Laman

Sabtu, 17 Maret 2018

Hadits nomor 106 (Adu domba) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير

 

١٠٦ـ أتَدْرُونَ مَا العَضْهُ؟ نَقْلُ الحديثِ مِنْ بَعضِ النَّاسِ إِلَى بعضٍ لِيُفْسِدُوا بَيْنَهُمْ (خد هق) عَن أنس (صح)ـ

106- Tahukah kalian apa itu mengadu domba (al-`adhhu)? Memindahkan perkataan seseorang kepada yang lainnya dengan tujuan untuk merusak hubungan mereka. (HR. Bukhari dalam Al-adab dan Baihaqi dari Anas, SHAHIH)[1]

Al-`Adhhu (العَضْهُ) sama dengan namiimah (النَّمِيْمَة), yaitu menceritakan perkara dengan tujuan merusak, hukumnya dosa besar.

Imam Ghazali berkata namimah adalah (كشف ما يكره كشفه) membuka sesuatu yang tidak suka apabila sesuatu tersebut dibuka atau membuka sesuatu yang seharusny tidak dibuka. Tidak disukainya bisa dari arah sumber berita, orang yang menerima berita, atau beritanya itu sendiri. Cara mengungkapkannya juga bisa dengan perkataan, tulisan, rumus, atau isyarat. Berita tersebut baik merupakan kekurangan atau aib seserang atau bukan. Bahkan hakekat namimah adalah membuka rahasia atau tidak menutupi sesutu yang apabila terbuka membuat seseorang tidak suka.[2]



[1] Jaami`ush Shaghiir 106., Fathul Kabiir 184, Jam`ul Jawaami` 333., Kunuuzul Haqaaiq .

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits 106.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar