Laman

Selasa, 06 Februari 2018

Diabetes VS Madu

Diabetes VS Madu
Pada tahun 1929, Dr. Vatid dari Institut Sofia memberitakan jika pihaknya berhasil mengobati 36 anak yang menderita diabetes dengan madu. Caranya dengan memberi satu sendok teh madu bersamaan dengan sarapan, makan siang, dan makan malam. Begitu juga madu sangat bermanfaat bagi penderita diabetes dewasa. Dikemudian hari penelitiannya tersebut mendapat dukungan dari penelitian-penelitian lainnya.
Fakta bahwa madu bisa mengobati diabetes mendorong para peneliti ingin mengetahui cara kerja madu sebagai obat diabetes, yaitu :
1.      Madu merangsang kelenjar pankreas untuk memproduksi insulin sehingga diabetes yang disebabkan karena kekurangan insulin bisa disembuhkan.
2.      Madu mengandung dioksida / catalyzer yang membuat kadar gula mudah diserap tubuh sehingga prosentase kadar gula dalam darah tidak meningkat.
3.      Madu mengandung potasium yang tinggi yang sangat berguna bagi penyembuhan diabetes.
4.      Madu mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang kadarnya hampir 90%. Fruktosa tidak membutuhkan insulin untuk diubah menjadi glikogen, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes yang kekurangan insulin. Dengan minum madu penderita diabetes bisa memperoleh energi dalam bentuk glikogen tanpa ribet.(Mukhlidah, 2012)
5.      Madu mengandung antimikroba (antibakteri, antijamur, antivirus) sehingga bisa dioleskan pada luka akibat diabetes, bahkan saking ampuhnya beberapa penelitian membuktikan jika madu tersebut bisa menyelamatkan seseorang dari amputasi. 
6.      Madu sangat efektif mengobati penyakit diabetes karena terganggunya pembentukan sel-sel dalam darah.
7.      Madu bisa digunakan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes

Sebagai catatan, penggunaan madu sebagai obat diabetes harus dipantau agar penderita diabetes mengkonsumsi madu dengan dosis yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar