehingga kalian
pergi dari tempat tersebut. (HR. Muslim
dari Khaulah binti Hakim. SHAHIH)
Apabila kalian
memasuki suatu tempat, terutama tempat-tempat yang anda sangka memiliki bahaya,
seperti bahaya binatang buas, binatang melata, mahluk halus, atau bahaya-bahaya
lainnya, maka bacalah doa tersebut diatas, Insya Allah kalian akan terbebas
dari bahaya-bahaya tersebut dan dari kejahatan semua mahluk Allah selama di
tempat tersebut hingga kalian pergi.
Yang dimaksud
kalimat sempurna menurut sebagian ulama adalah ilmu Allah swt, sifat Allah swt,
Al-Qur`an atau semua yang pernah diturunkan Allah swt kepada para Nabi dan
Rasul.[4]
٧٤٠٣ــ
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا نَزَلَ مَنْزِلًا
قَالَ: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ، لَمْ يَضُرَّهُ
فِي ذَلِكَ الْمَنْزِلِ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ (ه) عن خولة بنت حكيم (ح)ـ
7403- Apabila salah seorang dari kalian memasuki suatu tempat kemudian
benar-benrar membaca doa: (أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ
شَرِّمَا خَلَقَ) aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alllah Yang sempurna
dari kejahatan ciptaan-Nya, maka dengan demikian tidak akan ada yang bisa
membahayakannya di tempat tersebut sehingga ia pergi dari tempat tersebut. (HR.
Ibnu Majah dari Khaulah binti Hakim. HASAN)[5]
١٤٩٦ــ
أَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَ الْهَرَمِ، وَ الْمَأْثَمِ، و الْمَغْرَمِ،
وَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَ عَذَابِ
النَّارِ، وَ مِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ،
وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. أَللّهُمَّ ٱغْسِلْ عَنَّى
خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ،
وَ نَقِّ قَلْبِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ ٱلدَّنَسِ،
وَبَاعِدْ بَيْنِى وَ بَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ
(ق ت ن ه) عن عائشة (صح)ـ
1496-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan, kepikunan, dosa, hutang (yang tidak terbayarkan), dari fitnah
kubur dan siksa kubur, dari fitnah neraka dan siksa neraka, dan dari buruknya
fitnah kekayaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran, dan aku
berlinddung kepadamu dari fitnah Masih Dajjal. Ya Allah basuhlah
kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan hujan es, dan bersihkanlah hatiku
dari kesalahan-kesalahanku seperti dibersihkannya pakaian putih dari kotoran.
Dan jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku seperti Engkau telah menjauhkan
antara timur dan barat. (HR Bukhari,
Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[6]
١٥٥٣ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَ الْكَسَلِ
وَ الْبُخْلِ وَ الْجُبْنِ وَضَلعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ ٱلرِّجَالِ (حم ق ٣) عن أنس
(صح)ـ
1553-
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan,
kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, penakut, lilitan hutang dan
penguasaan orang lain. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasaa-i dari Anas. SHAHIH)
Salah satu contoh doa minta dibebaskan dari lilitan
hutang[7]
١٥٥٥ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْز وَ الْكَسَلِ وَ الْجُبْنِ وَ الْبُخْلِ
وَ الْهَرَمِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
النَّارِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ (حم ق ٣) عن أنس
(صح)ـ
1555-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari
kelemahan, kemalasan, penakut, kekikiran, kepikunan, dan aku berlindung
kepadamu dari adzab kubur dan aku berlindung kepadamu dari adzab neraka dan aku
berlindung kepadamu dari fitnah hidup dan mati. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu
Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH)
Salah satu contoh doa mohon perlindungan dari fitnah
dunia dan akherat.[8]
١٤٥٣ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعُ وَعَمَلٍ لَايُرْفَعُ وَعُاءٍ
لَايُسْمَعُ (حم حب ك) عن أنس (صح)ـ
1453-
Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari amal
yang tidak diangkat dan dari doa yang tidak didengar. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban
dan Haakim dari Anas. SHAHIH)
Ilmu
yang tidak bermanfaat misalnya adalah ilmu yang dilarang mempelajarinya oleh
syara, ilmu yang tidak disertai amal, ilmu yang tidak menambah kesucian jiwa
dan ahlak terpuji, atau ilmu – ilmu yang tidak menambah pahala di sisi Allah
swt.
Ilmu
didahulukan daripada amal karena amal tanpa ilmu adalah kesesatan (قدم العلم على العمل لِأن العمل بدون علم ضلال).[9]
١٤٦٥ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا
عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّمَا لَمْ أَعْمَلْ (م د ن ه) عن عائشة (صح)ـ
1465-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah
aku perbuat dan dari keburukan apa yang tidak aku perbuat. (HR. Muslim, Abu
Dawud, Nasaai dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[10]
١٤٧١ــ اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ
وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ (م د ت) عن إبن
عمر (صح)ـ
1471-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dan
dari bergesernya keselamatan-Mu, dan dari dadakannya hukuman-Mu, dan dari semua
kemurkaan-Mu. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH)[11]
١٤٨٩ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ والْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَالهَرَمِ وَالْقَسْوَةِ وَالْغَفْلَةِ وَالْعَيْلَةِ وَالْذِلَّةِ وَالْمَسْكَنَةِ
وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْكُفْرِ
وَالْفُسُوْقِ وَالشِّقَاقِ والنِّفَاقِ والسُّمْعَةِ وَالرِّيَاءِ وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنَ الصَّمَمِ وَالْبُكْمِ وَالْجُنُوْنِ وَالجُذَامِ وَالْبَرَصِ وَسَيْءِ الْأَسْقَامِ
(ك) وَالْبَيْهَقى فى الدعاء عن أنس (صح)ـ
1489-
Ya Allah Aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, penakut, kikir, pikun,
keras hati, lalai, kekurangan, hina, kemiskinan. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, pertengkaran, kemunafikan, sok gengsi,
riya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari tuli, bisu, gila, lepra, dan sakit –
sakit yang jelek. (HR. Hakim dan Baihaqi dalam Ad-Du`aa dari Anas. SHAHIH)[12]
١٥٢١ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَاأُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَاأَثْنَيْتَ عَلَى
نَفْسِكَ (م ٤) عن عائشة (صح)ـ
1521-
Ya Allah aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu dan dengan
penyelamatan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung kepad-Mu dari (murka)-Mu, aku
tidak bisa menghitung pujian atas-Mu seperti Engkau memuji diri-Mu. (HR.
Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)[13]
١٥٥٨ـــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ والْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَالهَرَمِ وَعَذَاب القَبْرِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ. اَللّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا
وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا. اَللّهُمَّ
إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ
لَاتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَايُسْتَجَابَ لَهَا (حم) وعبد بن حميد (م ن) عن زيد
بن أرقم (صح)ـ
1558-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, penakut,
kikir, pikun, siksa kubur, fitnah dajjal. Ya Allah berilah jiwaku ketakwaannya
dan bersihkanlah dia (karena) Engkaulah sebaik-baik yang membersihkannya,
Engkau penguasa dan pengurusnya. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu
dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusuk, dari jiwa yang
tiada puas – puasnya dan dari doa yang tidak dikabuli. (HR. Ahmad dan `Abd bin
Humaid, Muslim dan Nasaai dari Zaid bin Arqam. SHAHIH)[14]
٦٩٧١ــ
كَانَ رَسُوْلُ اللهُ صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْد الْبَلَاءِ، ودَرْكِ
الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (ق ن) عن أبى هريرة (صح)ـ
6971-
Nabi SAW minta perlindungan kepada Allah SWT
dari cobaan yang sangat / berat, dari kesialan yang dalam (kehancuran atau
kecelakaan), dari takdir yang jelek, dan dari kegirangan musuh (karena
kekalahan kita). (HR Bukhari, Muslim,
Nasaa-i dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Para ulama
sepakat disunatkannya membaca doa ini untuk mohon perlindungan kepada Allah SWT
dari perkara-perkara tersebut.[15]
٣٣٣٣ــ
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامِ فَإِنَّ الْجَارَ الْبَادِيَ
يَتَحَوَّلُ عَنْكَ (ن) عن أبى هريرة (صح)ـ
3333-
Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari tetangga yang jahat di tempat
tinggal , karena tetangga badui akan pindah meninggalkanmu. (HR. Nasaai dari
Abu Hurairah. SHAHIH)[16]
٣٣٣٤ــ
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ ثَلَاثَةِ فَوَاقِرَ: جَارِ السُّوْءِ إِنْ رَأى خَيْرًا
كَتَمَهُ وَإِنْ رَأَى شَرًّا أَدَاعَهُ، وَزَوْجَةٍ سُوْءٍ إِنْ دَخَلَتْ عَلَيْهَا
لَسَنَتْكَ وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا خَانَتْكَ، وَإِمَامٍ سُوْءٍ إِنْ أَحْسَنْتَ لَمْ
يَقْبَلْ وَإِنْ أَسَأْتَ لَمْ يَغْفِرْ (هب) عن أبى هريرة (ض)ـ
3334-
Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari tiga kemalangan: Tetangga jahat
yang apabila melihat kebaikan(mu) dia menyembunyikannya dan apabila dia melihat
keburukan(mu) dia menyebarkannya, Istri yang buruk yang apabila kamu masuk
kapadanya dia mengata-ngataimu dan apabila kamu tidak ada dia mengkhianatimu,
Pemimpin jahat yang apabila kamu berbuat baik kepadanya dia tidak menerimanya
dan apabila kamu berbuat salah kepadanya dia tidak memaafkanmu. (HR. Baihaqi
dari Abu Hurairah. DHAIF)[17]
٨٨٠ــ
إِذَا نَهَقَ الْحِمَارُ فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ (طب)
عن صهيب (ض)ـ
880-
Apabila keledai bersuara maka mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari
(kejahatan) syetan yang terkutuk. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Shuhaib.
SHAHIH)
Apabila
kita mendengar atau mengetahui keledai bersuara maka disunnahkan meminta
perlindungan kepada Allah swt dari kejahatan syetan yang terkutuk dengan
membaca (أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ) atau membaca (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ
الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ). Karea sesungguhnya keledai tersebut melihat syetan.[18]
٨٨٣ــ
إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ أَلَمًا فَلْيَضَعْ يَدَهُ حَيْثُ يَجِدُ أَلَمَهُ وَلِيَقُلْ
سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ
(حم طب) عن كعب بن مالك (ح)ـ
883-
Apabila salah seorang dari kalian menemukan
rasa sakit maka sebaiknya meletakan tangannya pada bagian yang sakit dan
hendaknya membaca tujuh kali: (أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ
شَرِّمَاأَجِدُ) Aku berlinung dengan keagungan Allah dan kuasa-Nya atas
segala sesuatu dari keburukan apa yang aku rasakan. (HR. Ahmad dan Thabrani
dalam Al-Kabir dari Ka`b bin Malik. HASAN / SHAHIH)
Apabila
seseorang merasakan sakit, baik lahir maupun batin, maka disunnahkan meletakan
tangan kanannya diatas yang terasa sakit tersebut, kemudian membaca doa ini (أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِنْ
شَرِّمَاأَجِدُ) sebanyak tujuh kali.[19]
Dalam
riwayat Imam Muslim hadits 2202 doa yang baca (بِاسْمِ اللهِ) tiga kali kemudian (أَعُوْذُ بِاللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ وَأُحَاذِرُ) tujuh kali.
Dalam
Sunan Abi Dawud hadits 3891 dan Sunan Tirmidzi hadits 2080 dijelaskan mengusap
tujuh kali dan membaca doa (أَعُوْذُ
بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ).
Dalam
Sunan Ibnu Majah hadits bacaan doanya seperti ini (بِاسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِعِزَّةِ ٱللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُ
وَأُحَاذِرُ) dibaca tujuh kali.
٥٥٧ــ
إِذَا جُهِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْكَ
إِنِّى صَائِمٌ (ابن السنى ) عن أبي هريرة (صح)ـ
557-
Apabila salah seorang dari kalian diperlakukan bodoh sementara kalian sedang
berpuasa maka katakanlah: (أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْكَ إِنِّى صَائِمٌ) Aku berlindung kepada Allah darimu, sesungguhnya aku orang
yang sedang berpuasa. (HR. Ibnu Sunni dari Abu Hurairah, SHAHIH)
Tujuannya
adalah mengingatkan kepada orang tersebut kalau kita sedang berpuasa sehingga
dia punya kesadaran tidak melanjutkan perbuatan bodoh atau jahatnya kepada kita
atau tujuannya agar kita mendapatkan perlindungan dari Allah swt dari semua
perbuatan – perbuatan bodoh atau buruk orang tersebut.[20]
٩٨١ــ
اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنْ طَمَعٍ يَهْدِىْ إِلَى طَبْعٍ، وَمِنْ طَمَعٍ يَهْدِى
إِلَى غَيْرِ مَطْمَعٍ، وَمِنْ طَمَعٍ حَيْثُ لَامَطْمَعَ (حم طب ك) عن معاذ بن جبل
(صح)ـ
981- Mintalah kalian perlindungan
kepada Allah dari keinginan (Thama`) yang membawa kepada kekotoran (thab`i),
dan dari keinginan yang membawa kepada hal yang tidak diinginkan, dan dari
keinginan pada saat tidak diinginkan. (HR. Ahmad, Thabrani dalam AlKabir, dan
Haakim dari Mu`adz bin Jabal. SHAHIH)[21]
٩٨٣ــ
اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنْ الْعَيْنِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ ( ه ك) عن عائشة (صح)ـ
983- Mohonlah perlindungan kepada
Allah dari (bahaya) al-`ain, karena sesungguhnya al-`ain adalah
hak. (HR. Ibnu Majah dan Haakim dari Aisyah. SHAHIH)
Pandangan mata
seseorang bisa memiliki dampak negatif terhadap sesuatu yang dipandangnya atas
izin Allah swt, dampat negatif tersebut misalnya seseorang menjadi sakit atau
menjadi rusak sebab pandangan jahat seseorang atas izin Allah swt. Dampak tersebutlah
yang biasanya disebut penyakit `ain.
Salah satu contoh
ta`awwudz yang baca Nabi SAW untuk cucu beliau Hasan dan Husen seperti
dalam kitab Shahih Bukhari hadits nomor 3371 adalah (أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ
مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ).[22]
٩٨٤ــ اسْتَعِيْذُوْا بِاللهِ مِنَ الْفَقْرِ وَالْعَيْلَةِ وَمِنْ
أَنْ تَظْلِمُوْا أَوْ تُظْلَمُوْا ( طب) عن عبادة بن صامت (ح)ـ
984- Mohonlah perlindungan kepada Allah
dari kefakiran, kepapaan (banyak keluarga tetapi fakir), menzhalimi, atau
terzhalimi. (HR. Thabrani dari Ubadah bin Shaamit. HASAN)[23]
١٤٥٥ــ
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ
أَعْلَمْ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ مَاعَلِمْتُ مِنْهُ وَمَالَمْ أَعْلَمْ
(الطيالسى طب) عن جابر بن سمرة (ح)ـ
1455- Ya Allah sesungguhnya aku
mohon kepada-Mu semua kebaikan, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku
ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang aku
ketahui maupun yang tidak aku ketahui. (HR. Thayaalisi dan Thabrani dalam
Al-Kabir dari Jabir bin Samurah. HASAN)[24]
١٤٧٢ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ
وَالْأَدْوَاءِ (ت ط ك) عن عم زياد بن علاقة (ح)ـ
1472- Ya Allah sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari akhlak-akhlak yang munkar, dan dari amal-amal (yang munkar), dan
dari hawa (nasu yang munkar), dan dari penyakit – penyakit. (HR. Tirmidzi,
Thabrani dalam Al-Kabir dan Haakim dari Ammi Ziyaad bin `Illaaqah. HASAN)
Dalam hadits ini Nabi saw memberi
contoh kepada umatnya agar mohon perlindungan kepada Allah swt dari empat hal
yang munkar: akhlak, amal, hawa, penyakit.
Akhlak yang munkar misalnya adalah
iri, dengki, hasad, bakhil, penakut, dan sejenisnya. Amal yang munkar misalnya
adalah dosa besar, membunuh, zina, minum khamar, mencuri, dan sejenisnya. Hawa
nasfu yang munkar misalnya adalah memperturutkan keinginan hingga melampaui
batas. Penyakit yang buruk misalnya adalah penyakit menular dan penyakit
lainnya. [25]
١٥٢٠ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ
وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ
الْمُقَامَةِ (طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ
1520- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, saat buruk, teman buruk, dan
tetangga buruk di tempat pemukiman. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari `Uqbah
bin `Amir. HASAN)
Hari buruk maksudnya jahat (السُّوْءِ) buruk (القَبْحُ) keji (الفُحْشَ) atau hari mushibah (المصيبة) atau hari turunnya (البَلَاءَ) yaitu ujian, keburukan, kejelekan atau hari kelalaian setelah
ma`rifah.[26]
١٥٤١ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّى وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرَقِ
وَ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِى الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَ أَعُوْذُ بِكَ
أَنْ أَمُوْتَ فِى سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَ
أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا (ن ك) عن أبى اليسر (صح)ـ
1541- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari jatuh dari ketinggian, kerobohan, karam, dan
kebakaran. Dan aku berlindung kepada-Mu akan tergoda syetan saat kematian. Dan
aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam jalan-Mu dalam kondisi berpaling
(dari-Mu). Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena terkena bisa binatang.
(HR. Nasaai dan Haakim dari Abu Yasr. SHAHIH)[27]
١٥٤٦ــ
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوْذُبِكَ
مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ (د ن ه ك) عن أبي هريرة (ح)ـ
1546- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kesempitan, dan kehinaan. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari menganiaya dan teraniaya. (HR. Abu Dawud, Nasaai,
Ibnu Majah, dan Haakim dari Abu Hurairah. HASAN)[28]
١٥٤٩ــ
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ البَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالجُذَامِ وَمِنْ سَيِّءِ
الْأَسْقَامِ (حم د ن) عن أنس (ح)ـ
1549- Ya Allah aku berlindung
kepada-Mu dari al-barash (penyakit sopak, kusta, belang), al-junuun
(gila), al-judzaam (penyakit lepra atau kusta), dan dari buruknya
penyakit penyakit. (HR. Ahmad, Abu
Dawud, Nasaai dari Anas. SHAHIH)[29]
٤٩٣٤ــ
الشِّرْكُ فِيْكُمْ أَخْفَى مِنْ دَبِيْبِ النَّمْلِ وَسَأَدُلُّكَ عَلَى شَيْءٍ إِذَا
فَعَلْتَهُ أَذْهَبَ عَنْكَ صِغَارَالشِّرْكِ وَكِبَارَهَا تَقُوْلُ: أَللّٰهُمَّ إِنِّى
أَعُوْذُبِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
(الحكيم) عن أبى بكر (صح)ـ
4934- Syirik di dalam diri kalian
itu lebih samar daripada rayapan semut (di atas batu besar) dan aku akan
menunjukan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian mengerjakannya maka ia
akan menghilangkan syirik yang kecil dan yang besar. Yaitu kamu mengucapkan (أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا
أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ) artinya Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahunya dan aku mohon ampunan kepadamu dari
apa yang tidak aku ketahui. (HR. Al-Haakim dari Abu Bakar. SHAHIH)[30]
١٥٣٥ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنَاهُ تَرَيَانِى وَقَلْبُهُ
يَرْعَانِى إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا وَإِنْ رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا (ابن
نجار) عن سعيد المقرى مرسلا (ح)ـ
1535- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari teman yang memperdaya (خَلِيْلٍ مَاكِرٍ) kedua matanya memandangku tetapi hatinya mengasawiku, apabila
melihat kebaikan ia simpan dan apabila ia melihat keburukan ia umumkan. (HR.
Ibnu Najar dari Sa`iid al-Muqri secara mursal. HASAN)[31]
١٥٤٧ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُوْعِ
فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ
الْبِطَانَةُ (د ن ه) عن أبى هريرة (ض)ـ
1547- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelaparan karena sesungguhnya ia seburuk-buruk teman berbaring, dan aku
berlindung kepada-Mu dari khianat karena sesungguhnya ia seburuk-buruk pakaian
dalam (bathin). (HR. Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.
SHAHIH)[32]
١٥٥٦ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ وَ أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ فِتْنَةِ الْمسِيْحِ ٱلدَّجَّالِ (خ ن) عن أبي هريرة (صح)ـ
1556-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari adzab
kubur dan aku berlindung kepadamu dari adzab neraka dan aku berlindung kepadamu
dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Masih Dajjal. (HR. Bukhari dan
Nasaa-i dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Disunatkan memohon perlindungan dari bahaya hal-hal yang
sudah disebutkan setelah selesai membaca tasyahud akhir, karena sebuah hadits
yang diriwayatkan Imam Muslim. Hadits ini juga menetapkan adanya adzab kubur
dan membatalkan pendapat kaum mu`tazilah yang tidak mengakui adanya adzab kubur.[33]
٣٣٣٢ــ
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ جَهْدِ البَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ القَضَاءِ
وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (خ) عن أبي هريرة (صح)ـ
3332-
Mohonlah kalian perlindungan kepada Allah dari cobaan yang berat, kemalangan
yang mengejar, takdir yang yang buruk, dan musuh yang bersuka cita (karena
kekalahan kalian). (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[34]
٦٩٧٢ــ
كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ خَمْسٍ: مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَسُوْءِ العُمْرِ وَفِتْنَةِ
الصَّدْرِ وَعَذَابِ القَبْرِ (د ن ه) عن عمر (ح)ـ
6972-
Beliau memohon perlindungan (kepada Allah swt) dari lima perkara: dari sifat
penakut, kikir, umur yang jelek, cobaan hati , dan siksa kubur. (HR. Abu Dawud,
Nasaai, dan Ibnu Majah dari Umar. HASAN)[35]
١٤٥٢ــ
اللهم رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمُحَمَّدٍ نَعُوْذُبِكَ مِنَ
النَّارِ (طب ك) عن والد أبي المليح (صح)ـ
1452-
Ya Allah Tuhan Jibril dan Mikail dan Israfil dan Muhammad saw kami berlindung
kepada-Mu dari neraka. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dan Hakim dari Walin Abi
Malih. SHAHIH)[36]
١٤٦١ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ المُقَامَةِ فَإِنَّ
جَارَ الْبَادِيَةِ يَتَحَوَّلُ (ك) عن أبى هريرة (صح)ـ
1461-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jahat di
tempat pemukiman karena sesungguhnya tetangga baadiyah
(musafir/pelancong) berpindah-pindah. (HR. Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[37]
١٤٦٨ــ
اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعْ وَمِنْ دُعَاءٍ لَايُسْمَعْ
وَمِنْ نَفْسٍ لَاتَشْبَعْ وَمِنْ عِلْمٍ لَايَنْفَعْ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ هٰؤُلَاءِ الْأَرْبَعْ (ت ن) عن إبن عمر (د ن ه ك) عن أبى هريرة
(ن) عن أنس (ح)ـ
1468-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk,
dan dari doa yang tidak didengar, dan dari nafsu yang tiada puas – puasnya, dan
dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari empat (perkara)
itu. (HR. Tirmidzi dan Nasaai dari Ibnu Umar. Riwayat Abu Dawud, Nasaai, Ibnu
Majah, dan Haakim dari Abi Hurairah. Riwayat Nasaai dari Anas. HASAN)[38]
١٥٣٨ــ
اَللّٰهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَرَبَّ اِسْرَافِيْلَ أَعُوْذُبِكَ
مِنْ حَرِّ النَّارِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ (ن) عن عائشة (ح)ـ
1538-
Ya Allah Tuhan Jibril, Mikail dan Tuhan Israfil aku berlindung kepada-Mu dari
panas api neraka dan dari siksa kubur. (HR. Nasaai dari Aisyah. HASAN)[39]
١٥٣٩ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ
وغَلَبَةِ الْعَدُوِّ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ (ن ك) عن إبن عمر (ح)ـ
1539-
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang, kemenangan
musuh, dan kegembiraan musuh. (HR. Nasaai dan Haakim dari Ibnu Umar. HASAN)[40]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 8844. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8844.
[2] Jaami`ush
Shaghiir 1587. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1587.
[3] Jaami`ush
Shaghiir 1588. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1588.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 872.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 7403. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7403.
[6] Jaami`ush
Shaghiir 1496. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1496.
[7] Jaami`ush
Shaghiir 1553. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1553.
[8] Jaami`ush
Shaghiir 1555. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1555.
[9] Jaami`ush
Shaghiir 1453. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1453.
[10] Jaami`ush
Shaghiir 1465. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1465.
[11] Jaami`ush
Shaghiir 1471. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1471.
[12] Jaami`ush
Shaghiir 1489. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1489.
[13] Jaami`ush
Shaghiir 1521. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1521.
[14] Jaami`ush
Shaghiir 1558. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1558.
[15] Jaami`ush
Shaghiir 6971. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6971.
[16] Jaami`ush
Shaghiir 3333. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3333.
[17] Jaami`ush
Shaghiir 3334. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3334
[18] Jaami`ush
Shaghiir 880. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 880.
[19] Jaami`ush
Shaghiir 883. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 883.
[20] Jaami`ush
Shaghiir 557. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 557.
[21] Jaami`ush
Shaghiir 981. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 981.
[22] Jaami`ush
Shaghiir 983. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 983.
[23] Jaami`ush
Shaghiir 984. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 984.
[24] Jaami`ush
Shaghiir 1455. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1455.
[25] Jaami`ush
Shaghiir 1472. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1472.
[26] Jaami`ush
Shaghiir 1520. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1520.
[27] Jaami`ush
Shaghiir 1541. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1541.
[28] Jaami`ush
Shaghiir 1546. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1546.
[29] Jaami`ush
Shaghiir 1549. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1549.
[30] Jaami`ush
Shaghiir 4934. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4934.
[31] Jaami`ush
Shaghiir 1535. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1535.
[32] Jaami`ush
Shaghiir 1547. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1547.
[33] Jaami`ush
Shaghiir 1556. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1556.
[34] Jaami`ush
Shaghiir 3332. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3332.
[35] Jaami`ush
Shaghiir 6972. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6972.
[36] Jaami`ush
Shaghiir 1452. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1452.
[37] Jaami`ush
Shaghiir 1461. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1461.
[38] Jaami`ush
Shaghiir 1468. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1468.
[39] Jaami`ush
Shaghiir 1538. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1538.
[40] Jaami`ush
Shaghiir 1539. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1539