Laman

Kamis, 01 November 2018

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02072 (Nikmat dan siksa kubur)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02072 (Nikmat dan siksa kubur)

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ حَتَّى أَنَّهُ يَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُوْلَانِ لَهُ مَاكُنْتَ تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ لِمُحَمَّدٍ. فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَيَقُوْلُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللهِ وَ رَسُوْلُهُ فَيُقَالُ أُنْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْأَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ فَيَراهُمَا جَمِيْعًا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُوْنَ ذِراعًا وَيُمْلَأَ عَلَيْهِ خَضِرًا إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. وَأَمّا الْكَافِرُ أَوْ الْمُنافِقُ فَيُقالُ لَهُ: مَاكُنْتَ تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ؟ فَيَقُوْلُ لَا أَدْرِي، كُنْتُ أَقُوْلُ مَايَقُوْلُ النَّاسُ، فَيُقَالُ لَهُ لَادَرِيْتَ وَلَا تَلِيْتَ، ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيْدٍ ضَرْبَةً بيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيْحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيْهِ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ وَ يَضِيْقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ أَضْلاعُهُ ـ ـحم ق د ن عَنْ أَنَس صح[1]
Artinya
Sesungguhnya seorang hamba apabila telah diletakkan dalam kuburnya dan para sahabatnya telah pergi meinggalkannya hingga dia mendengar suara sandal mereka maka datanglah dua orang Malaikat, kemudian dia mendudukan si mayit dan bertanya: “Apa pendapatmu mengenai laki-lak ini ( yakni Nabi Muhammad SAW)?”  Apabila dia orang beriman maka menjawab: “Aku bersaksi sesungguhnya dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya”  Kemudian dikatakan kepadanya: “Lihatlah tempat dudukmu di Neraka, sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan tempat dudukmu di surga”. Maka si mayit melihat kedua tempat duduknya tersebut, semuanya. Kemudian kuburnya dilapangkan hingga tujuh puluh hasta dan dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan yang hijau hingga hari dibangkitkan.

Adapun apabila dia orang kafir atau orang munafik, maka ditanyakan kepadanya: “Apa pendapatmu mengenai laki-lak ini?” Maka dia menjawab: “Aku tidak tahu, aku berkata apa yang dikatakan orang-orang” Maka dikatakan kepadanya: “Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mau tahu (tidak membaca)”. Kemudian dia dipukul dengan palu besi diantara kedua telinganya maka menjeritlah ia sejadi-jadinya hinga terdengar oleh mahluk disekitarnya selain Jin dan Manusia, kemudian kuburannya jadi sempit sehingga tulang-tulangnya berselingan / remuk.

[HR Ahmad, Bukhari[2], Muslim[3], Abu Dawu dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH[4]]

Penjelasan
Ketika seorang mayit sudah dikuburkan, para pengantarnya sudah mininggalkan kuburan, si mayit mulai mendengar suara sandal orang – orang yang mengantar dia ke kuburan, maka datanglah Malaikat Mungkar dan Nakir yang akan mendudukan si mayit dan memberikan pertanyaan mengenai siapakah Nabi Muhammad SAW.  Jika si mayit adalah orang beriman maka dengan jelas dia akan menjawab sesunguhnya Nabi Muhammad SAW adalah hamba Allah dan utusan Allah. Kemudian Malaikat mungkar Nakir berkata: “Lihatlah itu tempat dudukmu di naraka yang kini sudah Allah ganti menjadi tempat duduk di surga”, Maka mayit tersebut melihat kedua tempat duduknya tersebut, yaitu tempat duduk dia yang di neraka dan tempat duduk dia yang di surga. Dengan demikian maka bertambahlah kebahagiaan orang beriman tersebut. Kemudian kuburannya dilapangkan selapang-lapangnya tidak kurang dari tujuh puluh hasta dan ditumbuhi tanaman yang hijau hingga hari kebangkitan.
Adapun orang-orang kafir atau orang munafik ketika ditanya tentang Nabi Muhammad maka dia akan menjawab tidak tahu, aku hanya mengatakan apa yang dikatakan orang-orang. Kemudian Malaikat menjawab, Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu, kemudian dia dipukul dengan palu dari besi diantara dua telinganya , kemudian dia menjerit hingga terdengar oleh mahluk sekitarnya selain Jin dan Manusia, kemudian kuburannya menyempit hingga tulang rusuknya berselingan / remuk.[5]




[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.148. hadits. 2072
[2] Al-Bukhari.,Op.Cit.,Jilid I., hlm.338. hadits 1338. Lihat juga Shahih Bukhari hadits 1374.
[3] Shahih Muslim 2870
[4] Al-Albani., Op.Cit., Jilid II., hlm 48. Hadits 1675  (menurut AlBani hadits ini shahih)
[5] Al-Munawi., Op.Cit., Jilid III., hlm 93
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.147. hadits nomor 02072

- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.21. hadits nomor.02072


- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.48 . hadits nomor.1675 .


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.93. hadits nomor 02072


- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.511. hadits nomor 02066


-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid I, Halaman 338, Hadits 1338.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-BukhariTerjemahan oleh Imam Mudzakir, Lc. dan Makruf Abdul Jalil, Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid I, Halaman 914, Hadits 1338.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid 3, Halaman 262, Hadits 1338 .

-Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2015. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Ahmad Yunus, M,Si. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 2, Jilid , halaman . Hadits  .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-2020 https://drive.google.com/file/d/1KEkJaG3LDqyGuNez9QmgXcz47D-frDzu/view
===
  1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2072
  2. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2072
  3. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 2072
  4. Shahih Bukhari Hadits 1338
  5. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 1338
  6. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
  7. Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
  8. Shahih Muslim Hadits 2870

Tidak ada komentar:

Posting Komentar