Laman

Minggu, 19 Agustus 2018

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 1763 (Balasan kebaikan dan keburukan)


Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 1763 (Balasan kebaikan dan keburukan)

إِنَّ اللهَ تَعَالى كَتَبَ الحَسَنَاتِ و السَّيِّئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَ اللهُ تَعَالَى عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً،  فَإِنْ هَمَّ بِها فَعَمِلَهَا  كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشَرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِئَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ. وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلَةً، فَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَها اللهُ سَيِّئَةً واحِدَةً وَ لا يَهْلكُ علَى ٱللهِ ِلَّا هَالِكٌ 
[[1]]
Artinya
Sesungguhnya Allah SWT menulis kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskannya. Kemudian barang siapa yang bermaksud menjalankan kebaikan lalu belum sempat menjalankannya maka Allah mencatatnya satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Kemudian jika ia bermaksud menjalankan kebaikan dan benar-benar telah menjalankannya maka dicatat disisi-Nya sepuluh kebaikan, hingga tujuhratus kebaikan, hingga berlipat-lipat yang sangat banyak. Kemudian apabila ia bermaksud menjalankan keburukan tetapi tidak sampai menjalankannya maka dituliskan disisi-Nya satu kebaikan yang sempurna, apabila ia bermaksud menjalankan keburukan dan benar-benar menjalankannya maka dituliskan disi-Nya satu keburukan. Tidaklah rusak / binasa karena siksa Allah terkecuali memang orang yang rusak.

[HR Bukhari[2] dan Muslim dari Ibnu Abbas. SHAHIH[3]]

Penjelasan
Balasan kebaikan adalah sepuluh kali lipat hingga tujuhratus kali lipat hingga tidak terhingga. Sedangkan balasan keburukan hanyalah satu sesuai dengan keburukannya.[4]


[1] Imam Suyuthi. Op.Cit., hlm.127. hadits. 1763
[2] Al-Bukhari.,Op.Cit., Jilid IV., hlm.215. hadits 6491.
[3] Al-Albani.Op.Cit. Jilid II, hlm 109. Hadits. 1796 (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[4] Al-Munawi., op.cit. Jilid 2., hlm. 613
=
=
Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi hadits 82

٧٥ـ٨٢ــ إِنَّ اللهَ تَعَالى كَتَبَ الحَسَنَاتِ و السَّيِّئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَ اللهُ تَعَالَى عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً،  فَإِنْ هَمَّ بِها فَعَمِلَهَا  كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشَرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِئَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ. وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلَةً، فَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَها اللهُ سَيِّئَةً واحِدَةً وَ لا يَهْلكُ علَى ٱللهِ ِلَّا هَالِكٌ (ق) عن إبن عباس (صح) [الجامع:١٧٦٣، بخاري:٦٤٩١، مسلم:١٣١]ـ

[75](82)- Sesungguhnya Allah SWT menulis kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskannya. Kemudian barang siapa yang bermaksud menjalankan kebaikan lalu belum sempat menjalankannya maka Allah mencatatnya satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Kemudian jika ia bermaksud menjalankan kebaikan dan benar-benar telah menjalankannya maka dicatat disisi-Nya sepuluh kebaikan, hingga tujuhratus kebaikan, hingga berlipat-lipat yang sangat banyak. Kemudian apabila ia bermaksud menjalankan keburukan tetapi tidak sampai menjalankannya maka dituliskan disisi-Nya satu kebaikan yang sempurna, apabila ia bermaksud menjalankan keburukan dan benar-benar menjalankannya maka dituliskan disi-Nya satu keburukan. Tidaklah rusak / binasa karena siksa Allah terkecuali memang orang yang rusak. (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas. SHAHIH) [Al-Jami:1763, Bukhari:6491, Muslim:131]

Balasan kebaikan adalah sepuluh kali lipat hingga tujuhratus kali lipat hingga tidak terhingga. Sedangkan balasan keburukan hanyalah satu sesuai dengan keburukannya.[1]



[1] Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1763. Fathul Kabiir hadits 3420.

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.127 hadits nomor 01763

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.613. hadits nomor 01763

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  III. Hlm.322. hadits nomor 01757.

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II, Hlm109. hadits nomor 1796.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.511 hadits nomor.01763.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 215, Hadits 6491.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-BukhariTerjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 463, Hadits 6491.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid XI, Halaman 392 , Hadits 6491 .

-Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman  , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-2020 https://drive.google.com/file/d/1KEkJaG3LDqyGuNez9QmgXcz47D-frDzu/view
===
  1. Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1763
  2. Fathul Kabiir 3420
  3. Faidul Qadir  Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1763
  4. Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1763
  5. Shahih Bukhari Hadits 6491
  6. Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 6491
  7. Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
  8. Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar