Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02312 (Pintu surga untuk orang puasa - Rayyan)

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02312 (Pintu surga untuk orang puasa - Rayyan)

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقالُ: أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ فَيَقُوْمُوْنَ فَيَدْخُلُوْنَ مِنْهُ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ[1]

Artinya

Sesunguhnya di surga ada satu pintu yang dimamakan Rayyan, pada hari kiamat pintu tersebut khusus diperuntukan bagi orang-orang yang berpuasa, selain mereka tidak boleh masuk. Dikatakan: "Dimanakah orang-orang yang suka berpuasa?" Merekapun berdiri terus masuk surga lewat pintu rayyan tersebut. Setelah semuanya masuk maka pintu tersebut dikunci dan tidak akan ada seorangpun yang akan masuk lewat pintu tersebut.

[HR Ahmad, Bukhari[2] dan Muslim[3] dari Sahl bin Sa`d. SHAHIH[4] ]

Penjelasan

Orang-orang yang suka berpuasa di dunia kelak akan masuk surga melalui pintu khusus yang dinamakan rayyan. Mereka akan dipanggil oleh Malaikat, Dimanakah orang-orang yang suka berpuasa, mendengar panggilan tersebut merekapun berdiri dan terus masuk ke surga. Setelah semuanya masuk pintu rayyan kemudian ditutup kembali dan takkan ada orang lain yang memasuk.[5]

---

[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.163. hadits. 2312.

[2] Al-Bukhari.,Op.Cit.,Jilid II., hlm.36. hadits 1896. Lihat juga Shahih Bukhari 3257.

[3] Shahih Muslim 1152

[4] Al-Albani., Op.Cit., Jilid II., hlm 249. Hadits 2121 (menurut Al-AlBani hadits ini shahih)

[5] Al-Munawi., Op.Cit., Jilid III., hlm 235
=
Sumber

-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.163. hadits nomor 02312

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.83. hadits nomor.02312

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.249 . hadits nomor.2121.

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.235. hadits nomor 02312

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid IV. Hlm.17. hadits nomor 02306

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid II, Halaman 36, Hadits 1896.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid 4, Halaman 142, Hadits 1896.

===

1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2312
2. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2312
3. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2312
4. Shahih Bukhari Hadits 1896
5. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 1896
6. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
7. Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
8. Shahih Muslim Hadits 1152

BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH