Laman

Kamis, 15 Maret 2018

Saluran kemih dan Madu


Saluran kemih dan Madu
Zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh akan larut dalam air dan dibuang berupa urin (air kemih). Urine mengandung garam, bakteri, sisa hormon, gula, alkohol, obat-obatan, dan subtansi lainnya yang sangat banyak. Urine yang sehat akan steril dan bebas kuman. Proses pembuangan urine tersebut melalu suatu sistem saluran kemih yang bermula dari ginjal, ureter, kandung kemih (vesikal urinaria) dan uretra.

Jenis Penyakit: Karena sesuatu hal, kadang proses pembuangan urine tidak normal dan tersendat dalam salah satu sistem saluran kemih sehingga mikroba yang berada dalam urine menginfeksi saluran urine tersebut. Infeksi ini tentu saja mengakibatkan penyakit / gangguan. Penyakit saluran kemih dinamai berdasarkan lokasi terjadinya infeksi sehingga dikenal istilah urethritis (infeksi pada uretra), cystitis (infeksi pada kandung kemih), prostatitis (infeksi pada kelenjar prostat), epididymitis (infeksi pada epididimis), orchitis (infeksi pada testikel).

Gejala: Verawaty dan Rahayu (2011) menjelaskan Ketika terjadi infeksi pada saluran kemih maka beberapa gejala dan tanda yang bisa dirasakan oleh si penderita adalah
1.      Terbakar, yaitu adanya rasa panas menyengat saat buang air kecil
2.      Frekuensi, kebutuhan buang air kecil menjadi lebih sering
3.      Urgensi, dorongan untuk buang air kecil terasa mendesak
4.      Mengeluarkan nanah (ini jarang terjadi)

Pengobatan: Setelah mengetahui sebagaian besar penyebab dari penyakit saluran kemih adalah mikroba (bakteri, jamur, virus) yang menimbulkan infeksi dan peradangan (inflamasi) maka salah satu obat terbaik yang bisa digunakan adalah madu. Madu merupakan herbal terbaik untuk mencegah dan mengobati infeksi dan radang akibat bakteri merugikan.

Madu juga bisa diramu dengan mengkudu. Hal tersebut karena mengkudu juga mengandung antibakteri dan antibiotik alami yang akan menambah dasyat kinerja madu dalam mengatasi peyakit – penyakit saluran kemih. Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.

Salah satu khasiat madu yang sampai saat ini masih menjadi misteri adalah madu sebagai antimikroba. Artinya madu bisa membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya seperti bakteri, jamur dan virus. Dengan kata lain madu berkhasiat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Tidak pernah ditemukan bakteri berbahaya penyebab penyakit di dalam madu karena bakteri tidak bisa berduplikasi di dalam madu.

Dibilang misteri karena para peneliti menemukan fakta dilapangan jika madu sangat ampuh untuk mengatasi mikroba tetapi mereka belum bisa menemukan senyawa madu jenis apa yang melakukannya. Ini menjadi salah satu bukti tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi kita semua, khususnya bagi para praktisi kesehatan.

Maha suci Allah SWT yang telah berfirman “...Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”(An-Nahl: 69)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar