Laman

Sabtu, 03 Februari 2018

Antiinflamasi Madu


==
Madu dan Antiinflamasi
Inflamasi  atau peradangan merupakan proses perlindunungan sel darah putih bersama senyawa kimia lain dalam melindungi tubuh dari infeksi oleh benda asing, seperti bakteri dan virus. Lebih mudahnya, inflamasi adalah respon jaringan tubuh terhadap kerusakan. Inflamasi adalah satu dari respons utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi. Proses terjadinya inflamasi merupakan proses kimia terlepasnya histamin, bradikinin, serotanin, leukotrien, atau prostaglandin sebagai reaksi untuk melindungi daerah yang terkena iritasi atau infeksi.
Mungkin secara kronologis infeksi itu begini, ada patogen (benda asing yang merugikan, bisa berupa bakteri, jamur,virus) masuk kedalam jaringan tubuh. Kemudian tubuh memberikan perlawanan dengan cara melepaskan histamin, dan sejenisnya. Nah perlawanan inilah yang disebut inflamasi atau peradangan.
Gejala Inflamasi, Bagian tubuh yang mengalami peradangan memiliki tanda-tanda sebagai berikut: tumor atau membengkak, calor atau menghangat, dolor atau nyeri, rubor atau memerah.
Akibat Inflamasi, Meskipun sebagai reaksi dari sistem kekebalan tubuh, inflamasi dapat menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan seperti terjadinya penyakit kanker, penyaikit alzheimer, penyakit jantung, penyakit diabetes, penyakit alergi, penyakit asma, penyakit paru-paru, penyakit parkinson, penyakit arthritis, melemahkan kekebalan tubuh, atau penyakit lainnya sesuai dengan tempat dimana terjadinya inflamasi
Pengendalian Inflamasi, Sampai disini kita faham, jika patogen yang menyerang tubuh kita maupun inflamasi sebagai reaksi perlawanan terhadap patogen tersebut haruslah kita kendalikan dengan tepat dan cepat, sebab jika tidak maka keduanya (patogen dan inflamsi) menjadi liar dan sama-sama merugikan kesehatan kita. Nah sesuatu yang bisa mengendalikan inflamasi biasa disebut sebagai antiinflamasi.
Salah satu antiinflamasi yang paling hebat adalah madu, kenapa? Karena selain mengandung zat antiinflamasi, madu juga mengandung zat antimikroba (antibakteri, antijamur, antivirus), antioksidan, antidiabetes, antikanker, dan kandungan berkhasiat lainnya.
Aden R.(2010) menuliskan jika beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum madu secara teratur misalnya adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), batuk, demam, penyakit luka, tukak lambung, infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit. Untuk menguatkan pendapatnya tersebut dia mengutip hasil penelitian Peter C. Morgan(1992) dan Kamaruddin(1992) yang menegaskan jika madu mengandung zat antimikroba dan zat antibiotik yang bisa mencegah, menghambat, dan mengobati berbagai penyakit karena patogen dan benda asing merugikan.
Aksi antiinflamasi madu bisa mengurangi nyeri dan meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada penyembuhan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi timbulnya parut atau bekas luka kulit(Rostita, 2008)

SUMBER
Aden R.(2010). Manfaat dan Khasiat Madu. Jogjakarta: Hanggar Kreator




Tidak ada komentar:

Posting Komentar