Laman

Senin, 20 Agustus 2018

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 1811 (Pencatatan takdir manusia ketika dalam kandungan)

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor  1811 (Pencatatan takdir manusia ketika dalam kandungan)

إِنَّ اللهَ تَعَالَى وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا يَقُوْلُ: أَىْ رَبِّ نُطْفَةٌ، أىْ رَبِّ عَلَقَةٌ، أَيْ رَبِّ مُضْغَةٌ، فَإِذَا أَرَادَ اللهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقَهَا، قَال: أَىْ رَبِّ شَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ؟ ذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى؟ فَمَا الرِّزْقُ؟ فَمَا الْأَجَلُ؟ فَيُكْتَبُ كَذَلِكَ فِى بَطْنِ أُمِّهِ 
Artinya
Sesungguhnya Allah SWT menyerahkan (urusan) rahim kepada Malaikat. Berkatalah Malaikat (ketika penciptaan nuthfah telah sempurna): "Ya Rabbi (apakah ini) nuthfah (setetes air mani)", Ya Rabbi (apakah ini) `alaqah (segumpal darah), Ya Rabbi (apakah ini) mudhghah (sepotong daging). Apabila Allah berkehendak menyempurnakan bentuknya maka bertanyalah Malaikat: "Ya Rabbi (apakah dia termasuk orang - orang yang) celaka atau bahagia?", Laki - laki atau perempuan?, Bagimana rizkinya?, bagaimana ajalnya? Kemudian ditulis seperti itu (sesuai perintah Allah) ketika dia masih dalam perut ibunya.

[HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Anas. SHAHIH]

Penjelasan
Ketika manusia dalam kandungan ditentukanlah nasibnya termasuk orang celaka atau bahagia, laki - laki atau perempuan, bagaimana rizkinya dan bagaimana ajalnya.

Sumber
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits.. hlm.130. hadits nomor 1811.

- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.524. hadits nomor.1811.


Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II, Hlm124. hadits nomor 1837.


- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut:  Darul Ma'rifah, cet.2.  Jilid.II. hlm.268.  hadits nomor 1811

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.350. hadits nomor 1805.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar