Laman

Senin, 27 Maret 2017

Khasiat kurkumin / kurkuminoid (Temu putih, temu mangga, temulawak, kunyit)

order sms 085227044550
======

Temu putih mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Kurkumin  adalah senyawa aktif yang ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21 H20 O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua macam, yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin


Hasil uji fitokimia terhadap rimpang temu mangga, diperoleh alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Hasil ektrasi yang dilakukan, diperoleh kurkuminoid sebanyak 1,84% dari rendemen rimpang temu mangga. Sedangkan analisis kuantitatif kurkuminoid ekstrak menunjukkan konsentrasi dari masing-masing fraksi kurkuminoid sebagai berikut: kurkumin 6,2%, demetoksi-kurkumin 2,3%, dan bis-demetoksi kurkumin 3,0%. Demikian hasil penelitian berjudul The Analisys of Curcuminoid Content of Temu Mango Extract (Curcuma mangga) yang dipublikasikan pada laman http://repository.ipb.ac.id

Beberapa manfaat kurkumin / kurkuminoid seperti yang diinformasikan laman Wikipedia misalnya adalah
-          melindungi saraf, mengurangi risiko radang otak vasospasma dan mengembalikan homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma
-          menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita Alzheimer.
-          melindungi hati, antara lain dari hemangioendotelioma, hepatokarsinoma, Hepatitis B.
-          melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan, bahkan setelah transplantasi, serta menurunkan resistansi terhadap insulin dan leptin
-          melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol.
-          menurunkan peradangan pada jaringan adiposa.
-          menghambat indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang berperan dalam degradasi triptofan pada sel dendritik yang distimulasi oleh LPS atau interferon, dan menghambat matangnya sel dendritik. Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi oleh LPS dan produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan de-ekspresimolekul CD80, CD86 dan MHC I dan menghambat[17] produksi sitokina IL-12 p70 dan TNF-α.
-          menghambat angiogenesis.
-          menghambat lintasan COX[20] dan LO pada metabolisme eikosanoid. Kurkumin sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, namun menunjukkan sifat toksik terhadap kultur sel punca.

Manfaat kurkumin / kurkuminoid dalam tulisan E. Rinawati Purba Magister Biologi UKSW dan Martanto Martosupono Dosen Pasca Sarjana Magister Biologi UKSW yang berjudul Kurkumin Sebagai Senyawa Antioksidan laman http://repository.uksw.edu/
-          Antioksidan
-          Anti-inflamatori
-          Digestif
-          Antibakteri
-          Antimutagenik
-          Antifungi
-          Antiteratogenik
-          Antitumor
-          Antikarsinogenik
-          Antikatarak
-          Antiasma
-          Anti colitis
-          Anti fibrosis
-          Mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV
-          Mencegah perkembangan kanker kulit, kolon, perut, prostat, duodenum dan hati
-          Antidiabetik / hipoglisemik
-          Hipolipidemik
-          Anoreksia
-          Batuk
-          Rematik
-          Sinusitis
-          Antiprotozoa
-          Anti HIV
-          Anti hipokolesterol
-          Menurunkan kadar kolesterol
-          Menormalkan sirkulasi tubuh
-          Penyakit hati
-          Dermatologi
-          Membersihkan darah
-          Antiinlamasi
-          Antibakteri
-          Antijamur
-          Antiliver
-          Antikolesterol
-          Antiplatelet agregasi (anti pembekuan darah)
-          Antikanker
ARIEF NURROCHMAD dalam laman Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara Yogyakarta 55281 dalam review yang berjudul Pandangan Baru Kurkumin dan Aktivitasnya sebagai antikanker menjelaskan Kurkumin sebagi antikanker bekerja dengan berbagai cara seperti
-          Kurkumin sebagai senyawa penangkal radikal (radical scavenger) dan antioksidan
-          Kurkumin sebagai inhibitor siklooksigenase (COX)
-          Kurkumin sebagai senyawa antiproliferasi
-          Kurkumin sebagai senyawa pemacu apoptosis
Sumber:
Buku Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah & Cara Racik hlm. 469-471.. Terbitan Trubus
http://biosains.mipa.uns.ac.id/F/F0202/F020206.pdf


Kanker paru

http://repository.unair.ac.id/21619/2/gdlhub-gdl-s1-2015-ayundarizk-35683-1.FULLTEXT.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar