Laman

Senin, 27 Maret 2017

Temu putih herbal antimutagenik

order temu putih sms 085227044550
=======


Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Dalam hal penyakit, seperti kanker atau tumor, mutasi ini bisa dipahami sebagai perubahan atau perkembangan penyakit sehingga perlu dicegah.

Mutagen adalah zat yang meningkatkan frekuensi mutasi pada populasi tanaman atau hewan, yang dapat menyebabkan berbagai konsekuensi. Sebagai contoh mutagen misalnya adalah senyawa kimia mustard, etil metil sulfonat, radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir. Agar mutagen tidak menyebabkan mutasi yang berbahaya maka perlu diatasi dan dikendalikan.

Nah salah satu herbal yang bisa mengatasi mutagen dan mutasi yang berbahaya adalah temu putih, temu mangga, temulawak dan kunyit karena  mengandung senyawa antimutagenik seperti kurkumin dan senyawa turunannya yang disebut kurkuminoid.

Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkab aktivitas antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzo[α]pyrene pada Salmonella/microsomal system (Lee and Hin, 1988).

Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3278214?dopt=Abstract
http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kuliah/Mikrobiologi%20Analisis%20(FK3207)/UJI%20MUTAGEN.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/55072/6/BAB%20III%20Analisis%20Kandungan%20Kurkuminoid....pdf
Adams BK, Ferstl EM, Davis MC, Herold M, Kurtkaya S, Camalier RF, Hollingshead MG, Kaur G, Sausville EA, 5 Rickles FR, (2004). Synthesis and biological evaluation of novel curcumin analogs as anti-cancer and anti-angiogenesis agents. Bioorg Med Chem. 12 (14):3871–3883.

Atmawidjaja S, Sukmadjaja, Asyarie, Elin Herlina, (2000), 10 Uji daya antimutagenik beberapa ekstrak bahan alam secara mikrobiologi, Kongres Ilmiah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia XI1 Tahun 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar